Wednesday, August 12, 2015

Tips Persiapan Ujian PPDS Anak di UGM (Part 1)

Ketika menuliskan ini saya masih dalam masa penantian pengumuman kelulusan ujian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anak yang saya ikuti di Universitas Gadjah Mada (UGM) 20-24 April 2015 lalu. Lalu tulisan ini saya revisi ketika saya sudah menjalani program residensinya.  Sama seperti ketika menuliskan Tips dan Triks Lolos Beasiswa LPDP PPDS, tulisan ini muncul dengan niat tulus untuk berbagi. Saya menyadari ujian PPDS untuk diterima masuk dan belajar selama 4-5 tahun menjadi dokter spesialis itu bukan hal mudah. Namun bukan berarti tidak dapat ditembus. Oleh karenanya saya beberkan persiapan di balik layar dan suasana ketika ujian berlangsung. Tentu saja hal ini berbeda antara universitas satu dengan lainnya. Karena saya mencoba di UGM maka pengalaman berbagi kali ini adalah tentang UGM. Pengalaman ini sifatnya subyektif dari kacamata saya ditambah informasi ngobrol kanan kiri. Walau banyak juga yang lolos tanpa rentetan persiapan yang akan saya tulis nanti.




Integritas
Yah, ini saya tulis di lembaran pertama. Mendaftar PPDS di mana saja itu butuh integritas tinggi salah satunya adalah jujur pada diri sendiri dimana anda ingin sekali sekolah. Bagi saya ini bukan perkara mudah. Memutuskan untuk hanya mendaftar PPDS anak di UGM saja itu butuh integritas. Jujur saya sempat galau selama dua minggu ketika di Papua sebelum deadline mengirimkan aplikasi ke UGM. Yang membuat saya galau tentu saja pertanyaan diri sendiri "Siapa saya kok berani PD cuma daftar satu di UGM aja. Kalau saya gak keterima gimana. Siapa yang menjamin saya bisa langsung diterima di ujian kali pertama ini?". Saya berkonsultasi ke banyak senior lintas PPDS terkait integritas ini. Saya rasa ini masalah klasik yang hampir dialami semua ketika mendaftar PPDS yaitu keinginan untuk bercabang karena ketakutan tidak lolos di salah satunya.  Sebelum galau terlalu jauh, bisakah anda menjawab pertanyaan ini "Jika diterima di semua tempat bagaimana?". Pasti akan tambah dilematis bukan karena mau tidak mau, suka tidak suka, akan ada tempat yang dikorbankan.


Hingga akhirnya saya teringat dengan ilmu dari Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP dimana integritas mendapat tempat tertinggi. Dari awal saya mendaftar LPDP saya sudah menuliskan PPDS Anak UGM sebagai tempat di mana saya akan sekolah. Insight datang dan saya mengubah pola pikir saya. Saya sudah belajar keras dan mempersiapkan banyak hal hingga titik ini, saya harus lulus UGM di ujian ini. Saya jadikan ini ujian pertama dan terakhir saya. Kalau ini tidak lolos maka waktu saya di jalur klinisi habis dan saya banting setir ke luar negeri mengambil S2-S3 seperti rencana hidup sebelumnya.

Pembahasan terkait integritas ini menurut saya sangat penting. Saya tidka tahu di bagian selain PPDS Anak aturannya bagaimana, oleh karenanya saya hanya membahas bagian anak saja.Akan repot jika mendaftar lebih di satu tempat dan diterima semua, Kan kolegium anak isinya para konsulen yang sudah saling kenal. Pasti akan ada yang dikecewakan dan lebih ribet urusan di belakang layarnya. Jadi sebelum mencoba terutama bagian anak, renungkan kembali jika UGM menjadi tempat satu-satunya anda mencoba maka anda boleh melanjutkan tips di bawah. Jika tidak, sudahi saya membaca. PPDS sudah keras, kalau harus ditambah drama kita mengurangi jatah kursi orang lain yang mati-matian ingin dididik di UGM kok rasanya tidak adil untuk yang lain. Apalagi jika universitas lain tempat mendua itu sudah pernah anda coba sebelumnya, pasti kemungkinan besar dimanapun itu percobaan kedua bisa diterima. So, when you decide it, you decide it by ur integrity.

Persiapan Matang
Setelah anda yakin anda hanya mendaftar di PPDS anak UGM saja maka silakan baca tahapan berikutnya. Mengikuti ujian PPDS butuh persiapan matang dimana konsentrasi kita tercurah 100 persen karena pasalnya ujian PPDS terdiri dari berbagai macam urutan ujian. Mulai dari ujian bahasa (TOEFL/IELTS/AcEPT), Tes Potensi Akademik, Psikologis, Tes Tulis Kekhususan, Wawancara hingga tes khusus penunjang sesuai dengan bagian yang akan diambil.

Untuk persyaratan seperti bahasa dan tes potensi akademik biasanya kita ambil sebelum ujian utama berlangsung. Alias butuh waktu khusus karena ini penting untuk melengkapi arsip. Dulu saya terbang khusus dari Papua ke Yogya tuk nyicil dua ujian ini. Walau sudah punya TOEFL dan IELTS saya tetap ambil AcEPT yang ujian bahasa dari UGM. Sebenarnya sertifikat lain bisa juga tapi karena saya juga belum pernah TPA jadi ya saya sekaliankan saja ikut semuanya.

Persiapan dua ujian ini sebenarnya sederhana setelah saya ikuti. Maklum, dulu karena belum tahu kayak apa ujiannya saya cuma bisa heboh googling. Setelah menjalani, ah itu hanya rangkaian ujian yang harus dijalani saja. Tidak perlu nilai tinggi yang penting lolos batas minimal yang diminta UGM. Dua ujian ini juga wajib bagi mahasiswa S1 dan S2 UGM loh jadi anda kudu rajin cek tanggal juga sisa SEATnya karena dua ujian ini selalu sold out. Beruntung ada dunia net dan telepon yang bisa digunakan tuk reservasi walau anda nun jauh di Papua. Silakan detail terkait AcEPT dan PAPS bisa dipelajari jadwalnya di sini dan di sana.

Lepas dari ujian bahasa dan TPA mari kita fokus ke materi yang sesungguhnya, ujian anak.

Menghadapi segala runtutan ujian di atas tentu saja membutuhkan persiapan belajar. Bohong rasanya jika ada yang bilang tidak perlu belajar dan tinggal ikut ujian saja. Tentu akan terasa perbedaannya jika kita mempersiapkan dengan baik. Persiapan belajar ini tergantung masing-masing iindividu dan beberapa mungkin akan masih disambi dengan pekerjaan utama lainnya. Tidak masalah asalkan setiap harinya ada waktu khusus untuk mengulang pelajaran.

Saya pribadi masih berada di Papua saat mengurus segala hal terkait administrasi pendaftaran PPDS. Namun sejak tiga bulan sebelum mengirimkan arsip saya menyisihkan waktu minimal sejam mengulang materi terkait anak setiap malamnya. Ada jeda sebulan sebelum diumumkan nama jika lolos administrasi dan boleh mengikuti ujian langsung. Ketika nama saya keluar, saya pun resign dari Papua dan tinggal di Yogya selama sebulan full untuk lebih fokus persiapan.

Ini buku-buku yang menemani saya selama persiapan walau belum khatam juga. Semua buku ini bisa didapatkan di Perpus Bagian Anak UGM yang ada di RSUP Sardjito. Kalau anda rajin juga bisa dapat pdfnya di mbah google. Kebetulan dulu saya di Papua belajarnya dari pdf yang beberapa saya print. Walau jujur ada beberapa buku wajib yang saya bawa kesana untuk mendamaikan hati saya. Bayangkan saya melihat Nelson tebal di samping walau tidak habis dijamah, hati saya sudah tenang. Minimal saya sudah bawa Nelson. Buku-buku ini saya tahu kali pertama dari Mba Thrissy yang menuliskan kisahnya persiapan Ujian PPDS Anak di sini. Terima kasih atas sharingnya Mba Thrissy karena membantu kami semua yang berniat masuk di PPDS Anak UGM.

  1. HSC ini adalah catatan kuliah yang dibuat oleh para adik UGM. Cara mendapatkannya harus kenal dan minta langsung ke anak UGM baik yang masih kuliah atau sudah koas. Edisi HSC ini update terus. Saya kemarin dapatnya HSC Bl0k 2.3 edisi 2010 padahal harusnya ada yang terbaru 2012. Sifatnya buku ini hanya membantu saja karena isinya ringkasan materi anak jadi mudah dipelajari.
  2. SPM RS. Sardjito khusus bagian anak (standar pelayanan medik RS) ada di Perpus Anak Sardjito
  3. SPM IDAI 2004 dan yang terbaru PPM IDAI 2010. Silakan ada pdfnya di google
  4. Buku Biru WHO dan Buku Panduan Tataklaksana TB anak ada pdfnya di google.
  5. Modul Diare terbaru dan 10 Langkah Tata laksana Penanganan Gizi Buruk
  6. MTBS,  Lecture Notes Pediatrik dan Fisik Diagnostik Anak
  7. Buku Pembahasan Masalah Jantung Anak dari Prof Samik yang ada contohnya di sini
  8. Nelson super tebel saya gunakan tuk mencari jawaban detail saja yang tidak ditemukan di buku lain. 

Seluruh materi itu kalau bingung bisa cari di google karena memang ada pdfnya. Kalau masih bingung silakan main ke Perpus bagian Anak di RSUP Dr. Sardjito dan bertemu mas Coco untuk mencari semua buku yang dimaksud. Buku ini nantinya akan masih sangat amat berguna ketika masuk menjadi residen. Dulu saya pun menyempatkan diri ketika cuti dari Papua untuk mampir ke sini melengkapi buku-buku persiapan ujian.

Nah lini persiapan cukup sekian dulu. Nanti saya lanjutkan dengan bagian kedua yaitu detail ujian PPDS Anak di UGM.

Biar lebih semangat, ini foto semua residen PPDS UGM angkatan Juli 2015. Mari bergabung bersama kami menjadi angkatan selanjutnya Januari 2016.




Salam semangat
Avis

19 comments:

  1. keren-keren.. ditunggu bagian keduanya mbak. Saya follow blognya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah terus mengikuti tulisan saya

      Delete
    2. Dokter Avis ternyata cewek,
      Kk saya juha berniat kesana

      Delete
  2. mohon doanya Dok, adik saya juga lagi berjuang ujian PPDS nya...trus doain juag suaya anak2 saya bisa pinter dan sholehah kayak Dokter Avis....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga ujiannya diterima ya mas di waktu yang terbaik. WAh anaknya udah kelas berapa mas

      Delete
  3. Asslm dok, residensi anakny d sn sibuk dok ya? Sabtu dan minggu on ya dok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dimana-mana semua residensi tetap punya waktu keluarga kok mas

      Delete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. saya UNS IP saya 3,19 apa bisa masuk PPDS anak UGM?

    ReplyDelete
  6. tulisannya memberi pencerahan, dok :)

    ReplyDelete
  7. terima kasih banyak untuk tulisannya dok, sangat membantu membuat semangat. apa bisa minta emailnya dok saya mau bertanya lebih detail mengenai ppds anak

    ReplyDelete
  8. Terima kasih dok atas tulisannya. Saya tertarik untuk mendaftar PPDS anak ugm, apakah ada syarat wajib PTT atau yg penting ada pengalaman kerja 1 tahun? terima kasih banyak dok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak ada syarat wajib PTT dan prakterk lain2. hanya saja bekal pengalaman sebelum kerja tetap menjadi pertimbangan. Kelar intership mau langsung ppds juga gpp. Mana-mana aja lah, asal lolos semua lini ujian

      Delete
  9. Dokter..sy senang sekali baca blog ini..bnr2 membuat sy semangat dok. Tp ad pertanyaan yg masih berputar2 di kepala sy stlh membaca blog inj. Dokter pendidikan sblmnya apa dr luar ugm kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya UNSOED
      tidak ada perbedaan univ dari UGM atau bukan yang penting lulus ujian

      Delete
  10. dokter mau tanya kalau mau daftar ppds anak perlu rekomedasi dan standar nilai ipk?

    ReplyDelete
  11. Dok mau tanya, ada info2 ttg tes ppds obsgin ugm?

    ReplyDelete
  12. dokter mohon izin boleh bagi file pdf HSC tentang kumpulan anak

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...