tag:blogger.com,1999:blog-2198396047727034052024-03-12T16:37:37.014-07:00dokter avisSharing and LearningDokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-53587992122815261002023-08-15T03:38:00.003-07:002023-08-15T03:38:47.441-07:00UJIAN IBCLC SEPERTI APA? (Part 8) <p>Kita akhirnya sampai di materi paling ditunggu-tunggu. Sebenarnya ujian IBCLC itu seperti apa sih tipe soalnya. Kok banyak yang bilang tricky alias semua jawaban dirasa benar dan disuruh mencari yang paling benar. Yah, gosip itu adalah benar. </p><p><br /></p><p>Ujian nyata IBCLC berlangsung total 4jam. </p><p>Di part 1 akan ada sekitaran 100an soal (ini bisa lebih bisa kurang ya, tahun saya hampir 99an sekian-tepatnya lupa yah-maaf-). Part 1 ini isinya kalimat semua tanpa gambar. Jadi pertanyaannya bisa apa saja yang tidak melibatkan gambar. Semua yang ada di <a href="https://ibclc-commission.org/wp-content/uploads/2023/05/2023_IBCLC_Detailed_Content_Outline_FINAL.pdf">outline ibclc </a>keluar hanya saja persenannya kemana saja yang dari tahun ke tahun berubah-ubah. Itu beneran dok sebanyak dan sedetail yang ada di outline? Yah, itu benar. Sehingga suka gak suka kita memang harus menyesuaikan diri semua materi dalam outline itu. Minimal kita pernah baca atau tahu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZOl7XMFgVB4dVr3EjqcQkkAAfUIjMxODsA44tqweskR4WYMJhc8vUzmB2VMGTWmg_2vSiLHLlrhbafizkgYOyb_u7oN8-8l2q_SSxKKTezjeKPRQxUjuyV83-yj_KciiGh2VOIu6oFLtNoPoMpqct5lcBtz6dUjI4zCTdP_FEoqNQbN6c7eN9zhnSClI/s956/sda.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="611" data-original-width="956" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZOl7XMFgVB4dVr3EjqcQkkAAfUIjMxODsA44tqweskR4WYMJhc8vUzmB2VMGTWmg_2vSiLHLlrhbafizkgYOyb_u7oN8-8l2q_SSxKKTezjeKPRQxUjuyV83-yj_KciiGh2VOIu6oFLtNoPoMpqct5lcBtz6dUjI4zCTdP_FEoqNQbN6c7eN9zhnSClI/s320/sda.png" width="320" /></a></div><br /><p><br /><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><br /></p><p>Part 1 ini karena tidak ada aturan menjawab salah mengurangi skor maka saran saya semuanya dijawab. Pertanyaan yang kita yakin jawabannya tidak perlu ditandai tuk kembali dilihat. Cukup tandai pertanyaan yang memang ragu-ragu tapi di awalan tetap dijawab dulu, baru saat akan mengakhiri part 1 kembali ke pertanyaan yang ditandai tadi. </p><p><br /></p><p>Dok, kalau banyak ragunya gimana? Well, percayalah saat ujian nanti godaan itu akan nyata membuat kita ragu karena terasa semua jawaban adalah benar. Berpikirlah yang diminta adalah yang paling benar, walaupun jawabannya terasa aneh. </p><p>Jika kita sudah sangat yakin di jawaban pertama saat mengerjakan soal, biasanya itu memang jawaban yang berdasarkan intuisi banyak benarnya.</p><p>Saat mengerjakan soal, sebaiknya lepaskan gelar-gelar yang kita punya sebelum ini misal bidan, perawat, dokter atau dokter anak, dokter kandungan dll. Posisikan kita sebagai konselor laktasi, orang awam murni yang tidak berkompetensi dalam memberikan obat-obatan jadi wewenang yang dimiliki adalah me-refer ke praktisi yang lebih punya wewenang. Jika jubah ini tidak dilepas, suka mengecoh dan bikin jawaban salah. </p><p>Dari part 1 ini soal-soal dengan pola yang punya jawaban pasti-pasti alias tidak ambigu itu banyak yak. Jadi sebenarnya bisa mendulang skor di sini. Misalnya saja soal-soal yang berbentuk teori ya, bisa saja kandungan asi, pengaruh jenis KB ato kontrasepsi, obat-obatan, rokok, alkohol, jaundice, ASIP frozen, kapan bayi bisa sucking, swallow, breathing dengan baik, KMC, asi merah atau darah, galaktore, vaksin, ibu yang sedang kemoterapi, tandem nursing, enzim-enzim, suplementasi besi, tipe-tipe operasi payudara dan jaringan yang dirusak, dll. Berbagai jenis model soal dengan jawaban pasti bisa dari model-model demikian. Jadi minimal punya baseline pengetahuan yang ada di outline akan sangat membantu. </p><p><br /></p><p>Jika sudah yakin dengan PART 1 maka tidak perlu lama-lama, kirim dan setelah itu bisa istrirahat. Ketika klik kirim kita tidak bisa lagi ngerjain ulang yang di part 1 yah. Wajib MOVE ON ke part 2 yang isinya SOAL BERGAMBAR </p><p><br /></p><p>Jumlah part 2 hampir 100an juga. Jadi tota 4 jam kita hampir mengerjakan 200an soal ya kawan. Soal jenis cerita panjang juga ada di akhir soal part 2 ini. Biasanya lebih mudah di soal jenis cerita jika kita punya waktu cukup alias tidak kehabisan waktu yak. Karena 1 soal cerita panjang bisa 3-4 pertanyaan yang jawabannya PASTI ada dalam cerita. Dalam soal cerita ini bisa banget kita cari POIN alias WAJIB benar semua.</p><p><br /></p><p>Menurut saya soal yang paling tricky dari ibclc ini ada di soal bergambar. Jadi ingat jangan habiskan waktu lama-lama di part 1 karena masih akan ada part 2 yang lebih membutuhkan analisis. </p><p><br /></p><p>Cuma gambar aja kok butuh mikir sih dok? Nah sayangnya tuk ujian IBCLC memang begitulah soal gambar. Kita wajib melihat gambar dalam banyak persepsi alias sudut pandang dan bertanya-tanya jawaban apa yang dimau panitia karena di soal bergambar ini "hampir rasa-rasa jawaban benar semua". Perasaan galauanya lebih kuat daripada soal part 1 (ingat, sekali lagi ini versi saya yah). </p><p><br /></p><p>Dari sekian banyak soal gambar, saya ingat ada 1 (bayangkan hanya 1) yang sama persis dengan gambar di atlas breastfeeding. Selebihnya, gambar-gambar lain yang muncul saya baru pernah lihat. Tapi secara maksud dan artian pernah muncul di soal-soal linda/ler yang pernah dipelajari. Misal aja soal perkembangan bayi, soal area-area mulut dari tounge tie, jamur, bayi tandem nursing, abses beraneka rupa dari yang belum dioperasi sampai dioperasi ada kassa, jenis asi perah aneka rupa, feses yang menggalaukan, sns, maupun foto dari aneka ras termasuk afrika, cina, dll. </p><p><br /></p><p>Tip mengerjakan soal gambar, fokus aja sama jawaban yang diminta tanpa berlama-lama memandangi gambar sampai berasumsi yang tidak ada di soal. Asumsi itu suka muncul misal saat lihat gambar kita ngobrol sama otak kita mungkin ini bayi kecil, oh mungkin ini ibunya gini gini. Padahal itu semua secara gambar tidak terlihat demikian. Memasukkan asumsi sering kali bikin jawaban kita meleset dari yang dimau. Walaupun saat saya kelar ujian dan ngobrol ama teman lain membahas soal bergambar, alasan-alasan dari jawaban mereka masuk akan semua dan kita semua sampai detik ini tidak yakin jawaban apa yang dimau panitia. At least, mengurangi asumsi akan membantu lebih fair memandang soal. </p><p><br /></p><p>Demikianlah 200an soal bertabur selama 4 jam yang kalau dipikir-pikir lagi saat ini, kok bisa yah itu semua sudah terlewati. Sabar, sebentar lagi kalian akan melewati itu dan jangan ragu tuk share tip and trik ke saya supaya bisa saya bantu sebarkan ke sesama rekan yang lagi berjuang tuk gelar IBCLC. </p><p>Tips terakhir, selesai ujian akan banyak hal bergelayut di kepala, lupakan, pasrahkan dan enjoy 12 minggu penantian dengan menyibukkan diri di hal lain supaya gak kepikiran IBCLC melulu. Karena ternyata yang lebih mendebarkan dari sekadar ujian adalah penantian super lama terhadap hasil ujian. </p><p><br /></p><p>Semoga sukses yak!</p><p>Salam </p><p>Avis</p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-85078688755509079712023-08-15T03:05:00.000-07:002023-08-15T03:05:04.588-07:00PERLU IKUT PRACTICE EXAM IBCLC GAK? (PART 7) <p>Hai semua...di bagian ini saya akan bahas yang sering ditanya: Apakah perlu tuk ikutan sampai segitunya ujian IBCLC sampai ngambil paket ujian berjudul Practice Exam. </p><p><br /></p><p>Buat yang belum tahu apa itu PE maka bisa main ke <a href="https://iblce.org/resources/practice-exam/">sini</a>. Secara garis besar, ujian PE ini memberikan sensasi untuk yang penasaran bagaimana sebenarnya saat ujian IBCLC yang sesungguhnya nanti. Hanya saja si PE ini berbayar gaes, 50 usd alias hampir 750 ribu. Jujurly ini lumayan yah. </p><p><br /></p><p>Baiklah karena saya sudah menjalani ujian PE ini dan ujian IBCLC yang sesungguhnya maka saya bisa kasih simpulan jika ada duit maka boleh aja coba ngambil PE ini. Namun PE pada dasarnya tidak terlalu mirip dengan ujian di realitias IBCLC. Jika ada yang pernah belajar tipe soal linda yang panjang atau soal LER yang tricky maka soal di PE ini lebih pendek-pendek secara tata bahasa dan lebih to the point. Misal kayak nanya ini hormon apa yang dimaksud, ini gambar apa. Yang mana di ujian nyata semua soalnya tricky dan muter-muter dulu. Hahaha <span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><br /></p><p>Saat saya ujian di Maret 2023 kemarin, saya ambil PE tidak mendekati hari ujian. Jadi PE itu bebas boleh diambil kapan saja ya. Hanya saja kebanyakan orang luar negeri (temen belajar saya yang dari luar negeri periode ini) ngambil PE 1-2 minggu sebelum jadwal ujian asli IBCLC mereka. Tentu aja alasannya mereka mau tahu kemampuan belajar mereka udah mumpuni untuk ujian yang sesungguhnya atau bukan. Kalau saya zaman dulu ngambil PE karena penasaran aja jadi sebulan sebelum hari H saya udah ngambil PE. Hasilnya saat itu skor saya ada diatas 70 persen passing grade. Penilaiannya juga sama kayak ujian IBCLC yang asli. Saking samanya, di penilaian kita gak dikasih tahu di soal mana yang jawaban salah. Sama lah absurdnya kayak ujian asli. Bahkan di tim belajar saya kemarin ada beberapa yang ambil PE dan setelah kita diskusi soal sebanyak 100 biji yang memakan waktu hampir 2jam 20 menit itu dari sekian yang ikutan PE adalah SAMA. Hanya kadang jawaban ABCD nya yang diacak. Dan di PE juga ada soal cerita super panjang di akhir-akhir dari 100 soal (sekitar 5 soal terbawah) yang mana pas saya ujian PE saya gak ngerti bakal dapat soal begono. Secara waktu udah mau habis karena terlalu sibuk ngisi dan mikir lama di soal sebelum ini. Akhirnya di soal cerita panjang ini saya gak bisa baca lengkap soal ceritanya, hanya bisa jump langsung ke pertanyaan baru balik lagi ke soal cerita panjang. WELL, kenyataannya di ujian NYATA soal model begitu tidak SEPANJANG yang ada di PE saudara-saudara. </p><p><br /></p><p>Jadi bagi yang masih galau mau ikut tidak PE, tidak perlu galau lagi yah. Ini hukumnya sunah aja karena memang secara budgeting lumayan mahal yah. Uniknya lagi dari 100 soal PE itu tidak ada sebiji pun yang menyerempet apalagi sama dibandingkan ujian nyata. Yah, namanya aja simulasi yah. Dan saya rasa soal PE tahun ini pun masih sama aja dengan zaman saya. </p><p><br /></p><p>Sukses ya</p><p>Avis </p><p><br /></p><p><br /></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-686567528480692362023-08-15T02:40:00.002-07:002023-08-15T02:40:49.542-07:00H-1 UJIAN IBCLC APA YANG HARUS DILAKUKAN (Part 6) Hai semua...kalau sudah sampai di bagian ini artinya sedikit lagi detik-detik mendebarkan ujian itu akan dimulai. Yup...ujian IBCLC. Laksana ujian pada umumnya, mendekati hari H maka yang akan muncul adalah perasaan was-was, takut, merasa masih banyak materi yang belum dibaca-ibaratnya makin banyak baca makin banyak yang dilupa atau sampai rasa pusing yang menyerang kepala secara bertubi-tubi. Tenang saja, itu hal wajar dan terjadi juga di saya. <div><br /></div><div>Ujian IBCLC saya kemarin di bulan Maret 2023. Memang super niat karena saya dari luar kota mendaftarkan diri ujian melalui prometrik yang ada di Jakarta. Berdua dengan teman seperjuangan saya, Mba Tina, kesuperniatan kita dimulai dari mencari hotel terkedat dari lokasi ujian, yaitu di seputaran gedung Rasuna Said, Kuningan. Lokasi menuji ke gedung IIEF sangatlah dekat, dengan berjalan kaki santai hanya 5 menit sebenarnya namun kegugupan di awal membuat kami pagi harinya menuju ke lokasi dengan aplikasi online. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Entah kenapa, seperti ujian pada umumnya, kita ini kalau gak bawa buku untuk belajar di hotel ada yang kurang. Padahal seharusnya H-1 kita sudah tidak perlu lagi belajar. Itu yang seharusnya, tapi apalah berbagai perasaan yang disebutkan di atas merasuki saya. Jadilah di kereta perjalanan kami pun tetap yah ada materi-materi yang dibaca. Bahkan malamnya kami melakukan kesalahan dengan teralambat tidur malam lantaran belajar. Hal ini harus kami tebus dengan mahal ketika di jam ujian serangan kantuk itu datang. </div><div><br /></div><div>Jadi, percayalah belajar di malam mendekati ujian tidak membantu. Sebaiknya tidur saja kawan supaya punya tenaga cukup untuk mengerjakan soal dengan konsentrasi selama 4 jam. Jika yang dari desa kayak saya lihat kota besar pengin jjs ke mall, tahan dulu sampai ujian selesai karena lagi-lagi butuh tenaga prima saat ujian. Atau yang tetiba dapat wifi kenceng pengin nonton netflix or yutub dll bersabarlah. Kita tinggal dikit lagi menuju hari H jadi harus prima. </div><div><br /></div><div>Kalaupun rasanya hampa tidak membuka catatan, saya sarankan baca saja materi ulangan yang sudah kalian rangkum dari website <a href="https://thelactationcollege.substack.com/">ini</a> sekadar tuk refreshing. Artinya, sebelum ini kalian harus sudah khatam catatan dari website itu yah, baru ngulang. Kalau H-1 baru baca website itu nanti yang muncul malah rasa grogi kok baru baca materi itu. Kenapa satu website itu yang saya sarankan tuk diulang mendekati ujian karena dia sudah rangkuman dari segala rangkuman buku-buku besar yang pernah saya jelaskan di <a href="https://www.dokteravis.net/2023/06/tip-and-tricks-ibclc-buku-dan-web-apa.html">sini</a>. </div><div><br /></div><div>Jadi, apa yang harus dilakukan di H-1</div><div><br /></div><div>1. Istirahat cukup di malam sebelum ujian (WAJIB) supaya gak ngantuk, gak lemes alias ngeblank saat 4jam ujian. </div><div><br /></div><div>2. Makan pagi wajib karena di dalam gak boleh bawa camilan jadi akan bahaya kalau lapar lalu ngehang gak bisa mikir. Gak perlu takut pup ato kencing pas ujian karena boleh izin ke kamar mandi kok.</div><div><br /></div><div>3. Siapkan minimal 2 ID bisa KTP, Pasport karena kalau masuk sendirian di lantai bawah akan diminta ninggalin 1 ID sebagai ganti kita dikasih kalung izin untuk naik. Kalau berangkat rombongan (kebetulan saat itu saya berempat ujian bareng) maka cukup 1 ID dari perwakilan aja udah boleh naik semua rombongan. Saat masuk di lantai prometrik nanti akan diminta ID lagi yang akan dicocokkan dengan nama pendaftar di prometrik.</div><div><br /></div><div>4. Boleh bawa air minum di botol karena antara sesi 1 ke sesi 2 akan ada istirahat boleh keluar untuk kencing atau ambil air minum yang disimpan di loker. Jadi saat masuk ke dalam ruang ujian komputer hanya bawa badan aja ya. Dari pihak prometrik akan dikasih kertas hvs kosong sama pensil untuk coret-coret. Kertas ini apapun nanti isi coretannya akan diambil lagioleh pihak prometrik ya. </div><div><br /></div><div>5. Pasrahkan semua yang sudah kita perjuangkan dan pelajari dalam kurun waktu tertentu kepada Maha Pencipta, banyak ibadah, sedekah, dan terpenting minta doa orang tua. Yakinlah tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil. Lulus tidak lulus dalam sekali ujian bukan parameter utama yang membuat pembelajaran kita tuk bantu ibu menyusui jadi berhenti. </div><div><br /></div><div><br /></div><div>Semoga diberikan kelancaran saat ujian yak</div><div><br /></div><div>Avis </div>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-29920781508277958152023-06-06T13:47:00.002-07:002023-07-12T05:24:05.797-07:00Tip and Tricks IBCLC (Buku dan Web apa aja) (Part 5) <p>Hi semua, tulisan ini lagi-lagi saya buat karena banyak yang nanya apa aja yang harus dipelajari, apa dan bagaimana IBCLC itu. Ini kayak dejavu pas zaman<a href="https://www.dokteravis.net/2015/07/tips-sekolah-lagi-tuk-jadi-dokter.html"> LPDP PPDS</a> dulu sampai gimana saya <a href="https://www.dokteravis.net/2015/08/tips-persiapan-ujian-ppds-anak-di-ugm.html">masuk PPDS Anak UGM</a>. Banyak yang nanya dan saya gak sanggup balesin detail satu persatu jadi saya bikin tulisan. So, tulisan tentang IBCLC ini muncul karena saya merasa tuk mendapatkan semua info yang saya tulis ini, saya harus menyelam, nanya banyak senior, bayar banyak website, dan mungkin gak semua orang bisa dapat hal itu jadi tulisan ini murni tuk amal jariyah jika bisa membantu banyak orang di luar sana yang ingin mendidikasikan hidupnya untuk membantu ibu menyusui sehingga lebih banyak anak Indonesia yang sehat. </p><p><br /></p><p>Well, kita mulai yah. Bismillahirrahmanirrahim. </p><blockquote><span><a name='more'></a></span><p><br /></p></blockquote><p>Kalau udah nyampe sini artinya ada sebercik niat tuk belajar cara dan detail-detail lainnya untuk ngejar IBCLC. Apa itu IBCLC bisa dibaca di bagian <a href="https://www.dokteravis.net/2023/01/step-by-step-ibclc-indonesia-part1.html">pendahuluan </a>ini ya. Diclaimer, tulisan ini murni dari yang saya lakukan ketika menyiapkan IBCLC yah. Kalau dilihat, ih kok ribet banget, kok semua link luar negeri diikuti padahal bayar mahal-mahal, ih masa belajar tiap hari. Well, that is what I called "process". Sebelum sampai di tahapan ini, saya banyak nanya ke orang-orang yang udah duluan ujian IBCLC dan ada yang belajar "lebih" daripada saya, tapi ada juga yang "biasa" aja tapi lulus. Nah, misteri lulus ini yang sampai sekarang belum terpecahkan sebenarnya. </p><p><br /></p><p>Saat membuat tulisan ini, saya masih menunggu hasil kelulusan yang pada periode ujian Maret 2023 ini benar-benar 12 minggu setelah ujian baru akan muncul hasilnya. Periode sebelumnya, IBCLE (organisasi yang bikin IBCLC) ini masih kasih rentang 10-12 minggu. Nah yang periode terakhir saya ini, benar-benar yang 12 minggu. So, hari-hari di minggu ini saya dan teman-teman seperjuangan masih dihantui karena belum tahu hasilnya. </p><p><br /></p><p>So, langsung ke apa aja yang saya baca dan pakai saat belajar kemarin. </p><p><b><span style="font-size: medium;">1. Buku handout </span></b></p><p>Buku latihan soal yang terkenal jelas karangan <a href="https://myunion.edu/member/linda-smith-mph-ibclc/">Linda Smith </a>yang isinya contoh-contoh soal IBCLC. Saat ini edisi yang ke-5 sudah keluar versi <a href="https://www.jblearning.com/catalog/productdetails/9781284198287">online</a> tuk info. Saya gak tau bedanya ama yang edisi 3 dan 4 karena yang edisi 5 ini akhirnya gak saya "beli". Saya belajar linda 3 dan 4 diulang-ulang dan isinya lebih lengkap yang edisi 4 (ditambahkan beberapa kasus). </p><p><br /></p><p><a href="https://www.breastfeedingatlas.com/products/the-breastfeeding-atlas-7th-edition">Altas breastfeeding </a>karangan Barbara yang saat ini keluar edisi baru yang ke-7 (2023). Ini buku bagus banget tuk punya karena gambarnya bisa dipakai saat praktek keseharian kalau bantu pasien di bidang laktasi. Biasanya kalau yang dari Indonesia, kita nitip beli rombongan biar harga kirimnya gak mahal banget. I love this book :)</p><p><br /></p><p><a href="https://www.amazon.com/Breastfeeding-Human-Lactation-Karen-Wambach/dp/1284151565">Breastfeeding Human Lactation</a> (buku ini biasanya di kalangan laktasi disingkat jadi BHL, terkenal dengan BHL dari Wambach). Ini buku tebel banget mirip kayak atlas Dorlan zaman S1 kedokteran. Saya bacanya edisi 6 (2021) kalau pas bahas kasus, terus baru dibuka partnya di BHL. Misal ada soal ibu menyusui dan rokok, baru dilihat si cafein dan tatalaksananya bagaimana di buku ini. Isinya bagus, tapi biasanya gak akan punya banyak waktu untuk baca total. ukan yang tuk dibaca total karena tebelnya. </p><p><br /></p><p><a href="https://www.amazon.com/Hales-Medications-Mothers-Milk-2021/dp/0826189253">Hale Medication and Mother Milk </a>(buku ini dikenal dengan Hale Farmasi). Isinya obat dari A-Z terkait cara kerjanya di ASI. Mirip ama BHL, buku ini tebel banget dan dipakai kalau lagi belajar soal dan kita penasaran misal alkohol dan nikotin berapa jam sih dieliminir dari si ibu kalau lagi menyusui. Karena IBCLC ini memang internasional jadi kasus ibu alkohol dan merokok sangat umum banget,bahkan beberapa ibu yang ganja (canabis). Mau gak mau harus tahu juga walau misal di kehidupan nyata jarang ketemu kasusnya. </p><p><a href="https://www.amazon.com/Breastfeeding-Profession-Ruth-Lawrence-MD/dp/0323680135">Breastfeeding Profession dari Lawrence</a> menemani karena waktu ikutan LER banyak banget sumber dari Lawrence. </p><p><br /></p><p><span style="font-size: medium;"><b>2. Website </b></span></p><p>Kalau bingung kok banyak banget yang dipelajari, nah bisa skip dan cukup ikutan gratisan di website yang sudah merangkum semua aspek laktasi dari semua buku di atas. Salah satu website yang menemani saya sampai akhir belajar karena dia seperti rangkuman dari semua buku tebal itu. Dia mulai nulis dari November 2022 tentang kolostrum dan sampai saya nulis ini dia masih nulis. Keren banget kan. Ini websitenya <a href="https://thelactationcollege.substack.com">The Lactation College.</a> Ikut yang gratisan aja udah cukup asal semua materi dia dibaca, kalau perlu diprint. </p><div><br /></div><p>Website <a href="https://www.lactationtraining.com">lactationtraining</a> atau biasanya dikenal sebagai LER. Dia punya yutub yang biasanya ada gratisan ikut dengar kisi-kisi apa aja yang keluar di IBCLC, nanti bisa dicari sendiri ya. LER ini punya program macem-macem. Saya ambil yang enriched tuk belajar soal-soal dan juga dapat materinya, dulu harganya 199 usd. Soal-soal di LER ada hampir 558 yang bisa diulang kapan aja dan terpenting ada pembahasannya . Enaknya lagi kalau gak mudeng atau selisih paham kita bisa nanya langsung dan dijawab cepet banget ama tim mereka. Paket enriched biasanya bisa diakses 6bulan aja. LER juga punya facebook yang aktif bisa tanya jawab di <a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz x1heor9g xt0b8zv x1s688f" href="https://www.facebook.com/groups/LER.IBLCE.Exam.Candidates/" role="link" style="border: 0px; box-sizing: border-box; caret-color: rgb(5, 5, 5); color: inherit; cursor: pointer; display: inline; font-family: system-ui, -apple-system, BlinkMacSystemFont, ".SFNSText-Regular", sans-serif; font-size: 17px; font-weight: 600; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; touch-action: manipulation;" tabindex="0">LER IBLCE Exam Candidates</a> </p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy521FPYtSSeXJrX609AS-urR8XfsXNJFAbjqTzCyM7QORq3CATW6VXlOnq6eheHIkhlLjXxTE7sem_QNz68iuHqj35jkZW-mSp0YIwGIheneADemWU9Zlni9bL7NZVQ2hK79u-bl7IVxt4COnktNd7WxoXY5d5F8pkk5Al6p7_BwPYTCHrk5Uii1y/s2880/ler1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1390" data-original-width="2880" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy521FPYtSSeXJrX609AS-urR8XfsXNJFAbjqTzCyM7QORq3CATW6VXlOnq6eheHIkhlLjXxTE7sem_QNz68iuHqj35jkZW-mSp0YIwGIheneADemWU9Zlni9bL7NZVQ2hK79u-bl7IVxt4COnktNd7WxoXY5d5F8pkk5Al6p7_BwPYTCHrk5Uii1y/s320/ler1.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLV5Ryu0CLFJ3rZ603qQwQ_c9LMp7TMOh6yv1cijm-b24UZacC1nvJM0muvJbDR0rNcUcF083EOEcwpHsSQymQDcdWY1D6mqUTTkyLEyOlnibpdwj3FFl0F-ba9_NBmVsVXaJwOi5JkHwfJRTM4L2Ff6DwdwjU5g6VUeNc5e72azdrjJclY17HH7ML/s1382/ler2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1274" data-original-width="1382" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLV5Ryu0CLFJ3rZ603qQwQ_c9LMp7TMOh6yv1cijm-b24UZacC1nvJM0muvJbDR0rNcUcF083EOEcwpHsSQymQDcdWY1D6mqUTTkyLEyOlnibpdwj3FFl0F-ba9_NBmVsVXaJwOi5JkHwfJRTM4L2Ff6DwdwjU5g6VUeNc5e72azdrjJclY17HH7ML/s320/ler2.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Contoh isian Enriched </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirjF0GBRMehIhA5P6Maiyu9D3kh9ynJ0OJXZlGVpCai45_nxPMgdTpTu_iS8zMmmAFsrqwlKoqzNfIH7VpFdHFMOYNwA6U-KFLg4HRY_3zfVSdrnxHgMi5OZhugZxP2ukkbPlCyHRO8LoapovV69VEVLkKu-qQL79z-_k8SPKAJ3ahHDnLqwVbLq1z/s2056/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.05%20AM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1426" data-original-width="2056" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirjF0GBRMehIhA5P6Maiyu9D3kh9ynJ0OJXZlGVpCai45_nxPMgdTpTu_iS8zMmmAFsrqwlKoqzNfIH7VpFdHFMOYNwA6U-KFLg4HRY_3zfVSdrnxHgMi5OZhugZxP2ukkbPlCyHRO8LoapovV69VEVLkKu-qQL79z-_k8SPKAJ3ahHDnLqwVbLq1z/s320/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.05%20AM.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3WRGLiexXgYcyJPVEkNDgJmyGh_fpz7GtTavM8xfmP31-f4W2Mg5fg5Rnkz2ASWoSSi57FCqNo9VbiZrP3bTMAMCJ7mC2quoRLI31rH63RYWGSHQomeGvT0rg3gFHGHVN9mQrJvG6662018KEOXIc2sPTr4753L5r7d0Ak5b0TefXLS6W5eWlEgx1/s2056/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.15%20AM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1426" data-original-width="2056" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3WRGLiexXgYcyJPVEkNDgJmyGh_fpz7GtTavM8xfmP31-f4W2Mg5fg5Rnkz2ASWoSSi57FCqNo9VbiZrP3bTMAMCJ7mC2quoRLI31rH63RYWGSHQomeGvT0rg3gFHGHVN9mQrJvG6662018KEOXIc2sPTr4753L5r7d0Ak5b0TefXLS6W5eWlEgx1/s320/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.15%20AM.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOKpXeYjgfPB500ZYBlwkZoudhhJzcbcf11MUTXKRZOQ01vYvHGL2OC5s1LM7VF5J_zPo2Hvcpm7rz3eq1eRYHv_HLeA8WS9zcNx-yNXijZCnNpg37s8LG9SV861Av6aENvr2cGSXiSTfu791vKM8rwZmUM2FJhjkVMoypipO3pMVTvE5OO5c74c5B/s2056/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.27%20AM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1256" data-original-width="2056" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOKpXeYjgfPB500ZYBlwkZoudhhJzcbcf11MUTXKRZOQ01vYvHGL2OC5s1LM7VF5J_zPo2Hvcpm7rz3eq1eRYHv_HLeA8WS9zcNx-yNXijZCnNpg37s8LG9SV861Av6aENvr2cGSXiSTfu791vKM8rwZmUM2FJhjkVMoypipO3pMVTvE5OO5c74c5B/s320/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.11.27%20AM.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ada materi yang bisa dibaca dan ditonton videonya</div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvXUGNQLxgibMp8Aj-4v6gDOa88jcovLz3ToNqp7Q4b-ZNiL71Xn9yurtNwuTI5MCA9eclEZjQLVjGH0rzmwIL8hJLvVf2ars3io6z2lk4bxSrJ6tH5F-_ZuByfCkXASXXkDtD-xZnFN3uIrD5DP_n5YUMgT44mGCNW_x41LizGH7HncyXHzL1qQTr/s2304/ler3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1098" data-original-width="2304" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvXUGNQLxgibMp8Aj-4v6gDOa88jcovLz3ToNqp7Q4b-ZNiL71Xn9yurtNwuTI5MCA9eclEZjQLVjGH0rzmwIL8hJLvVf2ars3io6z2lk4bxSrJ6tH5F-_ZuByfCkXASXXkDtD-xZnFN3uIrD5DP_n5YUMgT44mGCNW_x41LizGH7HncyXHzL1qQTr/s320/ler3.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;">Tiap abis ngerjain soal juga bisa lihat progresnya kayak di atas, tentu saja di awalan skor gak sampai 70 persen ya. Setelah diulang-ulang sambil diskusi sama tim LER, bisa naik. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><br /></span></div>Website <a href="https://www.goldlearning.com">goldlearning </a>yang bisa kasih kesempatan dapatin 95 jam plus 5jam komunikasi sebagai syarat daftar IBCLC. Sebenarnya gak perlu ikutan ini juga bisa, asal telaten ngumpulin CERP kalau di sini SKP seminar yang sejenis sejalan ama laktasi. Mirip sama LER cuma bedanya di sini ada sertifikat 95jam tapi gak ada latihan soal. Si LER juga punya yang 95jam mirip ini tapi lebih mahal. <div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPzZrhyOAxjJtZ8kZndIYpRU1ON39KuAew-t8t0WmwyEc-7wmLCf-znRRzM7WAxO40BR5cRyg9NvO3-OVuEtLZxuLBm-qVPsgDwCvJbwtNraqs8UKjo5KprpLNxka3twdWISCxdgIcyNW4OFaJmmf7hRv_KXPHs4c1oYjHZz3PgQ7YkL_jft93et3/s2372/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.26.56%20AM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1308" data-original-width="2372" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPzZrhyOAxjJtZ8kZndIYpRU1ON39KuAew-t8t0WmwyEc-7wmLCf-znRRzM7WAxO40BR5cRyg9NvO3-OVuEtLZxuLBm-qVPsgDwCvJbwtNraqs8UKjo5KprpLNxka3twdWISCxdgIcyNW4OFaJmmf7hRv_KXPHs4c1oYjHZz3PgQ7YkL_jft93et3/s320/Screen%20Shot%202023-06-07%20at%203.26.56%20AM.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ada hampir 15 modul yang mana tiap modul ada pertanyaan yang harus dijawab BENAR karena kalau gak dia gak maju ke step berikutnya. </div><div><br /></div>Mereka punya facebook di <a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz x1heor9g xt0b8zv x1s688f" href="https://www.facebook.com/groups/1482909715463396/" role="link" style="border: 0px; box-sizing: border-box; caret-color: rgb(5, 5, 5); color: inherit; cursor: pointer; display: inline; font-family: system-ui, -apple-system, BlinkMacSystemFont, ".SFNSText-Regular", sans-serif; font-size: 17px; font-weight: 600; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; touch-action: manipulation;" tabindex="0">Lactation Training & IBCLC Exam Study by GOLD Lactation Academy</a>. <br /><div><br /><div><br /></div><div>Di luar ini sebenarnya masih buanyak banget website senada yang menawarkan senada ya,misal <a href="https://www.health-e-learning.com">HEL</a>, <a href="https://mariebiancuzzo.com">Marie</a>, <a href="https://www.ibclcmasterclass.com">masterclass</a>, <a href="https://lacted.org">IABLE</a>, dan lain-lain yang saya cuma mantengin tapi gak sempet ikutan karena too much hahaha. <br /><p><br /></p><p><b><span style="font-size: medium;">3. Facebook </span></b></p><p>FB ini hanya tuk mencari grup belajar internasional. Dulu saya ikutan yang <a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz x1heor9g xt0b8zv x1s688f" href="https://www.facebook.com/groups/496854162430970/" role="link" style="border: 0px; box-sizing: border-box; caret-color: rgb(5, 5, 5); color: inherit; cursor: pointer; display: inline; font-family: system-ui, -apple-system, BlinkMacSystemFont, ".SFNSText-Regular", sans-serif; font-size: 17px; font-weight: 600; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; touch-action: manipulation;" tabindex="0">IBCLC March 2023 Candidates Study Group</a> dan mereka rutin bikin belajar bareng tiap Kamis malam amerika, dan Jumat pagi waktu lagi praktek. Mereka ini bekelnya lebih ngeri dari buku dan website yang saya tulis di atas. Gak bahas soal tapi belajar beneran bahas outline IBCLC. </p><p>Biasanya tiap akan ujian selalu muncul grup senada. Tinggal nanti ikuti aja yang dirasa nyaman. </p><p><b><span style="font-size: medium;">4. Friends yang sealiran</span></b></p><p>Bikin grup belajar ama temen, gak harus banyak. Bisa punya tandem atau temen yang rutin belajar bareng misal hanya 1 orang pun itu udah seneng banget karena kita gak akan merasa sendiri saat ujian nanti. </p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ80Gp4eEzGslC-r6989Jw4Th-P_XhFJGquzuS2AM_mmlb4G5L74PDjYoWS_GR1NZ3N2PaNtqr99jlWkIP34zitIRhcGQ3NGTCllZXZMDQFRZvCeL5VF9TPbRrO-8YTp49-jHaXxj6QL_2m_UUNrq40kO9fQL0J7vVAxdpQA4I3LV_23vG4--icdYu/s4032/ibclc.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ80Gp4eEzGslC-r6989Jw4Th-P_XhFJGquzuS2AM_mmlb4G5L74PDjYoWS_GR1NZ3N2PaNtqr99jlWkIP34zitIRhcGQ3NGTCllZXZMDQFRZvCeL5VF9TPbRrO-8YTp49-jHaXxj6QL_2m_UUNrq40kO9fQL0J7vVAxdpQA4I3LV_23vG4--icdYu/s320/ibclc.HEIC" width="240" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Nah ini para kawan seperjuangan yang ndilalah ujian bareng di tempat dan waktu yang bareng</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Selamat belajar ya kawan</div><div>Sampai sini dulu </div><div><br /></div><div><br /></div><div>PS: Alhamdulillah saya lulus di ujian kali ini (hasil keluar tanggal 12 Juni 2023)</div><div><br /></div><div>-Avis-<br /><p><br /></p></div></div>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-53728408873198592642023-02-23T04:37:00.001-08:002023-02-23T04:58:19.087-08:00Mengejar Syarat IBCLC_Website ini Bisa Dipantengin (Part 4)<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-ieBmLX3n6c6xFEen5N6OwaYxk1rznJbE8xU86mXRIbLrvtjsHkvrgkYUL6wIPY19wscFS9FTPvkQiJkklu1P7X9MuXokYrtMLklPg9gUZ-tvlyxhqQti76mwZE1u8dRc_jnWmvIJuDbdwp0q5RfZoAzZ8G3CC8i7s-Pow1h6Iegk_WOwJ4GMQVg/s1922/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.39.52%20PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="842" data-original-width="1922" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-ieBmLX3n6c6xFEen5N6OwaYxk1rznJbE8xU86mXRIbLrvtjsHkvrgkYUL6wIPY19wscFS9FTPvkQiJkklu1P7X9MuXokYrtMLklPg9gUZ-tvlyxhqQti76mwZE1u8dRc_jnWmvIJuDbdwp0q5RfZoAzZ8G3CC8i7s-Pow1h6Iegk_WOwJ4GMQVg/s320/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.39.52%20PM.png" width="320" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bagaimana cara ngumpulin sertifikat yang ada jumlah jamnya jika kita terlewat acara resmi bersertifikat di Indonesia? Salah duanya bisa membuat akun di <a href="https://www.goldlactation.com">GOLDLACTATION</a> seperti di atas dan mantengin event-eventnya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Salah satu contoh adalah event tahunan mereka yang menghadirkan pembicara terkait ASI dari seluruh dunia. Tahun lalu ada pembicara Indonesia yang masuk juga loh. <span><a name='more'></a></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9qfG9BASMIdY8Y7HsdP_U5eZqC6KKfEQDA9veWxRhHWO-fWlLZ6eFH17dSYX8OtP2cR0LukvXHgy9xvPT9MxEPqsf9N8Z8uiKYgN6a4YmDlUubBRbhUsJ9I9IAYR0LlvgsIcR2L1_iUNN5KEIEL2Y8nGGbRGt1XTXd5MuhDjOxzXRckKq2To6lDd/s1196/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.31.45%20PM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1196" data-original-width="928" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9qfG9BASMIdY8Y7HsdP_U5eZqC6KKfEQDA9veWxRhHWO-fWlLZ6eFH17dSYX8OtP2cR0LukvXHgy9xvPT9MxEPqsf9N8Z8uiKYgN6a4YmDlUubBRbhUsJ9I9IAYR0LlvgsIcR2L1_iUNN5KEIEL2Y8nGGbRGt1XTXd5MuhDjOxzXRckKq2To6lDd/s320/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.31.45%20PM.png" width="248" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Setelah punya akun, bisa ikutan online conference tahunan meraka di bulan april ini yang menyediakan sertifikat 29.5hours (CERP) Link ada <a href="https://www.goldlactation.com">di sini ya </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Selain website itu ada juga website turunannya, serupa tapi tak sama, alias mirip banget yaitu bikin akun lagi di <a href="https://www.goldlearning.com">GOLDLEARNING.</a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8cKIbUoS-KiW5MJ1LoZm1L5a_TYfTyohHB2ELBnTAMUBAnXEiTBjqjNRTXfsrLB3XzU1CrtBX0nQtNyEz4QL3P7xLUbS5sSl34hhEkIz0xga_tp2wZUh1f20DjolDMxvlnr_PjxDkLUPrVO8q4BrsmG0WbcCquUDxrvD6QdAItv91OAAVY_v_xTFm/s1922/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.40.01%20PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="842" data-original-width="1922" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8cKIbUoS-KiW5MJ1LoZm1L5a_TYfTyohHB2ELBnTAMUBAnXEiTBjqjNRTXfsrLB3XzU1CrtBX0nQtNyEz4QL3P7xLUbS5sSl34hhEkIz0xga_tp2wZUh1f20DjolDMxvlnr_PjxDkLUPrVO8q4BrsmG0WbcCquUDxrvD6QdAItv91OAAVY_v_xTFm/s320/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.40.01%20PM.png" width="320" /></a></div><div><br /></div>Di website yang satu ini ada beberapa yang gratis loh alias bisa dapat 1 jam sertifikat gratis. Caranya? rajin mantengin hehe. <div><br /></div><div>Buka halaman yang tertulis ALL LECTURES dan akan muncul berbagai macam presentasi dan video dari pembicara kaliber dunia, tinggal pilih yang disuka. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihlS6dQKUiYrF2cM4N367iU0nK_HwEzQy7vDh8RFHZyZJ3W0SYiIepwL8tYL4rtouPErndd0TV5neQQomKLiElC_OveuIgkbYauvgqD4cShZSOq0PvQs4R4dMXVv_1HuFvd0xXkkU3De-GYW4grdDzkV-dr-3hIC4aKygn-czSAIIW1CvAUs-HVK9a/s1922/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.46.25%20PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1094" data-original-width="1922" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihlS6dQKUiYrF2cM4N367iU0nK_HwEzQy7vDh8RFHZyZJ3W0SYiIepwL8tYL4rtouPErndd0TV5neQQomKLiElC_OveuIgkbYauvgqD4cShZSOq0PvQs4R4dMXVv_1HuFvd0xXkkU3De-GYW4grdDzkV-dr-3hIC4aKygn-czSAIIW1CvAUs-HVK9a/s320/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.46.25%20PM.png" width="320" /></a></div><div><br /></div>Nah yang tertulis 0 USD bisa diklik dan diikuti gratis. Ada banyak kalau mau lanjut kursor loh ke bulan-bulan sebelumnya. Beberapa ada yang masih bisa diikuti selagi waktu nonton tayangan ulangnya belum habis. <br /><div><br /></div><div>Ah lama harus klik satu-satu gratisan. Ada gak yang langsung nyediain paketan jam sebagai syarat lengkap ujian IBCLC? Tentu ada, banyak malah. Bisa buka salah satunya <a href="https://www.lactationacademy.com">GOLDLACTATIONACADEMY</a> yang menyediakan paket lengkap 95+ hours (dikasih tanda plus karena memang dapat tambahan Communication Skills Hours). </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdrn236pTUI92JpRdAg9EOlWheOPSyjdgvZN1zZ2PSdKrQcSoab4RClOOwrudffyCpci3-9aeVxnGPKR2e5AUZfoWacMnttoJ60rMqcYS62kzsY3Z1ldfMrkhX4m_se7Y-HtdbwsSNE6dqFeup1Io6vRBqPvnZd8cx4_t5KywRihjhLq_Wh9exW7o/s2056/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.50.07%20PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1198" data-original-width="2056" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdrn236pTUI92JpRdAg9EOlWheOPSyjdgvZN1zZ2PSdKrQcSoab4RClOOwrudffyCpci3-9aeVxnGPKR2e5AUZfoWacMnttoJ60rMqcYS62kzsY3Z1ldfMrkhX4m_se7Y-HtdbwsSNE6dqFeup1Io6vRBqPvnZd8cx4_t5KywRihjhLq_Wh9exW7o/s320/Screen%20Shot%202023-02-23%20at%207.50.07%20PM.png" width="320" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Segitunya kah kalau mau ngejar syarat jam sertifikat? Gak juga sih, link di atas sekadar info kalau di luar sana IBCLC itu banyak banget lahan belajarnya. Kalau udah punya sertifikat pelatihan yang berkaitan sama dunia anak atau kesehatan lainnya juga bisa dipakai kok, asal lengkap aja jumlahnya 95jam plus communication skill. </div><div><br /><p></p><p>Kalau mau link gratisan bisa masuk grup f<a href="https://web.facebook.com/groups/401220451130249">acebook Free CERPs IBCLC </a>dan harus rajin mantengin website breastfeeding. Lumayan beberapa ngasih 1 jam free :) </p><p><br /></p><p>Selamat nyicil belajar dan melengkapi syarat jam ya :)</p><p><br /></p><p>Gudlak</p><p>Avis</p></div>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-42173979712091609372023-02-23T00:49:00.002-08:002023-02-23T04:09:30.931-08:00IBCLC EXAM-SCHEDULE (Part3)<p> Selamat sudah membaca sampai part 3, artinya sedikit lagi menuju IBCLC ya :). Part ini khusus saya buat karena kenyataannya saat mengisi hal sederhana ini pun saya mengalami kesalahan. So, supaya teman lain tidak salah maka saya buat part yang sederhana ini. </p><p><br /></p><p>Part ini adalah cara memboking jadwal untuk ujian. Jika sudah sampai di bagian ini, pastikan dibuka ulang email dari panitia ibclc yang masuk ke email pendaftraran. Di sana akan dikirimkan tautan link ke prometric (tempat kita mengatur jadwal). Jika pengisian kita benar, maka otomatis akan mendapat balasan LANGSUNG dari prometric. Jika tidak dapat (seperti saya di awalnya), maka artinya ada yang salah di data yang dimasukkan. </p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p>Langsung aja diamati dengan detail ya. </p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxlVhB18xMiczelHsJ2KuZifNZ7znqrLC85k79ihHFUR0QtTl4CYB4sw-zK2ov1VV2gbFrVeHNrM8kMVu9_IYiFgsozGB0PBQJmGVoYzBiKRUOf4NJA2LRwprO3NzEER_wa6zmFA6S5QjndrnOlGk3tg1V-NkPlnfMOPXARBOeh8noMonY9fMJZU1k/s1248/1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1248" data-original-width="706" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxlVhB18xMiczelHsJ2KuZifNZ7znqrLC85k79ihHFUR0QtTl4CYB4sw-zK2ov1VV2gbFrVeHNrM8kMVu9_IYiFgsozGB0PBQJmGVoYzBiKRUOf4NJA2LRwprO3NzEER_wa6zmFA6S5QjndrnOlGk3tg1V-NkPlnfMOPXARBOeh8noMonY9fMJZU1k/s320/1.png" width="181" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ketika pertama mengklik tautan dari email yang dikirim panitia IBCLE maka yang muncul adalah halaman ini. Langsung di bagian yang ada tulisan Remotely itu dipilih bagian schedule. Jangan sampai salah pilih. Karena bisa aja kita mengklik bagian yang di Test centre dan akan keluar isian yang mirip. Pembedanya jika kita klik di bagian test centre maka halaman setelahnya yang keluar akan beda dengan di bawah ini. So, artinya salah klik ya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp-9xNoslCo3-IFDYLepI4dLECBVL55sdRAaWyE6cEY2NaZLclBVFPSQ9ZMIzs5fbe82qBjsZPrNBospnmAZcczk18gdVO8jd5a6e9zpiZO-hgsNYvItn1qaIj8G9wERhO6RiD2guYN7Zt0dRgx5XMuQ4HTUWKeTFjhECyqq09ys_EtZA57jGBlk3R/s746/2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="746" data-original-width="706" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp-9xNoslCo3-IFDYLepI4dLECBVL55sdRAaWyE6cEY2NaZLclBVFPSQ9ZMIzs5fbe82qBjsZPrNBospnmAZcczk18gdVO8jd5a6e9zpiZO-hgsNYvItn1qaIj8G9wERhO6RiD2guYN7Zt0dRgx5XMuQ4HTUWKeTFjhECyqq09ys_EtZA57jGBlk3R/s320/2.png" width="303" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Nah jika sudah muncul bagian ini,artinya yang diklik sudah benar tentang penjadwalan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Akan ada isian meminta NOMER dan juga 4 huruf dari Last Name. Ini akan ada di email dari panitia. Tricknya kadang kalau salah masukin huruf di bagian nama maka tidak akan muncul. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Misalnya nama saya hanya satu huruf XXXX dan last name di pendaftran saya isi hanya dengan - </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Maka ketika masukkan juga ada - itu. Bahkan misal itu adalah spasi maka ya dikasih spasi. Sesensitif itu yah dan kadang perlu beberapa uji coba masukin kode nama akhir itu. Jadi part ini pelan-pelan aja ngisinya. Kalau sudah benar maka akan muncul gambar di bawah ini. Jika belum muncul, artinya kode nama yang dimasukkan salah. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJBo2JRbRwboE7sBvp7vwmS4T5HP5EC33fYabSTVw8Mvp56eNmkbuUYpmiPgyQV2b4G_qfRTwKQv8f53RZzEJDV2Oy2aKLxSF3rXpZoJec6bf-pRdENCPxZyDdOdZiQx2bMqXsmUIn8QAQXLPAfreCa8i542dMqXqvRWLXqDeem8ygvkdxp8pAjq_/s746/3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="746" data-original-width="706" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJBo2JRbRwboE7sBvp7vwmS4T5HP5EC33fYabSTVw8Mvp56eNmkbuUYpmiPgyQV2b4G_qfRTwKQv8f53RZzEJDV2Oy2aKLxSF3rXpZoJec6bf-pRdENCPxZyDdOdZiQx2bMqXsmUIn8QAQXLPAfreCa8i542dMqXqvRWLXqDeem8ygvkdxp8pAjq_/s320/3.png" width="303" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Nah jika benar memasukkan kode nomer dan nama maka akan keluar ini. Sudah ada tulisan tanggal rentang ujian dilaksanakan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNCf0qQbwUy86oFzuGimTzwSJ3ePKKjrQZfhcedFE-CFZcfoO3GL56z9v5O7uHkYiI1Xgo2clcUaC9LvEMevacmpUXf-dIllE6I09b1mdn1vjW80BHmCOuD8_pXSzTs6NOKnE6i57ElcUdfQ6BmXQISnTVbQiBHoTwJn6ErfXtyaWNh3YCEYCKRB9/s746/4.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="746" data-original-width="706" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNCf0qQbwUy86oFzuGimTzwSJ3ePKKjrQZfhcedFE-CFZcfoO3GL56z9v5O7uHkYiI1Xgo2clcUaC9LvEMevacmpUXf-dIllE6I09b1mdn1vjW80BHmCOuD8_pXSzTs6NOKnE6i57ElcUdfQ6BmXQISnTVbQiBHoTwJn6ErfXtyaWNh3YCEYCKRB9/s320/4.png" width="303" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bagian yang isian tanggal kita isi manual ya sesuai dengan tanggal rentang yang ada di halaman sebelumnya. Contoh saat saya isi di tanggal saya maka saya klik manual 8-17 Maret. Jadi di part ini belum milih sendiri ya tanggalnya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUBV330XJ4_ZXieCX8sCZ-Fm6NXaVOfRMfQajUw-YWzVhAAGY4ORiQ91JJo-oJG_C1_QNvMc80-YPnbRpPQzlQCpkZGT3uniyQdqItzh08HnLyknVSAFoKMba2BVrDAjGqbKpE_9fkQZIzGFvJkRFISheAKj-cvFhP14YbGB_gR6-PVxlFaL1guVF/s1142/5.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1142" data-original-width="706" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijUBV330XJ4_ZXieCX8sCZ-Fm6NXaVOfRMfQajUw-YWzVhAAGY4ORiQ91JJo-oJG_C1_QNvMc80-YPnbRpPQzlQCpkZGT3uniyQdqItzh08HnLyknVSAFoKMba2BVrDAjGqbKpE_9fkQZIzGFvJkRFISheAKj-cvFhP14YbGB_gR6-PVxlFaL1guVF/s320/5.png" width="198" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Jika sudah melihat part ini, selamat sudah benar. Tinggal melanjutkan pilihannya. Ujian tatap muka di test centre ada dua jadwal pagi dan siang. Harap dipertimbangkan ujian kita totalnya 4 jam ya gaes. Bukan waktu yang sebentar. Jadi pilih jadwal yang memang kita akan nyaman ya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Setelah bagian di atas selesai, ikuti aja klik-klik lanjutannya. Tidak akan ada terlalu banyak masalah. Jika pengisian kita benar maka patokan utama kita akan dapat email LANGSUNG dari prometric ya. Jadi bukan dari panitia IBCLC lagi. Ibaratnya IBCLC gak akan kirim email bilang kalau prometric kalian gagal atau salah isi atau bagaimana-bagaimana. Jadi jika sampai batas akhir milih jadwal kok email adem ayem aja dari prometric artinya ada yang salah pas ngisi ya. Harus aware!</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Kalau sudah benar dan dapat email konfirmasi dari Prometric tentang tanggal ujian yang dipilih, BARULAH akan ada beberapa email lanjutan dari panitia yang isinya info terkait ujian. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Jadi harus aware tanggal terakhir dalam pengisian milih tanggal ini yah. Biar jangan sampai dianggap kita daftar tapi gak booking jadwal. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Selamat berjuang ya </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Avis</div><br /><p><br /></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-78855692450542085312023-02-22T23:09:00.004-08:002023-02-22T23:11:53.586-08:00How to be IBCLC (part 2)<p> Tulisan ini sambungan dari pendahuluan yang pertama ya. Part ini nanti akan masuk cara bikin akun IBCLC di <a href="https://iblce.useclarus.com/login?forward_url=%2F">web resmi </a>mereka. Sudah boleh nyicil bikin dari awal ya tuk data diri. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrd0zyaHJ2xEEA7w-wm2gx13JuhTEb1pGmK9bGqdl5Yi3U3WintS0-B8Y35He020PniiFpjVyftanBYX0kgL2Dw8uzJ-Rwg8ip_E4WCAGV_dpMkq9dp-rrgE5cOHs5-13fllp3rda7X6aLWKkOTcEh6TV7tjepu9ZWko-hL0Sj8ZY_BTWLC6XjnyU/s1424/jadwal%20ibclc%202023.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="894" data-original-width="1424" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrd0zyaHJ2xEEA7w-wm2gx13JuhTEb1pGmK9bGqdl5Yi3U3WintS0-B8Y35He020PniiFpjVyftanBYX0kgL2Dw8uzJ-Rwg8ip_E4WCAGV_dpMkq9dp-rrgE5cOHs5-13fllp3rda7X6aLWKkOTcEh6TV7tjepu9ZWko-hL0Sj8ZY_BTWLC6XjnyU/s320/jadwal%20ibclc%202023.png" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Jika sudah lengkap semua persyaratan maka bisa langsung mendaftarkan diri ikut ujian IBCLC melalui akun yang sudah dibuat. </p><p>Jadi sebelum mengisi bagian daftar ini mau tidak mau harus memperisapkan semua syarat dan sudah menghitung detail terkait jam praktek dan juga jam pelatihan laktasi. </p><p>Di bawah contoh website pendaftaran IBCLC. Hanya digunakan jika memilih jalur pertama ya. Ada 3 jalur (bisa baca di tulisan <a href="https://www.dokteravis.net/2023/01/step-by-step-ibclc-indonesia-part1.html#more">sebelum ini</a>) </p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2iPgxuxzTWYxCJu3vXJRsz7d2Zy5SXIbRhCRuMvfIYaydQ5EnNLrZg5hy-eryI7sZ67nTdP3X3nV36r52Mkp0yyXzofnVFATkjoXD1ZJ4JDko_IjElvkHRiiOAtKdzkWntcLRwk45e9HPVnHW-QnT0Uejfkv72UznAbkKpatgvzqZJpvXyykT5MWI/s1474/1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1290" data-original-width="1474" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2iPgxuxzTWYxCJu3vXJRsz7d2Zy5SXIbRhCRuMvfIYaydQ5EnNLrZg5hy-eryI7sZ67nTdP3X3nV36r52Mkp0yyXzofnVFATkjoXD1ZJ4JDko_IjElvkHRiiOAtKdzkWntcLRwk45e9HPVnHW-QnT0Uejfkv72UznAbkKpatgvzqZJpvXyykT5MWI/s320/1.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Pilih bagian jalur 1 dulu</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAn-0BPsTqO2zhOLG4e-zOEo0sMFPFbgPPcqDKwrRVapSiS9QIchb3EaoxfNBZ8Jp6o33ukSkh6gWq05V3q2nfY_AaJKLtOUppdJZQD5BBUFmGhzdMHfOLkIcpoGH_T_8UR4kPvB_HGCqlQ8tCPkZQUCo3YO1IWv8o88dyzgH6dfLAMIEdIfk80dSH/s1474/2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1290" data-original-width="1474" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAn-0BPsTqO2zhOLG4e-zOEo0sMFPFbgPPcqDKwrRVapSiS9QIchb3EaoxfNBZ8Jp6o33ukSkh6gWq05V3q2nfY_AaJKLtOUppdJZQD5BBUFmGhzdMHfOLkIcpoGH_T_8UR4kPvB_HGCqlQ8tCPkZQUCo3YO1IWv8o88dyzgH6dfLAMIEdIfk80dSH/s320/2.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Klik lengkap dan isi sesuai data</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpP92jtgZ7cSsUPf4sLH_PSby06ELPFJJ4lDgqx1vxDqJm2J3_Sj2JFG3L8zaJN9322NG3bwC1HOUBDOGmR_BrD3DyOPMQFOxJ2j4BZvhNAUly5g8uF1FiL_dtbzh0Q1Xg8wo3vRid6aL33taXzwGjMaL9BGM1SYwPwH_edLF6sdwSqoim9-Sv_Jzk/s1536/4.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="1474" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpP92jtgZ7cSsUPf4sLH_PSby06ELPFJJ4lDgqx1vxDqJm2J3_Sj2JFG3L8zaJN9322NG3bwC1HOUBDOGmR_BrD3DyOPMQFOxJ2j4BZvhNAUly5g8uF1FiL_dtbzh0Q1Xg8wo3vRid6aL33taXzwGjMaL9BGM1SYwPwH_edLF6sdwSqoim9-Sv_Jzk/s320/4.png" width="307" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Diisi sesuai yang sudah dijalani misal berapa jam laktasi dan berapa jam pelatihan terkait laktasi</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bagaian yang komunikasi skill juga diisi sesuai dengan yang sudah diikuti ya</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG52_BIpdWljIMbdtakjL2FM-vTGoU5rSCHRtPFKD3pJ5E4jqATH0TflpJ8BGKklr9DVSuBOZQv5rXNFhPrAc_pq-rOTUOqM_IFsCPWDH-YU8gcpsKfV-8ELGv65nlh34AOpeq9UT_Ri2UxRRkbJ3pJVpnClkJjNXHKJNopu5TYrlug4nGbXfxt7UZ/s1536/5.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="1474" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG52_BIpdWljIMbdtakjL2FM-vTGoU5rSCHRtPFKD3pJ5E4jqATH0TflpJ8BGKklr9DVSuBOZQv5rXNFhPrAc_pq-rOTUOqM_IFsCPWDH-YU8gcpsKfV-8ELGv65nlh34AOpeq9UT_Ri2UxRRkbJ3pJVpnClkJjNXHKJNopu5TYrlug4nGbXfxt7UZ/s320/5.png" width="307" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Diklik lanjutannya dan dipilih mau ikut ujian datang ke kota (terst centre) atau dari rumah pakai online (LRP). Kedua hal tersebut ada plus minusnya. Saya di ujian Maret 2023 ini memilih ujian di test centre Jakarta ya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-IVYx6_a27wE9NtCVC_iupMBrvTfzgcVnkLJVqAAyNEFiqAPLTePONF1-K2YybUUmsWFXPiAklX23w6j-3-F8E_PRCWyroVBsnv-BkiaHoZKv-lIdkzizRpLrGKxx8bf5YFJpquKpIv12fEM3-Uw_ydvOOP8NDFFmaoHd2nx74BvN3OZEgPe117r4/s1474/6.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1338" data-original-width="1474" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-IVYx6_a27wE9NtCVC_iupMBrvTfzgcVnkLJVqAAyNEFiqAPLTePONF1-K2YybUUmsWFXPiAklX23w6j-3-F8E_PRCWyroVBsnv-BkiaHoZKv-lIdkzizRpLrGKxx8bf5YFJpquKpIv12fEM3-Uw_ydvOOP8NDFFmaoHd2nx74BvN3OZEgPe117r4/s320/6.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Uh5zrhuheVZsmCtlh1Pb3BR3qZF_RnsEDxN-TMWdpIUugeUKt2AC5Hx4K5qZyH9AssZA2pvIEDocBBgM-X0cD1EaT4V5EOPrRyzSwP8oyLyKjDzkc2CRmpQQDHwATYN5_m8uKLpEKAIOQeKS3rZUix5TZRYdPA7n6ZlvHawJbKh2FEKDH7lK9GDH/s1474/7.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1338" data-original-width="1474" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Uh5zrhuheVZsmCtlh1Pb3BR3qZF_RnsEDxN-TMWdpIUugeUKt2AC5Hx4K5qZyH9AssZA2pvIEDocBBgM-X0cD1EaT4V5EOPrRyzSwP8oyLyKjDzkc2CRmpQQDHwATYN5_m8uKLpEKAIOQeKS3rZUix5TZRYdPA7n6ZlvHawJbKh2FEKDH7lK9GDH/s320/7.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Jika sudah yakin maka tinggal dilanjutkan klik dan isian di atas</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG648-OFu2ZaN-KBRDFswKCKbX_DsEaUCZs6-20IIvyAja-ClJ8vIgtG4lFb8ldByfIb82q4d6MRrV-yXScKLTkHuL98IN0wewzZgNoFVkMCUngAX7yxDTsMFm4VdPclxGDIxh0glvSwX9B_4WQDR4QPz19QAg3yVXp_QHoWo__JqKACFanyz5LJca/s1536/8.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="1474" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG648-OFu2ZaN-KBRDFswKCKbX_DsEaUCZs6-20IIvyAja-ClJ8vIgtG4lFb8ldByfIb82q4d6MRrV-yXScKLTkHuL98IN0wewzZgNoFVkMCUngAX7yxDTsMFm4VdPclxGDIxh0glvSwX9B_4WQDR4QPz19QAg3yVXp_QHoWo__JqKACFanyz5LJca/s320/8.png" width="307" /></a></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Jika sudah maka bagian akhir adalah payment 400 USD dengan CC (ini bisa dg nama CC orang lain jika tidak punya CC)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Cara menghitung jam laktasi bisa dilakukan dengan <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiP56fUiav9AhUDcGwGHXOIBpQQFnoECA4QAQ&url=https%3A%2F%2Fiblce.org%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2Flactation-specific-clinical-practice-calculator.xlsx&usg=AOvVaw1Nyy8iyMFKblUBBRjGN5Pd">kalkulator di sini ya </a></div></blockquote><p> </p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Cara menghitung jumlah jam sertifikat pelatihan masih manual dikumpulin sampai mencapai jumlah jam yang ada di persyaratan IBCLC. Jika pendaftaran sudah benar, maka akan LANGSUNG dapat email dari IBCLE team terkait kita diminta untuk daftar ulang alias pilih tanggal ujian. Lebih cepat memilih tanggal maka akan lebih baik karena ini ujiannya internasional jadi untuk ujian di rentang Maret 2023 ini mereka buka tanggal antara 8-17 Maret jadi lihat di jadwal mana kita bisa dan klik. Bagian ini tricky karena tidak semua jadwal yang kita mau akan ada ya. Saya sendiri sempat menunda "milih tanggal" dan kaget pas udah semingguan nunda, dan buka tanggal ternyata yang sisa tinggal dikit banget tanggalnya. Akhirnya saya milih tanggal yang ada aja, bukan yang dari awal saya rencanain pengin di tanggal itu. So, pilih secepatnya tanggal yang dimau ya :)</div></blockquote><p><br /></p><p>Cara pengisian memilih tanggal ini sangat tricky (karena kalau salah kita gak dapat kiriman email konfirmasi), jadi nanti saya jelasin di part berikutnya ya :)</p><p><br /></p><p>Gudlak yang lagi berjuang IBCLC</p><p>:)</p><p><br /></p><p>Avis</p><p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p><br /></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-38798493176235643102023-01-21T08:44:00.003-08:002023-01-21T08:46:41.496-08:00Step by Step IBCLC #Indonesia (Part1)<p></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /></span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></h3><h1 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: small;">S</span><span style="font-size: small; font-weight: normal;">aat menuliskan ini saya masih dalam proses menuju IBCLC. Setiap stepnya mulai dari persiapan sampai dengan ujian ternyata lumayan panjang, sayang rasanya jika tidak dituliskan karena terkadang tidak mudah untuk menjelaskan satu persatu langkahnya. Mungkin sebagian mengira IBCLC ini "hanya sekadar" ujian, padahal setelah dijalani ini "benar-benar ujian". Selayaknya ujian, maka bisa lulus atau bisa tidak lulus. Jadi ada baiknya bagi yang nyasar ke blog ini dan memang lagi berniat menjadi IBCLC maka benar-benar mempersiapkan diri supaya bisa langsung lulus di percobaan pertama. </span></span></h1><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHp0pdhHP6fORucjN8g8Vrjl-MEjB6LRIYJ_tdGt0IAWzuhphwUNU_mUCc0yzpyLKpopL7PUy5sH1OdrfFrCoxSHPnN538uIPjRkrkiwQnEBlZyjnWBy-ywMuizk22dca3pb2gNkr2Qe-EUBUv9BDjOvgXa01KDPPllWJ9wIQ3XvTQ40NVBdL1nIFJ" style="font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHp0pdhHP6fORucjN8g8Vrjl-MEjB6LRIYJ_tdGt0IAWzuhphwUNU_mUCc0yzpyLKpopL7PUy5sH1OdrfFrCoxSHPnN538uIPjRkrkiwQnEBlZyjnWBy-ywMuizk22dca3pb2gNkr2Qe-EUBUv9BDjOvgXa01KDPPllWJ9wIQ3XvTQ40NVBdL1nIFJ" style="font-weight: normal; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIWsrBaynb52iPzBpoh89P5bTnxQFflm0K66d3-CbUCFmU0AHTiXTibuV0_A0bAF1PiEA8Gd0VJGLszKt6KpPJqptGX03Xn_DyNU1R8sOhe4L6bcBz2MFpcAvCklbSh6rxfgUeWaqT1Lj1jWvGYaKKoM56j5JFW0r7ZRFuPjUP8yXJYl466upst47d" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="214" data-original-width="500" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIWsrBaynb52iPzBpoh89P5bTnxQFflm0K66d3-CbUCFmU0AHTiXTibuV0_A0bAF1PiEA8Gd0VJGLszKt6KpPJqptGX03Xn_DyNU1R8sOhe4L6bcBz2MFpcAvCklbSh6rxfgUeWaqT1Lj1jWvGYaKKoM56j5JFW0r7ZRFuPjUP8yXJYl466upst47d" width="320" /></a></div><br /><br /><u>Apa sih IBCLC</u><br /><span style="font-weight: normal;">IBCLC adalah sertifikasi internasional dalam bidang laktasi. Bukan hanya sekadar konselor ASI saja tapi karena ini sertifikasi internasional maka bisa dipakai di seluruh negara dan ilmu dasarnya sama. Akun resminya <a href="https://iblce.org/">disini ya</a>.</span></span><h3 style="text-align: left;"><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /><span style="font-weight: normal;">Yes, ngurusin<span style="color: red;"> <i>nenen-menenenin</i>. </span>Ih cuma sekadar nenen aja kok ribet banget sampai harus ikut ujian segala? Karena memang menyusui itu tidak semua membalikkan telapak tangan Ferguso! Mulai dari rasa gak PD payudara bakal ngalir lancar, puting lecet sampai berdarah-darah, bayi susah ngenyot, bayi kenal selingkuhan dot terus jadi bingung puting, ASI ibu tetiba macet gak keluar sama sekali, ibu pernah operasi payudara, payudara bengkak sampai mastitis bahkan bernanah, sampai ibu stres karena menyusui, semua itu ada di sekitar kita. Tidak banyak yang aware atau membantu sampai tuntas, walhasil yang seharusnya bisa menyusui dengan baik tanpa rasa sakit akhirnya menyerah di tengah jalan. </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /><span style="font-weight: normal;">Dengan menjalani proses sertifikasi IBCLC sebenarnya mau tidak mau dipaksa lagi belajar lebih banyak tentang ilmu menyusui, buka lagi beberapa buku menyusui, belajar soal-soal kayak orang mau ujian UNAS. </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /><u>Siapa aja yang boleh ikutan?</u><br /><span style="font-weight: normal;">IBCLC boleh diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan (misal dokter, dokter anak, kandungan, perawat, bidan, ahli nutrisi, dan berbagai gelar lain dalam kesehatan). Semua dengan titel tenaga kesehatan boleh ikut asalkan memenuhi syarat ujian.</span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /><u>Jalur ujiannya apa aja?</u><br /><span style="font-weight: normal;">Sebenarnya ada 3 jalur atau pathyway yang bisa digunakan. Yaitu jalur 1, 2, dan 3. Perbedaannya bisa dilihat di </span><a href="https://iblce.org/wp-content/uploads/2019/10/Which-IBLCE-Pathway-is-Right-for-Me.pdf" style="font-weight: normal;">sini </a><span style="font-weight: normal;"> . Jalur yang umumnya ditempuh oleh kami yang lagi berjibaku menuju IBCLC tentu saja jalur pertama. </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /><u>Apa saja syarat jalur 1?</u><span style="font-weight: normal;"> </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;">Detailnya ada di <a href="https://iblce.org/wp-content/uploads/2022/05/2022_March_Candidate-Information-Guide_INDONESIAN.pdf">buku panduan </a>ini ya.<br /><span style="font-weight: normal;">1. Praktek klinis selama 1000 jam</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> (dalam 5 th terakhir)</span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Untuk bisa tahu berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam dunia laktasi ini maka sudah disediakan oleh tim IBCLE form kalkulator yang bisa diisi di web ibclc. </span><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: verdana; font-weight: normal;">2. Sertifikat pelatihan yang berhubungan dengan menyusui sebanyak 90jam+5 jam komunikasi (dalam 5 tahun terakhir) </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Di Indonesia beberapa centre mengadakan pelatihan menyusui yang ada tertera jam pelatihan dan dapat dihitung sebagai syarat untuk daftar IBCLC.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Misalnya saja dengan mengikuti <a href="https://www.perinasia.com/kegiatan/134?title=Pelatihan+Konseling+Menyusui+Modul+40+Jam+%28Standar+WHO%2FKEMKES%2FUNICEF%29">pelatihan konselor menyusui 40 jam WHO </a>dari perinasia, pelatihan manajemen laktasi (perinasia), pelatihan lain asal berhubungan dengan Kesehatan ibu dan bayi juga dapat digunakan (misal resusitasi bayi, pelatihan MPASI bayi, dll). Untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut tentu harus mempersiapkan waktu dan juga modal yang tidak sedikit ya.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> <br /></span><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;">Jika belum sempat atau ketinggalan jadwal pelatihan yang ada di Indonesia, jangan khawatir karena kita bisa mengejar jam modul itu dari pelatihan luar negeri secara online (resmi dapat sertifikat dan ada tulisan jam pelatihan).</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> <br /></span><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;">Di sini beberapa website yang dapat digunakan untuk berburu pelatihan jam laktasi demi melengkapi syarat daftar IBCLC</span><br /><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;"><a href="https://www.goldlactation.com/login">Gold Lactation website</a></span></span></h3><h3><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Gold lactation juga rutin menggelar kegiatan tahunan yang bertabur jam laktasi.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> </span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: verdana; font-weight: 400;"><a href="https://www.lactationacademy.com/">Lactation Academy</a></span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Misal saja pelatihan 95 jam menyusui (sudah termasuk di dalamnya 5 jam komunikasi efektif) biasanya diselenggarakan setahun sekali. Tahun 2022 kemarin sekitar bulan September dibuka dan sekitar 200 USD (kalau daftar rombongan), detail daftar <a href="https://www.lactationacademy.com/">disini ya</a>.</span></span> </span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Pastikan jika ingin ikut juga bergabung di komunitas IBCLC Indonesia supaya bisa daftar barengan dan dapat diskon. Lumayan lah untuk ukuran dolar.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> <br /></span><span style="font-weight: normal;"> </span></span></h3><div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: verdana; font-weight: normal;"><a href="https://www.lactationtraining.com/">Lactation Training </a>(dikenal dengan LER alias Lactation Education Resources)</span></span></div><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Di sini semua ada mulai dari pelatihan komunikasi efektif 5 jam, modul tuk 90jam lebih, bahkan latian soal-soal IBCLC. Dari segi harga lumayan lah karena dalam dolar. </span></span> </span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><u>Kok banyak banget syaratnya</u><br /><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;">Yes, begitulah. Seperti judulnya maka di bagian awal ini adalah di balik layar persiapan syarat yang memang tidak bisa simsalabim bisa selesai.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> <br /></span><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><u>Kapan saja ujian IBCLC dibuka</u><br /><span style="font-weight: normal;">Karena ujiannya itu diselenggarakan serentak se-dunia maka dalam setahun hanya ada dua kali waktu ujian yaitu berkisar antara bulan Maret dan September setiap tahunnya. Penutupan pendaftaran biasanya dilakukan 3 bulan sebelum ujian.</span></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><br /></span></h3><div><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="" border="0" class="placeholder" height="316" id="ed1dee6d267b2" src="https://www.blogger.com/img/transparent.gif" style="background-color: #d8d8d8; background-image: url('https://fonts.gstatic.com/s/i/materialiconsextended/insert_photo/v6/grey600-24dp/1x/baseline_insert_photo_grey600_24dp.png'); background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat; opacity: 0.6;" width="421" /></div></span></div><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;">Di sini saya sertakan contoh ujian untuk yang 8-17 Maret 2023 ini di mana pendaftarannya dibuka sejak 19 Oktober-1 Desember 2022.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> <br /></span><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><span style="font-weight: normal;">Ujian bisa secara langsung datang ke Prometric Testing Centre (untuk Indonesia ada di Gedung IIEF Jakarta) atau secara online dari kediaman masing-masing (LRP/Live Remote Proctoring)</span><br /><span style="font-weight: normal;"> </span><br /><u>Bayar Gak Ujiannya?</u><br /><span style="font-weight: normal;">Tentu saja ferguso. Syarat-syarat menuju daftar aja udah ribet, tentu saja ujiannya tidak gratis. Dibayar dalam bentuk dolar dan secara online menggunakan CC (kartu kredit). Pakai debet tidak bisa ya.</span><span class="Apple-converted-space" style="font-weight: normal;"> Harga sekitar 400 USD. </span></span></h3><div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-converted-space" style="font-family: verdana; font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-converted-space" style="font-family: verdana; font-weight: normal;">Nah jika sudah siap dan lengkap syaratnya maka jangan ragu-ragu nyicil bikin akun untuk ujian IBCLC ya :)</span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-converted-space" style="font-family: verdana; font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-converted-space" style="font-family: verdana; font-weight: normal;"><br /></span></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Salam, </span></div><div><span style="font-family: verdana;">Avis</span></div><p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><p class="p1" style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: left;"></p><p></p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhE8XZ8fitKP1Ak6EZeB-YvBpy66bLHbkGXlBNBUlKUf0U8atf4ObqW1HcdIS_LsC1tUuI_JETVEmvNp110TCBeNR735jKl89s0pc1IgeQEn_LvBUFyNzLjsbNIe3p3gihq5eqD7cGF5xgdaOSMgVcB1lABi2AJYjraYhrOjzYOahKwdVm0NZDnupiq" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a></div><p></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-50263043980790693452021-12-02T06:31:00.005-08:002021-12-02T06:31:39.088-08:00Kerinduan Ibu<p> Damhuri Muhammad masih menjadi salah satu cerpenis senior yang bagi saya ciri tulisannya adalah "jujur". Dia menulis dengan rasa peduli pada kejadian remeh temeh sekitarnya. Pun juga kejadian pada bangsa ini. Tulisan beratnya yang di buku Takhayul Milenial itu benar adanya. Namun, saat ini saya tidak akan sedang membahasnya.</p><p>Saya tertarik membidik tema ibu pada beberapa cerpen beliau yang acap kali diberikan pergulatan dengan anak-anaknya. Salah satunya pada <a href="https://cerpenkompas.wordpress.com/2005/07/03/anak-anak-peluru/">Anak-anak Peluru</a> digambarkan kerinduan ibu renta yang sudah berumur lebih dari 70 tahun menanti kehadiran kembali ketiga anaknya yang merantau. Rehan, Acin, Ruz yang pada akhirnya satu per satu mengembara dengan berbagai alasan. Tidak satu pun dari mereka kembali, seperti peluru yang tidka pernah kembali ke moncong senapan setelah ditembakkan. Apakah seorang ibu dapat menahan anaknya untuk tidak pergi merantau?</p><p>Saya ikut merasakan ketika melihat nenek saya menua, dia pasti sama dengan tokoh si ibu ini, merindu anak-anaknya yang merantau, salah satunya tentu mama saya. Berada terpisah dari anak-anak yang disayang hanya bisa berhubungan dalam doa tanpa sentuhan fisik langsung.Namun, rasa dan firasat dari seorang ibu yang membawa janinnya 9 bulan dan membesarkan serta menyekolahkan sampai jadi orang tetap akan ada. Kekhawatiran seorang ibu jelas akan selalu ada walau anaknya sudah beranak juga.</p><p>Pada akhirnya, saya masih berharap akhir cerita kali ini ada sesercah harapan pada jiwa renta ibu yang penuh penantian tersebut. Setidaknya, jikalau anak-anak pelurunya tidak kembali, minimal ada surat balasan dari mereka, sesederhana itu pikiran dan penantian ibu. </p><p><br /></p><p>#Batch6Padmedia</p><p>#KelasMenulisCerpen</p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-26562340335664702332021-11-13T05:39:00.003-08:002021-11-13T05:39:32.284-08:00Mercusuar ala Masdhar<p>Bagi yang menyukai karya dengan personifikasi, maka cerpen-cerpen Masdhar Zainal wajib dibaca. </p><p>Salah satunya dengan <a href="https://ruangsastra.com/2019/03/31/anak-mercusuar/">Anak Mercusuar</a>. Pembaca bebas menafsirkan cerita dari sudut pandang berbeda. Misalnya saja kisah mercusuar ini boleh diartikan harfiah akan kekejaman manusia mengambil hasil laut atau boleh juga diartikan hubungan anak yang mengidolakan ayahnya. Padahal boleh jadi ayahnya itu bukan ayah biologis, tetapi ayahnyalah yang mengasuh dan menyelamatkan si anak sejak kecil. Apalah artinya simbol biologis jika kehadiran dan perhatian lebih penting dan dapat membuat anak lebih membutuhkan kehadirannya daripada kebiologisannya. </p><p>"Karena ayah adalah mercusuar. Dan sebuah mercusuar harus menyepakati dua sumpah, yang pertama ia harus teguh berdiri di tempat yang ditentukan, dan kedua ia tidak boleh memejamkan mata di waktu malam"</p><p>Para pecinta untaian kata yang memukai, cerpen Masdhar ini selalu membelai sambil menampar lembut hati nurani. Cocok dijadikan camilan malam hari, tengok juga beberapa cerpen <a href="https://lakonhidup.com/2016/10/30/perempuan-yang-tergila-gila-pada-mesin-cucinya/amp/">unik</a> Masdhar lainnya. </p><p><br /></p><p>#KelasMenulisCerpenPadmedia</p><p>#Batch6</p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-41314361608676940432021-11-07T04:59:00.002-08:002021-11-07T05:16:11.828-08:00Resensi Buku: Bagaimana Ngajarin Anak Kalau Bapak Ibunya "Sekolah"?<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Bagi yang pernah berjuang di bangku “kuliah” sambil hamil, melahirkan, menyusui pasti bisa menjawab pertanyaan di atas. Jelas saja, anak yang tumbuh dalam rahim mamanya yang sedang menuntut ilmu akan terbiasa dengan belajar sepanjang hayat.</span><span face="-webkit-standard, serif"> </span><span face="-webkit-standard, serif"> </span><span face="-webkit-standard, serif">Buku parenting tulisan Ario Muhammad ini melukiskan jawaban dari pertanyaan di atas, bedanya kedua orang tua si anak sedang belajar di bangku S3 di UK.</span><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Sebelumnya, saya angkat topi kepada para PhD yang telah berhasil melalui segala aral melintang dunia doctoral yang pastinya tidak mudah. Saya sudah menjalani 4-5 tahun dunia residensi, spesialiasi sekaligus S2 bersamaan di universitas dalam negeri. Saya mengakui S3 di luar negeri membutuhkan mental baja. Perut saya sering mulas ketika melihat rekan saya yang sedang S3 berjibaku dengan tumpukan <i>paper.</i> Keingingan untuk bisa terus belajar sampai di tingkat PhD masih saya pupuk sebagai bentuk belajar sepanjang hayat. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span></span></p><span><a name='more'></a></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><b style="font-family: -webkit-standard, serif;">Buku 1: PhD Parent’s Stories (Menggapai Mimpi bersama pasangan Hidup)</b><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Nama Ario Muhammad tentunya tidak asing lagi bagi yang mengikuti beberapa tulisannya terkait perjuangannya mendapatkan beasiswa, mencari jodoh sampai akhirnya membesarkan anak di UK. Buku pertamanya </span><b style="font-family: -webkit-standard, serif;">PhD Parent’s Stories (Menggapai Mimpi bersama pasangan Hidup)</b><span face="-webkit-standard, serif"> lebih mengisahkan catatan perjalanan dari bertemu sampai memutuskan memilih Ratih sebagai istri. Petuah hidup cara memilih pasangan berguna bagi pembaca yang masih galau atau sedang beristikharah akan jodoh. Penulis mengakui dia melamar istrinya dalam kondisi tidak mapan. Setelah tujuh tahun menikah, penulis bertanya kepada istrinya kenapa saat itu dia mau menerimanya, di saat ada calon suami lain yang mapan secara ekonomi, berasal dari keluarga terpandang dan juga berpendidikan tinggi. Sementara dia hanya mengandalkan optimisme yang akan dirajut bahwa dia akan mampu membahagiakan istrinya. “Tidak punya alasan lain untuk menolak.” Seserhana itu jawaban wanita yang kini telah dianugerahi dua anak, Muhammad DeLiang Al-Farai dan Daisy Ramadhani Muhammad. </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Buku ini menggambarkan pentingnya visi misi yang sama dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jangan biarkan orang lain menjadi yang pertama mendengar atau merasakan kegelisahan pasangan kita, saling terbuka dan percayalah. Partner hidup kita adalah sahabat sepanjang hayat yang tahu kapan kita berduka, yang tahu kapan kita bersuka cita. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><b>Dari Rasulullah, Bill Gates sampai Obama</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Buku ini juga menyelipkan kisah panutan perjuangan cinta Rasulullah bersama Khadijah. Betapa perempuan tangguh tersebut selalu menemani Rasulullah dari muda sampai menyebarkan islam. Tak hanya itu, perjuangan Bill Gates dan Melinda serta Barack Obama dan Michelle pun digambarkan dengan mesra betapa selalu ada sosok wanita yang menjadi sahabat dalam suka dan duka seorang suami. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Penulis juga menyertakan beberapa kisah para wanita muslim tangguh yang berjuang keras melawan diskriminasi muslim di UK. Seperti Bu Ayu yang bersikeras melanjutkan S3 karena ingin menunjukkan citra muslim pandai dan beradab. Nadiya Hussain dengan jilbabnya juga berhasil memenangkan kompetensi <i>baking</i> ternama di UK. Dewi Nur Aisyah juga menyelesaikan PhD bersama dua bukunya <i>Awe Inspiring Me </i>dan <i>Sholihah Mom’s Diary.</i> Mereka memutuskan untuk tidak sekadar hanya menginspirasi anak sendiri saja, tetapi juga menularkan kepada orang lain. Perjuangan Fadumo Dayid, perempuan Somalia yang hidup berpindah tempat, yang ayah ibunya tidak mampu membaca, yang perjuangannya mencari suaka ke Finlandia akhirnya membuka pintu untuk sekolah dan berhasil meraih dua gelar. Pendidikanlah yang akan dapat mengubah masa depan seseorang hingga suatu bangsa.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><b>Harus Punya <i>Grit</i></b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Dr. Newport, dosen di Goergetown University menegaskan menjadi orang yang produktif tidak cukup hanya dengan niat atau keinginan saja. Kita wajib membuat rutinitas dan ritual harian supaya kualitas manajemen waktu terjaga baik. Cara termudah adalah dengan menghilangkan hal-hal yang dapat mendistraksi fokus, misalnya saja meletakkan HP di tempat yang sulit terjangkau, atau mematikan semua koneksi yang dapat tersambung ke hal penyita waktu yang mubazir agar kita dapat fokus menyelesaikan apa tujuan kita. Senada dengan itu, Dr. Angela Duckworth penulit buku Grit, salah satu New York Times Best Seller, mengatakan jika kesuksesan ditentukan oleh kualitas grit. Baginya grit adalah gabungan passion dan kemampuan berusaha menghadapai kesulitan dalam jangka waktu lama atau lebih mudahnya tidak pantang menyerah. Jika jatuh maka bisa bangkit sendiri. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Penulis mencermati pembeda dari pola asuh yang biasa ada di Indonesia dengan di UK adalah orang tua tidak memberikan anak kebebasan untuk mencoba sehingga anak tidak terbentuk grit. Kita bisa mengamati bagaimana orang tua khawatir anaknya jatuh jika bermain kejar-kejaran, panjat-memanjat sehingga tidak sadar sering mengatakan “jangan” atau “awas nanti jatuh”. Padahal orang tua di UK akan mengamati anaknya dari jauh dan membebaskan anak main, mengenali rasa sakitnya ketika jatuh lalu dia akan lebih hati-hati kemudian hari. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><b><span face="-webkit-standard, serif">Anak bukan Miniatur Kita<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Penulis baru menuturkan kisah kelahiran anak pertama dan pengasuhan anak saat di Taiwan juga di UK pada sepertiga bagian terakhir buku. Deliang yang saat ini telah menuliskan banyak buku tumbuh bersama kedua orang tua hebat yang juga punya GRIT, kegigihan dan pantang menyerah. Tentu tidak semua yang kita lihat anak hebat lahir sudah hebat dari sananya, ada pengaruh ligkungan dan juga orang tua yang membentuk karakter anak. Pengalaman Ario dan Ratih membesarkan anak dalam lingkungan minoritas di UK seru untuk dijadikan bacaan, beruntung berada di negara UK yang fasilitas pendidikannya mendukung pertumbuhan Deliang secara signifikan. Namun, tidak perlu berkecil hati untuk yang saat ini tidak menikmati fasilitas seperti yang Deliang alami, membangun kebiasaan anak dapat dilakukan di negara apa saja, kapan saja, dan tentu saja secara berkesinambungan. Membiarkan anak menikmati dan mencintai proses belajar lebih penting daripada hasil akhir misal anak menjadi juara kelas. Tidak perlu membandingkan anak anda dengan anak orang lain, karena akan menguras energi anda yang seharusnya dapat digunakan untuk fokus membesarkan anak. Seorang Ario berulang kali dalam buku ini menekankan pentingnya peran istrinya, jadi wahai para ibu, beruntunglah kita yang dapat melahirkan dan mengasuh serta membimbing anak kita sendiri. Perkara ada orang lain yang ikut membantu, itu anugerah, jikalau tidak ada, maka peran ibu sudah lebih dari cukup. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Jika nanti cetak ulang kembali, halaman 92 ada typo sedikit "kta". </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><b style="font-family: -webkit-standard, serif;">Buku 2:</b><b><span face="-webkit-standard, serif">PhD Parents’ Stories 2 – Ayah Under Construction<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Jika sudah membaca buku part pertama, buku kedua ini memang ada banyak pengulangan cerita dengan penambahan isi. Kisah penelitian Prof. Mischel yang melakukan eksperimen berjudul<i> Marshmallow Test </i>kembali dituliskan. Kisah ini berhubungan dengan pengendalian diri, ketika anak usia 3-5 tahun diuji dengan sebuah permen di hadapannya. Sang guru berpesan yang bisa menjaga tidak memakan permen dalam 30 detik maka akan mendapatkan dua buah permen. Tidak banyak yang bisa bertahan, melakukan pengendalian diri. Satu anak yang bertahan tidak memakan permen tersebut, 20 tahun kemuaian berhasil merampungkan kuliahnya di kampus kedokteran sementara yang memakan permen sebelum waktunya beberapa kali mengambil cuti kuliah karena galau akan bidang yang mereka geluti. Ini menarik untuk dicoba, dipraktekkan jika kita penasaran apakah anak kita mempunyai pengendalian diri yang hebat. Tentu saja, jika permen digantikan dengan gawai akan jadi masalah lain bukan, haha.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Part kedua ini memang lebih banyak mengisahkan hubungan penulis dalam mengajari DeLiang ilmu kehidupan. Penulis juga dilatih kesabarannya selama mengajari DeLiang mengaji. Percakapan mengalir kisah penanaman iman juga menarik. Saya tidak membayangkan jika proses 5 tahun awal DeLiang ini tidak berada di negara luar mungkin akan berbeda hasilnya. Tidak perlu mengandai, DeLiang yang saat ini adalah proses kerja keras dan pantang menyerah dari anak yang berbahasa Inggris tersendat-sendat menjadi lancar membaca buku hingga menulis bukunya sendiri. DeLiang dibentuk ritme hariannya agar terbentuk <i>grit</i>. Orang tuanya memberikan pengajaran melalui contoh nyata misalnya dengan menghafalkan Al-Qur’an juga, berolahraga rutin dan juga bersekolah PhD. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Well done DeLiang dan Daisy, semoga sehat selalu ya nak dan makin menginspirasi banyak anak Indonesia untuk pantang menyerah. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Terlepas ini adalah buku yang ditulis secara penuh oleh Ario, alangkah serunya jika ada nama istri sebagai penulisnya juga dengan menambahkan sudut pandang pengasuhan dari sisi istri karena <i>parents stories </i>bisa berimbang dari ayah dan ibu. Bagaimana kalau ini saya aminkan sebagai buku Parents Stories part 3 ya, biar lebih afdol. Termasuk parenting saat anak kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk home schooling. Lah ini kok jadi saya yang nagih, hehe. Termasuk membangun keluarga yang konsisten menghafal Al-Qur'an. </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Jadi tuk mendapatkan cerita utuh perjuangan mendidik anak di luar negeri, harus baca dua jilidnya langsung ya. </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><span face="-webkit-standard, serif"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Salam Parenting</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span face="-webkit-standard, serif">Avis</span></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-18178950166451565982021-11-05T21:34:00.073-07:002021-11-06T05:47:46.828-07:00Lahiran Lagi Saat Covad-Covid<div class="separator" style="clear: both;"><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Wah dokter hamil lagi ya</div><div class="separator" style="clear: both;">Wah kapan lahiran lagi, Dok?</div><div class="separator" style="clear: both;">Wah seru ya kalau Salma punya adek</div><div class="separator" style="clear: both;">Pasti nanti anak keduanya kriwil juga </div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Baiklah, pertanyaan di atas saya amini dulu. Saat ini biarkan saya bersayang-sayangan bersama anak semata wayang sambil menikmati proses lahiran yang menyenangkan. </div><div class="separator" style="clear: both;"></div><span><a name='more'></a></span><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Ini dia lahiran saya-entah yang ke berapa-buku yang hadir di masa pandemi. Tulisan ini sudah ditayangkan dalam kanal <a href="https://www.ngopibareng.id/read/resensi-covad-covid-bungkusan-boy-band-dan-menunggu-kabar-baik">ngopibareng</a>.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div>
Judul : Covad-Covid, Bungkusan Boy band, dan Menunggu Kabar Baik(Antologi Esai Populer Perempuan Penulis Padma) <div>Penulis : Agus Prasmono, Ari Pandan Wangi, CS Mei, dkk </div><div>Pengantar : Afrizal Malna </div><div>Penyunting : Endah Imawati </div><div>Penerbit : Padmedia </div><div>Cetakan Pertama : Oktober 2021 </div><div>Jumlah Halaman : 240 halaman </div><div>Ukuran : 14cm x 20cm </div><div><br /></div><div>Buku ini lahir dari sebuah workshop esai popular selama 3 tiga jam bersama penulis Afrizal Malna yang diselenggarakan oleh Perempuan Penulis Padma (Perlima). Usai pelatihan, peserta diharuskan menulis dan dikurasi langsung oleh Afrizal Malna. Esai popular dipilih karena pengalaman pribadi penulis dapat digabungkan ilmu pengetahuan sekitar. Penulis esai mengambil otoritasnya sendiri sebagai penulis bebas.
Buku setebal 240 halaman ini menangkap keunikan tidak hanya terkait pandemic Covid-19 tetapi hal lain yang terkadang luput atau mulai dilupakan orang. Sebanyak 36 penulis ikut meramaikan, didominasi penulis perempuan dan dua penulis lelaki.
<b>Agus Prasmono</b> mengamati korban pandemi dari persepektif kependudukan, percepatan generasi, dan cara Tuhan mengurangi laju pertumbuhan penduduk dunia. Sementara dokter <b>Ence Noor</b> mengibaratkan pandemi ini sebagai perang semesta, seperti ajaran Jenderal Sun-Tzu bahwa pertempuran harus dilakukan cepat, bila berkepanjangan akan menguras biaya, moral dan memberi keleluasaan musuh. </div><div><br /></div><div><b>Ibu dan Anak dalam Pandemi</b></div><div><br /></div><div>Sementara penulis perempuan menjadikan buku ini tempat mengapresiasikan uneg-uneg keibuan. Pandemi ini memaksa para ibu menjadi guru, menemani anak sekolah dari rumah. Dokter anak <b>Hafiidhaturrahmah</b> melihat bahwa kaum ibu rawan burn out sehingga anak menjadi tantrum saat kondisi ibu dan anak sama-sama dalam emosi tinggi. <b>WS Arianti </b>membidik psikologis anak yang kehilangan orang tua saat pandemi, juga anak yang tidak nyaman ketika ibunya lebih sering marah dan lebih galak dari gulu tergalak di sekolah.
<b>Sari Sahara</b> mengungkapkan kegelisahannya terkait penggunaan bahasa alay kasar yang seolah tanpa dosa ramai diucapkan anak zaman now. Walaupun hanya sebuah plesetan kata dari anjing menjadi anjay, tetap saja mempengaruhi tata bahasa dan norma kesopanan anak ketika harus berbicara dengan yang lebih tua. <b>Endang P. Uban</b> merasa pandemi ini sama seperti rutinitas keseharian ibu rumah tangga yang diperpanjang. Tidak takut belajar hal baru dan berbicara dengan diri dapat membantu perempuan menemukan eksistensi dirinya. <b>Yulfia Afaz </b>mengamini bahwa ibu rumah tangga harus melek teknologi. Seberapa jauh ibu membuka diri untuk terus belajar akan menentukan kualitas anak yang mereka didik kelak. <b>Udith </b>menyelaraskan hal tersebut dengan ibu yang rajin membaca akan melahirkan anak yang gemar membaca pula. </div><div><br /></div><div><b>Perempuan yang Berjuang </b></div><div><b>Triana</b> mengisahkan perjuangannya bolak balik rumah sakit saat pandemi selama perawatan rutin kanker payudara. Pandemi memang membuat semua makin babak belur tetapi dia akui semangat kebersamaan makin tumbuh.<b> Dewi Purboratih</b> mengamati fenomena saling berbagi melalui kisah sebuah pohon manga. Saat berbagi, apakah sungguh tulus, atau jangan-jangan ada motif tertentu. <b>Eva K.Sundari </b>menuliskan gerakan warga bantu warga yang sesuai dengan kepribadian bangsa berspiritulalitas akan menebarkan banyak kebaikan sehingga pandemi segera usai. <b>Wina Bojonegoro</b> membangkitkan peran perempuan dalam berwirausaha. Saat dunia pariwisata terpuruk, benar-benar tiarap, Bonikanya bisa tumbuh. Abon ikan ini dibuat selama delapan jam, proses pengolahan panjang, dan tanpa bahan pengawet oleh ibu-ibu Dusun Semambung, Pasuruan. </div><div><b><br /></b></div><div><b>Iva Hasyim </b>membidik perempuan sebagai kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan tetapi masih putar otak mengubur ketakutan Covid-19 demi anak-anaknya tetap makan.<b> Evie Suryani Pohan</b> tetap menggerakkan literasi melalui rumah baca 3 Mev (baca: trimev) dengan layanan pesan antar buku. Sementara<b> Geni Kurniati </b>menilai perempuan dapat merdeka melalui <i>body positivity</i>, yaitu merayakan dirinya sendiri melalui tubuh dan pengalaman hidup. Senada dengan <b>Ihdina Sabili</b> menyoroti kedudukan perempuan yang setara, yaitu memiliki kesempatan untuk belajar, berdaya dan berkarya. <b>CS. Mei</b> berhasil membuka pintu pengembangan diri melalui diet sehat. <b>Retnowati </b>masih berjuang hidup sehat, mengatur makan dan olahraga. Sementara tip dari Kak Seto dituliskan oleh <b>Heart Light</b>. Hidup harus GEMBIRA, Gerak, Emosi cerdas, Makan minum sehat, Berdoa, Istirahat cukup, Ramah dan rukun, serta Aktif berkarya. </div><div><br /></div><div><b>Pandemi dan Media Sosial</b></div><div><b><br /></b></div><div><b>
Zakiyatul Mufidah </b>menyoroti kehebohan bungkusan Mc-D* berlabel K-Pop yang membuat Gen Z (generasi lahiran 1995-2010) ramai mengunggah foto memegang bungkusan tersebut. Konsumsi hal tertentu dilakukan untuk menunjukkan identitas dunia virtual. <b>Vivi Dinatya</b> menyoroti adab atau manner anak ditentukan dari lingkungan dan keluarga. Tidak perlu mengadili baik-buruk perbuatan orang lain, tugas kita adalah memperbaiki diri dan keluarga.
<b>Yulfarida Arini</b> mengurangi media sosial demi membatasi diri dari berita terlalu berlebihan supaya tetap waras.<b> Yoni Astuti </b>menyoroti perilaku orang yang membuang kucing sembarangan sehingga menelurkan ide membuat perkampungan kucing.
Melalui media sosial juga <b>Dhian HP</b> menilik blusukan Jokowi saat sidak pasokan obat Covid-19 yang rentan menimbulkan persepsi negatif saat situasi krisis. Krisis sampah diamati oleh <b>Winda Listyani</b> dan merupakan masalah bersama untuk memberdayakan sampah. </div><div><br /></div><div><b>Pandemi dan Kehilangan</b></div><div><br /></div><div>
Kehilangan menjadi kata kunci ketika serangan kedua badai pandemi hadir.<b> Ari Pandan Wangi </b>yang kehilangan nenek mengingatkan pentingnya mawas diri, menjaga diri sendiri maupun orang lain. <b>Febriyanti Dwi Safitri</b> bercerita tentang mawas diri melalui topeng bunda sosialita dan bunda eselon. Sartini yang kehilangan teman dekat mengingatkan jika menanyakan kabar teman jangan ditunda. <b>Nia W</b> belajar dari kematian sebagai peringatan bahwa tidak ada yang dimiliki selamanya.
Tidak hanya kehilangan keluarga, pandemi ini membuat permainan tradional seakan lenyap dari bumi pertiwi. <b>Fifin Maidarina </b>mengamati cublak-cublak suweng kalah ngetrend dari <i>games handphone</i>, padahal permainan tradisional melibatkan aktifitas fisik lebih sehat dan anak dapat belajar peraturan bermain, kerja sama serta kekompakan. <b>RWilis </b>juga mengkritisi budaya memijat bayi sambil menyanyikan sluku-sluku bathok mulai hilang padahal lagunya penuh arti bahwa jiwa dan raga manusia harus dijaga tetap seimbang, selalu mengingat Tuhan agar hati menjadi tenang, mengingat mati yang bisa datang tiba-tiba dan selagi hidup rajinlah beramal. </div><div><br /></div><div>Lapangan kerja dan kesulitan mencari nafkah juga dibidik oleh <b>Helen N </b>melalui polisi cepek, petugas jalanan yang masih membantu para pengguna jalan dengan imbalan uang logam.<b> Maria Dias</b> sembari olahraga di bawah sinar matahari, dia mengamati penjual rujak yang setia menunggu pembeli. <b>Retno</b> <b>Joyodisastro</b> menyoroti lapak cukur Mak Ali yang makin sepi kala pandemi namun tidak membuatya lupa merapalkan doa “demit ora dulit, setan ora doyan”. <b>Windy Effendy</b> mengingatkan kita akan lumpia viral Pak Edi yang selalu habis walau pandemi. Hal itu tidak membuat Pak Edi lantas menambah pasokannya. Nerimo ing pandum, bagi Pak Edi rezeki sudah diatur.<b> Wirhayati </b>berkisah tentang Ardi, karyawan yang di PHK. Ardi yang senang merawat tanaman hias ternyata berhasil menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan. </div><div><br /></div><div><b>Perlima dan Perempuan</b></div><div><br /></div><div>Komunitas Perlima yang baru 6 bulan berdiri ibarat bayi baru lahir dan sedang belajar duduk. Perlima sudah dapat memfasilitasi ide para perempuan hingga berbentuk menjadi buku perdana, Covad-Covid, Bungkusan Boy band, dan Menunggu Kabar Baik. Tentu harapannya akan banyak perempuan yang menulis bersama Perlima.
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-56973318182344656362021-10-17T01:02:00.004-07:002021-11-07T05:24:53.644-08:00Hidup di Negeri Asing belum Tentu Enak <p><span style="font-family: "Times New Roman", serif;">Opini Cerpen Rilda A. Oe. Taneko <a href="https://lakonhidup.com/2013/02/03/antara-den-haag-dan-delft/">"Antara Den Haag dan Delf</a></span></p><br /> <p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;">Apa artinya kesepian walau tinggal di negara serba makmur? Kita dibawa oleh Rilda untuk memahami kerinduan mendalam seroang lelaki tua di negara asing melalui gerbang Halim. Siapa yang mengira kakek ini dulunya seorang professional muda di Indonesia yang mendapat banyak pujian sampai akhirnya dia menerima beasiswa melanjutkan pendidikan di negara kincir angin. Namun semua tidak seindah yang dibayangkan. Dia seringkali hidup menjadi tunawisma dan mendapat suaka jaminan dari pemerintah. Hal yang menyakitkan karena diangggap benalu di negeri asing, si kakek terus saja mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Dia sering kali mengikuti pelatihan dari Bahasa maupun servis apapun supaya dia tetap bertahan di negara itu. Bukan tidak ingin pulang, dia sudah sering kali menabung dikit demi sedikit namun selalu terpakai. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;">“Banyak orang yang kembali pulang. Tapi tak semua orang yang pergi dapat kembali. Macam-macam alasan yang menahan mereka. Ada yang memang berniat menetap di negara ini, yang ditawari pekerjaan, jatuh cinta dengan penduduk lokal lalu tinggal, ada yang ilegal, ada juga, yang tertahan pulang, seperti saya sendiri.” Rilda menceritakan sisi juang WNI di negara asing dengan sudut pandang berbeda yang berakhir twist plot. Si Pemuda bernama Ito yang mendengarkan cerita kakek selama di perjalanan juga mengalami hal sama. Tidak dijelaskan mengapa ia ikut terperangkap di negara itu dan bekerja serabutan. Bahkan pekerjaan menggosok WC pun tetap dia lakukan demi tetap bertahan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">#KelasCerpenPadmedia</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">#Batch6</span></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-88359915464301207162021-07-02T19:23:00.003-07:002021-07-02T19:23:54.255-07:00Kesendirian<p>Apa yang bisa membunuh orang secara perlahan</p><p>Kesendirian...yah itu jawabannya</p><p><br /></p><p>Ya hidup tanpa ada yang menemani, tanpa ada anak di samping kanan kiri, tanpa ada seseorang yang mendengarkan keluh kesah. Kesendirian itu akan membunuhl, pelan tapi pasti. Bahkan banyaknya harta yang terkumpul tidak akan mampu mengobati kesendirian itu. </p><p><br /></p><p>Begitulah, Mba Wina memulai cerpen <a href=" https://lakonhidup.com/2016/03/20/pengakuan-rusmini/">Pengakuan Rusmini</a>, menceritakan kesendirian dari sosok wanita sukses. Tentu saja bisa dikatakan sukses jika dia berhasil melahirkan 3 anak yang hidup sukses bukan</p><p><br /></p><p>Namun, hidup ditemani kucing dan hanya sesekali anak cucunya datang menjenguk, jelas itu membosankan untuk wanita yang menginjak usia 67 tahun. Bahkan setelah semua hidup di masa lalunya dia gunakan untuk membesarkan anak-anaknya dan membuat mereka menjadi "orang", apa yang dia dapat sekarang. Anaknya sudah sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing, dan hanya beberapa kali dalam setahun mereka ingat keberadaan ibu tua mereka ini. Mau apalagi?</p><p><br /></p><p>Benar kata pepatah, kasih ibu sepanjang masa namun apalah dibandingkan kasih anak yang sepenggalan. Ketika mereka punya kehidupan sendiri-sendiri tentu saja mereka akan mengutamakan keluarga mereka dibandingkan ibu, orang yang melahirkan mereka dulu</p><p><br /></p><p>Dan tentu saja seperti khas dari gaya menulis Mba Wina, cerpen ini penuh misteri termasuk siapa sebenarnya ayah kandung dari ketiga anak Rusmini. Plot twist yang mendebarkan seperti biasa. Namun, hal utama yang membuat saya meringis tentu saja kesendirian itu, apakah ada jaminan ketika saya menua nanti, anak-anak saya akan mengingat saja, mengusir kesendirian itu sendiri. </p><p><br /></p><p>#Batch5PadMedia</p><p>#MenulisCerpen</p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-55908867627957894882021-04-24T03:47:00.007-07:002021-11-07T05:25:47.885-08:00Lelaki Berbulu <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Lelaki berbulu karya Wina Bojonegoro asli monggo klik <a href="https://lakonhidup.com/2011/08/11/lelaki-berbulu/">ini</a></div><p><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">Aku kembali berdetak, kali ini tidak sendiri. Seorang lelaki bersama istrinya di kursi roda ikut mengiringi tugas rutinku berdetak. Tampak wanita berbaju merah duduk berseberangan. Kuperhatikan matanya tak lepas dari jambang dan bulu dada si lelaki. Mungkin dia tadi terkesima melihat ada lelaki berbulu yang setiap hari mau mendorong kursi roda sekadar mencari sinar mentari untuk istrinya. Ah, tapi aku salah sepertinya. Wanita tadi menunggu cemas ketika si lelaki tak lagi datang, padahal hanya terlambat 10 menit dari waktu biasanya, tentu aku ingat karena aku pencatatnya. <span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">Wanita berbaju merah terus menggigit kuku jarinya sampai habis, dia seperti orang sakaw yang harus segera bertemu lelaki berbulu. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Ah kamu datang akhirnya” wanita itu melonjak bahagia. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Maaf aku terlambat, istriku kumat lagi”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Lihat, dia mencakarku lagi, pagi ini bukan saja di jambangku tapi sampai di perut dan punggungku. Dia pasti mengira aku masih bersama perempuan lain seperti tujuh tahun lalu. Selalu saja kumat seperti banteng yang menyudruk jika mendengus aroma perempuan lain.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Maaf…apa aku termasuk yang mengganggu istrimu?”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Tenang saja, kamu aman. Dia sudah kubuat tidur sebelum ke taman ini. Aku tidak mau dia mengganggu perbincangan kita” hidung wanita berbaju merah kembang kempis oleh suka cita mendengar tutur lelaki berbulu. Aku kembali berdetak….berharap dua insan di hadapanku ini tidak sedang mabuk cinta di tengah pesakitan jiwa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">Aku kembali berdetak 10 menit kemudian. Wanita berbaju merah terbelak kaget, di hadapannya lelaki berbulu sudah bersimbah darah. Kursi roda yang dibawanya kosong. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Apa yang terjadi?” <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Sudah kubunuh istriku. Dia resek!”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Kenapa kamu kesal dengannya sampai tega membunuhnya”<br />“Enak sekali dia sebut aku anjing buduk” wanita itu terbahak, bulu si lelaki memang sudah mirip anjing gimbal. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Aku benci anjing!” lelaki itu mengerang, si wanita bergidik ngeri, lalu hanya diam. Tangannya menyentuh lelaki berbulu, lalu bergerak menyentuh kursi roda. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Boleh aku jadi penggantinya di sini? Aku tahu kita saling membutuhkan” lelaki berbulu menepis tangan halus itu dari kursi roda. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;">“Bukan kamu! Ternyata bukan kamu. Kursi ini hanya untuk cinta sejatiku. Bukan kamu!” lelaki itu mendorong kasar kursi roda kosong, menyisakan lubang luka menganga di hati si wanita. Kembali si wanita dilanda takut dan kecemasan, kuku-kuku jarinya sudah habis dikikir giginya. Dia tidak berbeda dengan wanita di atas kursi roda, sama-sama kerdil jiwanya. Tidak ada lagi yang tersisa kecuali aku, detak jam dinding di taman yang menjadi saksi kepiluan mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><o:p><br /></o:p></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-22405840935049464902021-04-11T21:51:00.005-07:002021-11-07T05:26:33.022-08:00Begini Seharusnya Plot Twist Kota Kenangan<p><a href="https://id.klipingsastra.com/2014/10/kota-kenangan.html">Kota Kenangan,</a> begitu <a href="https://www.instagram.com/winabojonegoro/">Mba Wina Bojonegoro</a> membuat cerpen indah dengan twist yang menarik. Saya lancar membacanya, membayangkan dibawa oleh Mb Wina ke Kota Kenangan dengan musim luka, cinta, dan tawa. Musimnya mengingatkan saya akan buku keroyokan pertama saya <a href="https://www.dokteravis.net/2021/03/resensicinta-tawa-dan-luka-kisah.html">Cinta, Luka dan Tawa</a> yang baru launching 2021 ini. Siapa mengira cerpen tahun 2014 ini ternyata bisa sampai menelurkan buku yang judulnya sama dengan nama ketiga musim di Kota Kenangan. Kebetulan yang menarik.</p><p><br /></p><p>Bicara tentang kebetulan, rasa-rasanya petemuan nekad saya mengikuti kompilasi nulis bukanlah suatu kebetulan yang akhirnya membawa saya mengenal Mba Wina lebih jauh. Saya mulai membaca beberapa beberapa seri HIIB (Hidup Ini Indah Beib) yang ditulis dengan Mb Wina sebagai kepala suku. Mba Wina saya nilai sebagai penulis yang menguasai banyak genre, bukan hanya tulisan menye-menye percintaan, tapi juga genre thriller sampai yang lucu juga ada. Rasa-rasanya jika Mba Wina tidak diciptakan di dunia ini, maka kemungkinan besar Padmedia tidak muncul dan buku pertama saya tidak akan pernah ada yang lahir dari otak pikir Mba Wina. Ini juga yang akhirnya membulatkan saya untuk berlatih menulis dengan niatan sungguh-sungguh saat mengambil kelas menulis cerpen. </p><span><a name='more'></a></span><p><br /></p><p>Berbicara cerpen, Kota Kenangan sebenarnya satu dari banyak cerpen Mba Wina yang saya baca. Gaya penulisan Mba Wina selalu tidak lepas dari suasana atau kisah yang sebenarnya sering terjadi di masyarakat. Mba Wina entah kenapa selalu berhasil menyampaikan misinya alias mengangkat keseharian "remeh" menjadi sangat berkelas. Buktinya saja di Kota Kenangan, settingnya diubah menjadi kota dengan tiga musim khas, sialnya di musim yang seharusnya orang tertawa, selalu saja ada pemilihan dewan kota. Tentu bukan kebetulan dong dengan musim pemilu di negeri saya kalau musim tawa di Kota Kenangan ini ada pada bulan Maret-April. Bahkan ketika Mba Wina memunculkan konflik dengan kematian Nona Lusia yang hanya seorang penari salsa, dia melakukannya dengan sangat elegan. Nona Lusia diberikan tempat istimewa melalui rencana Pak Wali Kota yang ingin menjadikannya kader politik empat tahun ke depan. Sebuah ide besar untuk menarik massa yang memang menyukai Salsa, termasuk menyukai cumbuan Nona Lusia, tentu saja kesempatan Nona Lusia untuk menang sangatlah besar. Ini memang kota dimana hiburan adalah senjata utama yang dapat membahagiakan warganya. </p><p><br /></p><p>Tema berat politik dibangun dengan konflik demi konflik politik yang "ringan" melalui bumbu "wanita". Mb Wina tidak tabu mengutarakan kondisi real di masyarakat yang memang masih menyukai "bumbu wanita" dalam kancah politik. Tidak perlu lagi isi otak pintar, namun paras cantik saja dan kelebihan menari salsa dapat dijual di kancah politik. Metode "suap menyuap" sampai ke masyarakat terendah dalam pemilihan dewan kota pun ditampilkan dengan elegan, siapa mengira pemberi dan penerima suap sama-sama orang terakhir yang bertemu Nona Lusia sebelum ditemukan terbunuh. Unik bukan!</p><p><br /></p><p>Tak perlu diragukan lagi, saya suka plot twist akhir siapa pembunuh Nona Lusia yang sebenarnya. Tokoh twist ini hanya dimunculkan sekilas dengan pekerjaan "remeh" sebagai tukang parkir kereta kuda namun membawa aura "ajaib" dalam sentuhan akhir cerita. Bahwa Kota Kenangan memang terbukti "unik" sejak awal cerita hingga akhir. Kekurangan dalam cerpen ini hanya satu, tokoh wanita yang ditampilkan hanya satu melalui Nona Lusia. Akan lebih seru jika ternyata Rembaka adalah wanita, dia hanya menyamar saja menjadi tukang parkir kereta kuda. Hahaha, ini sekadar imajinasi saya supaya twist akhir makin bikin saya melongo "OOOOO."</p><p><br /></p><p>Bagi saya, Kota Kenangan bukan hanya sekadar cerpen karya Mba Wina saja, dia muncul sebagai "pemantik" untuk saya membaca dan mempelajari cara Mba Wina menulis. Bahkan, sayap saya mulai berkembang membaca lebih banyak karya para guru saya di kelas menulis. Jujur, tiap membaca karya mereka saya geleng-geleng "Kok iso?". Bagaimana mereka bisa mengangkat tema sederhana menjadi sebuah cerita yang mengalir lancar. Buktinya lancar apa? saya menikmati semua dari awal sampai akhir dan tidak merasa berat sampai berkerut-kerut kepala saat membacanya. Terima kasih Mba Wina, sudah hadir sebagai guru menulis saya. Rasanya Kota Kenangan ini bukan akhir resensi, hanya awalan yang membawa saya menulis dan membaca "apapun".</p><p><br /></p><p>Purbalingga, 12 April 2021</p><p>Nanti malam tarawih</p><p>InsyaAllah</p><p>-A-</p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-10480643565462257282021-03-12T05:01:00.004-08:002021-03-18T20:41:33.171-07:00Resensi:Cinta, Tawa dan Luka (Kisah Inspiratif Dokter Indonesia) "gado-gado banget"<p> <span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Penulis (25 Dokter Indonesia)</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Adityaningrum Purbo Endahpribadi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Anda Marzudinta<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">drg.Aulia Qizqi Nurdiana<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Ayu Nur Ain H, SpKK<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Ayu pramitha Wulandari, M.Biomed<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Bani Zakiyah<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Elta Diah Pasmanasari, SpS, MSi,Med<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Hafiidhaturrahmah, MSc,SpA<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Dr.dr.Inge W Benjamin, MSi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Marintik Ilahi,SpKJ<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Mas’ud Ruga Idris<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Mudjiharto, SpAn<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Nurul Fathoni, MKes,AAK<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Putu Sri Agung Paramita Kelakan S.H<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr. Rosilawati Anggraini<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Sak Liung, SpKJ<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Stephanie Angela Prijanto<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Stephanie Rachel Saimima<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Sylvia tanumihardja,SpS<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">drg.Tania Saskianti,SpKGA (K), PhD<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Tarida Lidya Tiarma Ida Manik,SpKK<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Tigor Silaban,MKM (Epid)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Willy Kumurur, MPH<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">drg.Yohannes Dian Indrajati,SpKG<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dr.Zhara Vida Zhubika<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"></span></p><blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><b> </b></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><i><b> </b></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><i><b>"Seperti gado-gado, semua bahan dicampur dan hasil akhirnya enak" (kata saya)</b></i></span></p></blockquote><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><i><b></b></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Buku wajib untuk yang kepo alias pengin tahu kehidupan di balik jas putih dokter, termasuk untuk para pelajar yang cita-citanya pengin jadi dokter. Pasalnya buku ini berisi paket lengkap dokter berbagai frame, bukan cuma dokter yang sekadar memeriksa "pasien" tapi 25 dokter yang “out of the box”, mau menulis.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-OL84d9aTl_4/YEtlNtufI9I/AAAAAAAACGw/-TaAiAH3S_IQN23q1vdqMQbpofUXkjhtgCLcBGAsYHQ/s1177/ctl3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1177" data-original-width="861" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-OL84d9aTl_4/YEtlNtufI9I/AAAAAAAACGw/-TaAiAH3S_IQN23q1vdqMQbpofUXkjhtgCLcBGAsYHQ/s320/ctl3.png" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Buku terbitan dari Padmedia Publisher ini merupakan ide Wina Bojonegoro selaku CEO untuk mengapresiasi para dokter di tengah pandemi Covid-19. Beliau memberikan ruang untuk para dokter mencurahkan isi hatinya. Akhirnya terkumpul 60 tulisan dokter seantero Indonesia dan diseleksi hanya 25 yang dijadikan buku ini. Buku ini merupakan rangkaian seri dari Hidup Ini Indah Beib (HIIB) Keenam: Kisah-Kisah Inspiratif Dokter Indonesia: Cinta, Tawa, dan Luka.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Saat membaca tulisan para dokter ini saya merasa hanyut karena mereka jujur menyampaikan perasaan termasuk ketika mereka harus menjadi pasien sekaligus. Seperti tulisan </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">drg Aulia Rizki Nurdiana</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> terkait perasaan takut, cemas, panik dan diakhir dengan tangisan tiap malam. Benar memang, menurut saya saat tersulit menjadi dokter adalah ketika harus berdamai dengan dirinya, mengetahui jika ada yang tidak beres pada dirinya dan mencari pertolongan dari orang lain. Pasien berikutnya adalah </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Ayu Pramitha Wulandari. M.Biomed </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">yang tumbang karena Covid-19, mengisolasi diri 14 hari dan setelahnya harus kembali ke RS melayani pasien. Termasuk perjuangan </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Zhara Vida Zhubika </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">harus menjadi dokter sekaligus pasien ketika hamil karena </span><i><span style="font-family: AppleSystemUIFontItalic; font-size: 13pt;">anafilaksis </span></i><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">juga asma. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> <span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Beberapa dokter mengisahkan kematian dari pasien seperti </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Sak Liung Sp.KJ </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dimana kematian terkadang menunggu keikhlasan keluarga dalam menerima takdir. Kematian orang terdekat tentunya tidak mudah untuk dibagikan, namun </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Stephanie Angela Prijanto </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">berbagi perjuangan ayahnya menjalani pengobatan kanker pankreas hingga titik darah penghabisan. Sama halnya saat </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr.Sylvia tanumihardja,SpS </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">bercerita pasien strokenya yang selalu ditemani suami ketika kontrol namun ternyata suaminya meninggal lebih dulu. Bahkan kematian di tanah suci dari salah seorang pasiennya pun tetap bukan hal mudah untuk dilalui oleh </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Marintik Ilahi, Sp.KJ, </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">menyisakan iri "dapatkan kita mati khusnul khatimah di tanah suci Mekkah?"<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Para pembaca dapat pula belajar ternyata dokter tidak melulu bekerja di ruang praktek bersama pasien.</span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;"> Dokter Anda Marzudinta,</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> yang memilih menjadi dokter jurnalis berkutat di kantor berita terkenal Jawa Pos selama 20 tahun. </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">Dokter Rosilawati Anggraini, MD </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">mengisahkan petualangannya tercebur di WHO hingga dikirim untuk misi kesehatan ke beberbagai negara Afrika. Kita dapat belajar ilmu “mendengarkan tanpa menghakimi” dari </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Willy Kumurur,MPH</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> dari kisah miris wanita kaya di Barle Hertog, Antwepen, Belgium, kita memilih sehat atau uang?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Namun, tidak menutup mata bahwa beberapa dokter mengisahkan hidupnya bersama pasien di pedalaman, sisi nyata lainnya bahwa Indonesia bukan hanya kota besar di tanah Jawa saja tetapi masih ada pulau-pulau lain. </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">Dokter Tigor Silaban, MKM(Epid) </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">membuat saya merinding dengan kisahnya melakukan operasi darurat pada pasien ibu hamil di tengah keterbatasan sarana di Wamena, Papua. Petualangan menegangkan dari </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Stephanie Rachel Salmima,</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> terapung di laut lepas Pulau Nei, Maluku Tenggara lantaran perahu ketintingnya kehabisan bensin. Atau hidup tanpa akses listrik dan air di pedalaman Ratenggaro, Sumba Barat Daya </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr.Hafiidhaturrahmah,SpA (dokter avis) </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">namun tetap harus menyelamatkan anak kejang karena malaria. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8z3MCpyhs80/YEtlhAeuVZI/AAAAAAAACG4/_QKyc_pLCCM_9wE00oyzFXC_LzMjFQZagCLcBGAsYHQ/s1119/ctl4.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1119" data-original-width="1042" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-8z3MCpyhs80/YEtlhAeuVZI/AAAAAAAACG4/_QKyc_pLCCM_9wE00oyzFXC_LzMjFQZagCLcBGAsYHQ/s320/ctl4.png" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Medan terjal pedalaman diceritakan pula oleh </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Mudjiharto, Sp.An </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">ketika bertugas di Bonepantai Gorontalo, harus menolong bayi kembar dengan sangat heroik, tanpa alat yang memadai. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Serupa yang dialami </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Putu Sri Agung Paramita Kelakan, S.H</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> di Melawi Kalimantan Barat, berjibaku dengan sinyal dan bergumul medan ekstrem berbahaya hanya untuk melihat kehidupan pedalaman di baliknya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Penuh dengan eksploitasi akan kearifan lokal, buku ini membahas bajakah alias akar-akaran dari Dayak yang diceritakan </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Mas’ud Ruga Idris</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> sekaligus edukasi unik terhadap pasien lewat adu jotos panco. Keunikan sirih pinang sebagai adat istiadat diangkat dengan menarik oleh </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Yohannes Dian Indrajati, Sp.KG</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> ketika mengabdi di Timor Tengah Utara. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Sisi humanisme lain adalah tidak semua yang dilihat itu "indah". Siapa sangka dulu </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Adityaningrum Purbo Endahpribadi </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">adalah gadis hitam, kucel, kurang padahal atlet junior ski air. Sekarang dia berubah menjadi cantik nan elegan tapi tetap menjadi kutu buku. Masih berhubungan dengan kulit, </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Tarida Lidya Tiarma Ida Manik, Sp.KK</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> bercerita tentang pasien khususnya dengan kutil raksasa di kemaluannya survive. Buku yang sarat akan niatan baik para dokter menolong pasiennya sekuat tenaga, sampai titik darah penghabisan dapat kita baca melalui <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">kisah </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Bani Zakiah </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">tentang Bu Rais, buruh cuci dengan luka kepala berat yang menolak operasi karena tidak ingin merepotkan keluarganya. </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">Dr.dr.Inge W Benjamin, MSi </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">menyentuh sisi remaja “menggugurkan bayi” namun gagal dan bayinya tetap hidup dengan cacat. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Jika ada yang mengira jadi dokter itu mudah, harus membaca kisah dari </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">drg. Tania Saskianti, Sp.KGA(K), Ph.D</span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">yang secara jujur mengaku 3x ikut UMPTN ujian sampai akhirnya diterima di FKG Unair. Dokter jalur akademisi ini pun akhirnya terus belajar sampai ke negeri Jepang, siapa yang sangka bukan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Komunikasi adalah penting, itulah yang dialami d</span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">r. Elta Diah Pasmanasari, Sp.S, MSi.Med </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">ketika PTT di Puskesmas Sungai Alang, Kalimantan Selatan. Salah tafsir bahasa lokal antara konsonan “jamur” dan “jemur” membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Keberhasilan komunikasi </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Nurul Fathoni, M.Kes </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">dengan orang tua pasien yang sangat gigih menolak anak remajanya diamputasi akhirnya terbayar mahal, anak itu hidup dengan kaki yang masih utuh walau harus dirujuk ke rumah sakit besar. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Komunikasi dokter sebagai ibu kepada anak gadisnya untuk menjaga diri dari tindak kejahatan seksual pun penting disampaikan </span><b><span style="font-family: AppleSystemUIFontBold; font-size: 13pt;">dr. Ayu Nur Ain H., Sp.KK </span></b><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">melalui kisah gadis 3,5 tahun, korban seksualitas dari "orang dekat". <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Jika ingin melihat bagaimana pelayanan kesehatan di Indonesia, maka ini buku wajib yang harus dibaca. Bukan untuk bikin gigit jari karena gemas, tetapi untuk terus menurunkan angka kesenjangan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 0in;"><span style="font-family: AppleSystemUIFont; font-size: 13pt;">Semoga sehat selalu para dokter Indonesia, masa pandemi ini memang berat tapi percayalah ini adalah masa dimana kita makin menyadari bahwa nyawa hanya titipan dan hidup di dunia terlalu singkat. Bahwa keluarga adalah tempat terbaik kita akan kembali setelah melayani pasien. Terima kasih sudah ada dan terus berbuat baik untuk sesama.</span><o:p></o:p></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-43384260759476367862021-03-08T07:57:00.004-08:002021-03-09T01:47:27.781-08:00Resensi: Algazel, Bayi Tangguhku (Kisah nyata pasienku)<p>Mama Imtiyaz...begitu saya mengenal wanita muda berkerudung yang anaknya dirawat di salah satu bangsal di rumah sakit tempat saya belajar (baca:masih residen). Nama lengkap pasien itu adalah Imtiyaz Zuhdi Algazel, artinya seorang anak pilihan yang memiliki keistimewaan. Bayi laki-laki tangguh yang menjadi sumber kekuatan bapak ibunya. Kami memang biasa memanggil nama pasien dengan nama depan supaya tidak tertukar satu dengan lainnya. Jadi ada kalanya saya lebih hafal nama pasien dibanding nama orang tuanya. Imtiyaz ternyata punya nama panggilan tersendiri dari orang tuanya, dipanggil<i> Thole</i> atau Algazel. </p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Vm7yBsg5DSc/YEZEgrDAWNI/AAAAAAAACFU/reatyTWXSXscBBjqKUq-4oqLKELDAb_OACLcBGAsYHQ/s1280/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.32.54-3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="957" height="321" src="https://1.bp.blogspot.com/-Vm7yBsg5DSc/YEZEgrDAWNI/AAAAAAAACFU/reatyTWXSXscBBjqKUq-4oqLKELDAb_OACLcBGAsYHQ/w239-h321/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.32.54-3.jpeg" width="239" /></a><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NHkg50ZWKL8/YEZE2Ci6YbI/AAAAAAAACFw/0FlZymRAELcEMhOLreNsif2i2gamrUQEQCLcBGAsYHQ/s1280/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.32.54-2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="957" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-NHkg50ZWKL8/YEZE2Ci6YbI/AAAAAAAACFw/0FlZymRAELcEMhOLreNsif2i2gamrUQEQCLcBGAsYHQ/s320/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.32.54-2.jpeg" /></a></div>Buku ajaib yang ditulis oleh mama hebat, bercerita tentang anak tangguh!</div><br />Pertemuan pertama saya dengan Gazel tentu saja di rumah sakit, ketika dia berulang kali kejang dan berulang kali mondok. Saat itu saya baru saja selesai dari cuti panjang melahirkan dan menyusui (6 bulan) sehingga saat bertemu Gazel, saya punya kesamaan dengan mamanya, sama-sama sedang berjuang memerah ASI. Saat itu saya masih berjaga di bangsal tempat dimana Gazel dirawat, sehingga ASI perah pun saya titipkan di tempat yang sama dengan ASI mama Gazel. <b>Sebagai sesama ibu, kami tidak berbeda, sama-sama berjuang memberikan ASI untuk anak kami. <span><a name='more'></a></span></b><p></p><p><br /></p><p>Perjuangan Gazel dimulai dengan pembukaan yang sangat runtut, rapi dan detail oleh mba Zuni (mama Gazel). Pernikahan Mba Zuni dan Mas Bay dalam mendapatkan momongan diuji di tahun pertama mereka. ngga akhirnya penantian panjang selama 2 tahun berhasil namun bayi Gazel sudah penuh ujian sejak dalam kandungan. Dokter kandungan menyatakan ada hidronefrosis pada ginjal Gazel. Bayi Gazel bertahan sampai waktunya lahiran (12 September 2018). Jika diruntut ke belakang, Salma anakku lahir di ruangan yang sama dengan Gazel, tepat tanggal 1 September 2018. Namun saat itu Allah belum mempertemukan kita berdua, baik sebagai sesama ibu yang sama-sama melahirkan bayinya maupun sebagai dokter-pasien. </p><p></p><blockquote><p>Allah punya waktunya sendiri kapan kami berdua harus bertemu. </p></blockquote><p>Periode Gazel berada di ruang khusus bayi dan berjuang sekuat tenaga ditemani oleh teman sejawat saya lainnya. Gazel dirawat di ruangan khusus bayi selama 21 hari. Setelah diperbolehkan pulang, Gazel mengalami batuk rejan di usia 1,5 bulan dan membutuhkan perawatan kembali. Setelah membaik, ternyata Gazel masih menyimpan misteri penyakit, di umur 3 bulan dia kejang dan harus dirawat kembali di rumah sakit. Gazel dirawat di bangsal VIP anak, namun tetap saja setiap jam operan akan banyak dokter yang keluar masuk memeriksa. Mungkin untuk sebagian orang tua akan merasa "kewalahan" karena harus meladeni pertanyaan yang mirip setiap kali kami para dokter operan. Namun yakinlah, hal itu dikarenakan kami memang harus memastikan langsung perkembangan pasien apalagi pasien dengan kejang harus terus dimonitor. Ternyata kejang ini bukan yang terakhir, ini hanya permulaan dari berbagai gejala penyakit Gazel. Di kemudian hari, Gazel masuk lagi rawat inap karena kejangnya tidak berhenti lebih dari 30 menit. Kejang pada bayi memang bahaya, tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Banyak hal dilalui Gazel untuk mencari akar penyakit utamanya apa, bahkan sampai harus mengirimkan sampel darah ke Taiwan agar dapat diperiksa secara genetik. Mitokondria disease, kelainan dari semua gejala klinis yang muncul disebabkan karena genetik dari mitokondria-penghasil energi tingkatan selular gagal berfungsi dengan baik. </p><p><br /></p><p>Membaca buku tulisan dari sudut pandang "ibu pasien" selalu membawa pengalaman berbeda untuk kami para dokter. Apa yang kita kira "biasa" saja, boleh jadi orang tua sudah membayangkan hal mengerikan. Seperti halnya pemeriksaan darah, memasang alat infus, memberikan fototerapi untuk bayi, melakukan pemeriksaan rontgen, pemasangan alat bantu nafas, selang makanan dan lain sebagainya. Misalnya pun orang tua sudah diberikan pemahaman akan tindakan tersebut, tetap saja sudut pandangnya akan beda ketika kita berada di posisi menjadi pasien. Saya bisa merasakan itu, otak "blank" ketika dokter menjelaskan panjang lebar. Bukan karena tidak paham, tapi karena otak masih mencerna "kenapa anak saya?". Namun ada kalanya putusan-putusan itu harus diambil cepat, butuh waktu yang tidak boleh lama. Sehingga mungkin terkesan seperti diburu-buru saat kami menjelaskan tindakan untuk meminta persetujuan alias <i>inform consent</i>. </p><p><br /></p><p>Dialog spontan Mba Zanu dan Mas Bay membuat magnet "kehidupan" sangat terasa pada buku ini. Kedekatan akan Tuhan juga sangat terasa di buku ini, karena pada akhirnya kita semua akan kembali ke Tuhan. </p><p></p><blockquote style="text-align: left;"><p style="text-align: left;"><br />"Kalau perlu ginjalku buat dia semua aja, Pak. Aku rela apapun demi anakku" (Hal 36)<br />"Bagaimana nanti kalau Mas Gazel dijauhi oleh teman-temannya? Bagaimana nanti kalau tak ada satu pun keluargsayang mau bergaul dengan kami? (Hal 100) <br />"Jangan pikirkan hasil. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha dan berdoa. Hasil itu urusan Allah" (Hal 171) <br />"Thole-ku berjuanglah untuk menajdi lebih baik di dimensi ruang yang lain" (Hal 205) </p><p></p></blockquote><p style="text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-et7vlJNsT3c/YEZIlw43RDI/AAAAAAAACF4/FPNWm2a2b0UoWNmiizLuZnaQKdsNOc8zQCLcBGAsYHQ/s1280/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.33.04.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="282" src="https://1.bp.blogspot.com/-et7vlJNsT3c/YEZIlw43RDI/AAAAAAAACF4/FPNWm2a2b0UoWNmiizLuZnaQKdsNOc8zQCLcBGAsYHQ/w180-h282/WhatsApp%2BImage%2B2021-03-08%2Bat%2B22.33.04.jpeg" width="180" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya<br /><br /></td></tr></tbody></table><br /></p><p style="text-align: left;">Bagi saya, senang sekali ada pasien yang dapat menceritakan kisahnya dan dapat dibaca oleh orang tua lain yang mungkin saat ini anaknya sedang berada dalam perawatan khusus. Kami para dokter dapat belajar cara berkomunikasi dengan lebih baik lagi setelah membaca buku ini, seperti menyelami isi pikiran para orang tua, bagaimana mereka ingin didengarkan. Walaupun hal yang selalu sulit untuk kami para dokter adalah ketika harus mengucapkan tentang kematian. Jika orang tua mendengar kalimat ini lancar kami ucapkan, sungguh sebenarnya kami merasa berat. Bahkan ketika berada di rumah sakit dengan fasilitas lengkap sekalipun, kami tidak dapat melawan takdir. Sama seperti para orang tua, saya dan bapak ibu sudah berusaha memberikan dan mengusahakan yang terbaik, Tuhan yang memutuskan hasil akhirnya, dia lebih sayang dan menyembuhkan anak-anak dengan caranya yang unik. </p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;">Terima kasih telah berbagi kisah Algazel, bayi tangguh. Semoga Almarhum Algazel mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, menjadi pembuka pintu surga untuk kedua orang tuanya. Salam dari Salma, semoga bisa silaturahmi lagi dan ketemu calon adeknya Algazel, sehat selalu ya Mba Zuni dan Mas Bay. </p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;"><br /></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-70307666429826416322021-02-26T21:14:00.003-08:002021-02-26T21:14:28.107-08:00Waspada Jika Mau Menikah! Resensi "Orang-Orang Larenjang" <p><span style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px;">Pertama kali membaca cerpen <a href="https://cerpenkompas.wordpress.com/2011/04/17/orang-orang-larenjang/">ini,</a> Orang-Orang Larenjang karya Damhuri Muhammad, saya langsung mencari tahu apa itu larenjang. Apa benar ia di adat istiadat kawin sesama suku dari bengkulu? Karena jujur saja asli bengkulu (dari turunan mama) tapi saya belum pernah dengar. Yang saya tahu memang ada suku "Rejang" tapi bukan larenjang. Penasaran.</span></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Damhuri menceritakan dengan bahasa yang "unik", padu padan yang bagi orang awam jarang didengar. Contoh saja kata pembukanya "luaskan gunjing, asung, dan pitanah". Saya malah belum pernah memakai kata itu dalam keseharian. </p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px;">Cerpen ini diolah dengan research mendalam, terbukti Damhuri dapat menceritakan dengan detail setup tokohnya multi dari penghulu Bendara Gemuk, Julfahri, Nurhusni dan warga desa yang tidak setuju mereka menikah. Detail tentang tradisi mendarah daging kawin sesama suku pun terasa kental.</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 15px;"><br /></p>
<p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Kegalauan pihak ketiga akan terjadinya kawin sesama suku diceritakan dengan ciamik, plot berubah dari satu pemain ke pemain berikutnya dengan bagus. Sayangnya memang seakan penulis menggiring adat istiadat yang dilanggar pasti akan berujung pada petaka. </p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Yah, di akhir kita bisa mendapatkan twist bahwa si lelaki yang menikahi wanita sesama suku itu setelah punya dua anak, harus mengalami berbagai kesedihan ditinggal mati kedua anaknya bahkan sampai istrinya. Padahal saya berharap twist yang sedikit melenceng, karena butuh usaha kuat untuk berani diusir dari desa dan merantau selamanya. Jadi harapan saya, tradisi itu tidak sekejam itu, atau bahkan pada kenyataannya lebih kejam?</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Silakan baca sendiri cerpen yang sudah sering menjadi ulasan di dunia maya ini :)</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">salam literasi</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Avis</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">#KelasMenulisPadmedia #Batch4</p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p style="font-family: "Helvetica Neue"; font-size: 13px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-13897964542085272672021-02-13T06:44:00.007-08:002021-02-13T06:53:04.049-08:00Kanker Anak: Harapan Tak Pernah Padam<p></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: times; font-size: x-small;"><i><br /></i></span></h3><span style="font-family: times; font-size: x-small;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="401" src="https://www.youtube.com/embed/fDg4k30i30c" width="483" youtube-src-id="fDg4k30i30c"></iframe></div><br /></span><p></p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Aku mengerti p</span><span jsname="YS01Ge">erjalanan hidup yang kini kau lalui</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Ku berharap m</span><span jsname="YS01Ge">eski berat, kau tak merasa sendiri</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Kau telah berjuang m</span><span jsname="YS01Ge">enaklukkan hari-harimu yang tak mudah</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Biar ku menemanimu m</span><span jsname="YS01Ge">embasuh lelahmu</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Izinkan kulukis senja m</span><span jsname="YS01Ge">engukir namamu di sana</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Mendengar kamu bercerita m</span><span jsname="YS01Ge">enangis, tertawa</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Biar kulukis malam b</span><span jsname="YS01Ge">awa kamu bintang-bintang</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Tuk temanimu yang terluka h</span><span jsname="YS01Ge">ingga kau bahagia</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Aku di sini w</span><span jsname="YS01Ge">alau letih, coba lagi, jangan berhenti</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Ku berharap m</span><span jsname="YS01Ge">eski berat, kau tak merasa sendiri</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Kau telah berjuang m</span><span jsname="YS01Ge">enaklukkan hari-harimu yang tak indah</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Biar ku menemanimu m</span><span jsname="YS01Ge">embasuh lelahmu</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Izinkan kulukis senja m</span><span jsname="YS01Ge">engukir namamu di sana</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 12px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Mendengar kamu bercerita m</span><span jsname="YS01Ge">enangis, tertawa</span></i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="ujudUb WRZytc OULBYb" jsname="U8S5sf" style="caret-color: rgb(32, 33, 36); color: #202124; line-height: 1.58; margin-bottom: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: times;"><i style="background-color: #fcff01;"><span jsname="YS01Ge">Biar kulukis malam...b</span><span jsname="YS01Ge">awa kamu</span>…</i></span></div></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><p> </p><p><span style="font-family: times; font-size: x-small;"><i><br /></i></span></p><div class="gs" style="margin: 0px; padding: 0px 0px 20px; width: 775px;"><div class="ii gt" id=":17y" style="direction: ltr; margin: 8px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;"><div class="a3s aiL" id=":17x" style="font-stretch: normal; line-height: 1.5; overflow: hidden;"><div dir="auto"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222; font-family: times; font-size: medium;">Hari ini saya cengeng lantaran berulang kali memutar lagu melukis senja yang dinyanyikan ulang oleh Kefas Zebua (saudara Mba Tabita 💕💕💕). Lagu mendayu penuh semangat yang ditujukan untuk pasien kanker yang berlatar belakang rumah sakit Sardjito Yogyakarta ini jelas mengingatkan saya pada mereka para pejuang kanker. Bukan hanya pasien yang berjuang namun juga keluarga besarnya. </span><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">Jujur tiap kali harus menjelaskan penyakit kanker pada orang tua, saya selalu tidak dapat menjawab pertanyaan mereka. </span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">"Kok bisa anak saya kena kanker? "</span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">"Kenapa harus anak saya? "</span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">"Kok bisa padahal anak saya sehat sebelumnya"<span><a name='more'></a></span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-size: medium;"><span><!--more--></span><span style="font-family: times;"><br /></span></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); font-size: medium;">Itu pertanyaan yang membutuhkan jawaban sulit, karena dengan semua teori terjadinya kanker, tetap sulit menjelaskan kenapa anak anda yang terkena. Kanker bisa mengenai siapa saja termasuk anak-anak, tidak mengenal usia (0-18 tahun), tidak mengenal kaya atau miskin. Bahkan anak yang dari awal tidak ada masalah alias sehat bisa mulai muncul gejala. Awalnya pun bisa dikira penyakit lain sebelum akhirnya menjurus ke kanker. Biasanya anak menglami keluhan mulai terlihat pucat karena anemia, perdarahan berulang seperti mimisan atau mudah lebam biru, benjolan yang membesar di bagian tubuh tertentu, dan berat badan turun. Jenis kanker pun banyak sekali mulai dari kanker darah seperti leukemia sampai kanker yang ada pembesaran anggota tubuh tertentu misal retinoblastoma yang mana muncul benjolan di mata. </span></span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222; font-size: medium;">Penegakan diagnosis kanker pun butuh waktu karena harus pasti jenis kankernya supaya terapi yang diberikan bisa tepat. Bukan pengobatan yang sehari dua hari selesai, pasien kanker harus rela tiap minggu diberikan kemoterapi dan kontrol rutin sampai beberapa tahun. Semuanya sungguh bukan hal mudah. Dibutuhkan dukungan penuh dari keluarga, terutama sosok ibu luar biasa di belakang perjuangan anak-anak kanker. Ayah yang ikut menemani, terpaksa meninggalkan pekerjaan hariannya atau malah keluar dari pekerjaannya. Demi melihat buah hatinya kembali sehat....tersenyum indah kembali.</span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">Satu persatu nama para pasien yang pernah saya temui kembali terlintas di kepala saya. Para ibu hebat yang rela melintasi jarak puluhan kilometer untuk menuju yogyakarta. Mereka ada yang dari daerah Barlingmascakep (Banyumasan, Purbalingga, Cilacap) dan sekitarnya seperi Brebes, Bumiayu, Majenang sampai paling jauh pernah saya dapatkan dari Kalimantan. </span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><span style="color: #222222;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34);">Bersyukur ada banyak rumah singgah yang membantu di Yogyakarta sehingga pasien dan keluarganya bisa sekadar berteduh sambil menunggu jadwal kemoterapi berikutnya. Terima kasih untuk </span></span><a href="https://jogja.tribunnews.com/2020/10/10/tergerak-membantu-anak-penyintas-kanker" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;">mb Olla</a><span style="color: #222222;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"> untuk <span style="background-color: white;"><a href="https://kitabisa.com/orang-baik/a99e285c063adcb0547d1cbe46c0bf80">rumah singgah JAGOAN</a>, juga mb Septi nutuk <span>rumah singgah <a href="https://panti-asuhan-rumah-buah-hati.business.site/?utm_source=gmb&utm_medium=referral">BUAH HATI</a></span>. </span></span></span></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><br /></span></span></span></div><h1 style="text-align: left;"><span style="font-family: times;"><b>Harapan Tak Pernah Padam</b></span></h1><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><span style="color: #222222;">Pembeda dari pejuang kanker dengan penyakit lainnya adalah </span><b><span style="color: red;">"HOPE".</span></b><span style="color: #222222;"> Yah, harapan yang tak pernah padam. Saya melihat itu dari mata para ibu yang menemani anaknya kemoterapi setiap minggu. Boleh jadi minggu ini efek samping kemonya tidak terlalu berat namun ada waktu dimana bisa didapatkan efek samping yang berat seperti anak sulit makan, muntah, rontok rambutnya ataupun daya tahan tubuhnya menurun. Karena hal inilah anak kanker harus dijaga dengan sangat hati-hati dari lingkungan sekitarnya lantaran daya imunitasnya sedang turun, lebih mudah sakit hebat jika terkena batuk pilek biasa atau diare. Para ibu biasanya jadi lebih protektif, dan hal itu sangatlah wajar. </span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;">Mata para ibu ini jelas menggambarkan lelah yang tidak boleh ditampakkan di depan anak. Menangis ketika di belakang anak. Mata hebat mereka adalah mata penuh harapan yang tak pernah padam. </span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times;"><br /></span></div><div dir="auto"><div class="separator" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); clear: both; color: #222222; text-align: center;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-h17c-STD58o/YCfgAL7_RkI/AAAAAAAACCo/uJgXokrRUlkSjUU4eOYQNNRiCxWZSDiFACLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.47.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-h17c-STD58o/YCfgAL7_RkI/AAAAAAAACCo/uJgXokrRUlkSjUU4eOYQNNRiCxWZSDiFACLcBGAsYHQ/w320-h240/2021-02-13%2B20.35.47.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><p><br /></p></td></tr></tbody></table><a href="https://1.bp.blogspot.com/-IbjGXPGy4gc/YCffojPoE3I/AAAAAAAACBM/Ul3JhcG9P0cvB8GUAUMt2-joQQXblAcnQCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-IbjGXPGy4gc/YCffojPoE3I/AAAAAAAACBM/Ul3JhcG9P0cvB8GUAUMt2-joQQXblAcnQCLcBGAsYHQ/s320/2021-02-13%2B20.35.39.jpg" width="320" /></a><br /></div><br /><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); font-size: medium;">Bersama para ibu hebat yang tak kenal lelah (Mama Nuha dan Mama Azel)</span></span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><br /></span></div><div dir="auto"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222;">Ah, saya kembali cengeng. Saat sekolah dulu biasanya kita dapat kesempatan belajar tentang kanker anak selama sebulan penuh sebanyak tiga kali. Terakhir saat saya di bangsal kanker anak adalah ketika tingkat senior dan saya sudar melahirkan anak saya. Salma namanya yang kesehariannya menemani saya ke rumah sakit. Di pagi hari saya biasanya menitipkan Salma di daycare dalam rumah sakit (saat itu belum pandemi) dan sorenya saya ambil kembali lalu pulang bersama </span></span><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222; font-family: times;">💪</span><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222; font-family: times;">💪</span></span><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222; font-family: times;"><span style="font-size: medium;">💪.</span></span></div><div dir="auto"><span style="color: #222222; font-family: times; font-size: medium;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><br /></span></span></div><div dir="auto"><span style="color: #222222; font-family: times; font-size: medium;"><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><br /></span></span><span style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222; font-family: times;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-XPYS7G2uWIE/YCfhjfsRHmI/AAAAAAAACDY/wKb7T5nH2REPM1NYtC2vM_BxS5yt7i9xQCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.55.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-XPYS7G2uWIE/YCfhjfsRHmI/AAAAAAAACDY/wKb7T5nH2REPM1NYtC2vM_BxS5yt7i9xQCLcBGAsYHQ/w320-h240/2021-02-13%2B20.35.55.jpg" width="320" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Terima kasih Salma, sudah menemani mommy sekolah</span></td></tr></tbody></table><br /></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34); color: #222222;"><br /></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><span style="color: #222222;">Kebersamaan dengan para ibu pasien membuat saya belajar banyak. Ini adalah </span><span style="background-color: #fcff01; color: red;"><b>kesabaran tanpa batas.</b></span><span style="color: #222222;"> Sungguh tidak semua dapat melaluinya namun para ibu hebat itu bisa. Saya ingin berterima kasih karena pernah bertemu ibu hebat dari anak-anak ini, mama Zalva, Azel, Arif, Nuha, Wahyu, Izza, Freya, Raihan, Riana, Fitri dan masih banyak lagi. Beberapa diantaranya telah meninggalkan kami lebih dahulu namun saya yakin nama mereka terus terukir. Perjuangan bersama mereka pasti tidak akan pernah dapat dilupakan. Para ibu hebat yang sampai saat ini masih memberikan semangat untuk ibu lain yang baru menata hati ketika mendengar diagnosis dokter jika anaknya terkena kanker.</span></span></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><span style="font-family: times;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lM5ACRZMByA/YCfkMAFIMjI/AAAAAAAACDs/hWjSoP_WeLoCa56MEU4DxxiPiWz7lNF8wCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-lM5ACRZMByA/YCfkMAFIMjI/AAAAAAAACDs/hWjSoP_WeLoCa56MEU4DxxiPiWz7lNF8wCLcBGAsYHQ/s320/2021-02-13%2B20.35.19.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Arif dan Izza punya bakat mewarnai luar biasa</span></div><span style="font-size: medium;"><br /></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ERvznqRFvX8/YCfj8b4qP2I/AAAAAAAACDk/RUsW3ypPZKsAiUAEHzOTDtSHs0HkSyyBwCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.32.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-ERvznqRFvX8/YCfj8b4qP2I/AAAAAAAACDk/RUsW3ypPZKsAiUAEHzOTDtSHs0HkSyyBwCLcBGAsYHQ/s320/2021-02-13%2B20.35.32.jpg" width="320" /></a><br /><br /></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Bersama almarhum Arif sebelum pandemi datang<br /></span></td></tr></tbody></table><span style="color: #222222;"><br /></span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5U9H3QYWpVI/YCflFor5JmI/AAAAAAAACD4/nbTMtDE4-qsSZoDrVnfwIOJAlYyrR9p7wCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.35.11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-5U9H3QYWpVI/YCflFor5JmI/AAAAAAAACD4/nbTMtDE4-qsSZoDrVnfwIOJAlYyrR9p7wCLcBGAsYHQ/s320/2021-02-13%2B20.35.11.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: medium;">Mama Najwa dan Kak Anam bersama Navis Idol Cilik</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nWcwGTISX8s/YCflS6pL1AI/AAAAAAAACD8/bXYAsvIltVUljl_8dcuqWz2X2wZ2vbeDgCLcBGAsYHQ/s1280/2021-02-13%2B20.36.03.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-nWcwGTISX8s/YCflS6pL1AI/AAAAAAAACD8/bXYAsvIltVUljl_8dcuqWz2X2wZ2vbeDgCLcBGAsYHQ/s320/2021-02-13%2B20.36.03.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: medium;">Bersama Priskilla yang selalu bersemangat</span></div></div><div dir="auto" style="caret-color: rgb(34, 34, 34);"><br /></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222; font-size: medium;">Jangan pernah padamkan doa dan harapan. Kami para tenaga kesehatan pun berjuang maksimal. Allah tidak melihat hasil akhir namun perjuangan penuh ikhtiar ini saya yakin berganjar banyak pahala sabar. Terima kasih untuk para Profesor dan dokter spesialis anak khusus hematologi (Prof Dr. dr. Sutaryo, SpA(K), Dr. dr. Sri Mulatsih, SpA(K), dr. Pudjo Hagung Widjajanto, SpA(K), Ph.D, dr. Eddy Supriyadi, SpA(K),Ph.D, dr. Bambang Ardianto, MSc,Ph.D, dr. Alexandra W.S.Pangarso, MSc, SpA). Doa kami semoga sehat selalu di masa pandemi ini. Untuk Mas Pur, para perawat hebat di bangsal kanker anak Estella, poli anak di Tulip, juga para rekan dokter residen, sehat selalu.</span></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222; font-size: medium;">Salam rindu</span></span></div><div dir="auto"><span style="font-family: times;"><span style="color: #222222; font-size: medium;">Avis</span></span></div></div></div></div></div>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-69017689889399250482020-11-12T21:35:00.004-08:002020-11-12T21:35:48.544-08:00ABOUT ME DO NOT PUBLISH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-EhmexJc33Z0/Vdw8tma2UuI/AAAAAAAAAUc/MUlcCUTQ40U/s1600/a.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://4.bp.blogspot.com/-EhmexJc33Z0/Vdw8tma2UuI/AAAAAAAAAUc/MUlcCUTQ40U/s200/a.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: center;"><span face=""helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background-color: whitesmoke; color: #151b28; font-size: 14px; line-height: 20px;"> </span> <span face=""helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background-color: whitesmoke; color: #151b28; font-size: 14px; line-height: 20px;"> </span> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><i><span style="color: #151b28; font-size: 14px; line-height: 20px;"><b>Welcome. </b>Terima kasih sudah mampir ke blog saya ini. Saya<b> Avis</b>, dokter anak dari UGM (2020), suka nulis dan jalan-jalan. Penerima beasiswa LPDP Dokter Spesialis Angkatan 1. Lapak tulisan ada di <b>Kompasiana</b>, <b>Hipwee</b>, <b>Selasar</b> dan lain-lain. Butuh tanya-tanya atau mau diendorse buku atau essay LPDPnya, silakan email ke <b>avisdokter@gmail.com</b></span></i></span></span></div></div>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-7919842699285984142020-09-22T21:31:00.004-07:002021-03-02T02:47:09.798-08:00 Jangan Panik jika Anak Kejang Demam<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: center;"><br /></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: center;"><i style="text-align: left;"><b>“Dok...anak saya kejang” seorang ibu tergopoh-gopoh membawa anaknya
umur dua tahun paska kejang di rumah. Tampak ada bekas hitam kopi di bibirnya dan
kekuningan di dahinya. Saat diukur suhu tubuhnya 38 derajat celcius.</b></i></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><o:p><b> </b></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Pernahkah anak anda kejang atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">step</i> saat demam tinggi? Tentunya sebagai
orang tua anda akan panik dan segera mendekap anak anda, berharap kejang akan
berhenti. Kejang selalu menjadi momok menakutkan bagi orang tua apalagi jika
itu pertama kalinya melihat anak kejang. Berbagai mitos seperti diberi kopi
maupun dibalur beraneka rupa herbal dipercaya dapat mengurangi kejang, padahal
tidak benar. Kejang demam pun sering disa<o:p></o:p>lahartikan sebagai epilepsi padahal bukan. </p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><a href="https://dokteravis.net" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="331" src="https://1.bp.blogspot.com/-8HSgnDZWNVs/X2rNRKJreQI/AAAAAAAAB-M/lG-XBrabRwAvNg08gLS99Nnf0T1-WHxpgCLcBGAsYHQ/w584-h331/kds.jpg" width="584" /></a></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Apa itu kejang demam <o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Kejang demam merupakan kejang
yang murni karena demam di atas >38 derajat Celcius dan bukan karena infeksi
otak. Kejang demam sering dijumpai dan terjadi pada 2-5% anak berusia 6 bulan
sampai 5 tahun.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Puncaknya terjadi pada
usia 18 bulan dan menurun kejadiannya pada anak di atas 3 tahun. Namun jika
sebelumnya ada kejang tanpa demam maka kondisi sekarang tidak dapat dikategorikan
sebagai kejang demam.<span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Penyebab demam saat kejang demam
berasal dari berbagai infeksi seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),
infeksi telinga (otititis media akut), infeksi saluran kemih (ISK), maupun
infeksi virus. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><a href="https://dokteravis.net" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="757" data-original-width="1043" height="335" src="https://1.bp.blogspot.com/-cuyTbR0CbR0/X2rNT9R3XzI/AAAAAAAAB-Q/5ihqt0U_WwMVcltjUyPhsNE_UM27oYMHACLcBGAsYHQ/w577-h335/demam2.jpg" width="577" /></a></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Sekitar 80% kejang demam yang
terjadi pada anak masuk dalam kriteria kejang demam sederhana (KDS) dimana
biasanya berlangsung singkat <15 menit, kejang meliputi seluruh tubuh
seperti mata melotot ke atas, kaki dan tangan kelonjotan dan tidak berulang dalam
waktu 24 jam. Sebagian jenis kejang ini berlangsung kurang dari 5 menit dan
biasanya akan berhenti sendiri. Paska
kejang, anak akan langsung sadar, kembali menangis walaupun awalnya seperti
orang bingung atau lelah.</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Tentu saja orang tua tetap harus
waspada karena ada pula tipe kejang demam kompleks (KDK) dimana kejang berlangsung
lama > 15 menit, kejang hanya di satu sisi bagian tubuh saja atau kejang
berulang lebih dari sekali dalam 24 jam.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Anak yang kejang seperti ini berisiko mengalami kejang berulang ketika
demam terutama bila usia anak kurang dari 15 bulan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penanganan kejang demam di rumah<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li>Saat melihat anak kejang di
rumah, orang tua dapat menarik napas dalam terlebih dahulu agar tetap tenang
dan tidak panik. Berikut yang dapat dilakukan saat anak kejang. </li><li>P<span style="text-indent: -18pt;">astikan anak dan orang tua sama-sama pada posisi
yang aman. Jauhkan anak dari lingkungan yang dapat menciderai anak.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Baringkan di lantai, jika masih bayi maka
rebahkan di pangkuan dengan posis wajah bayi menghadap ke bawah, jika pada anak
besar maka kita miringkan posisi tubuh anak agar muntah atau air liur dapat keluar
dari rongga mulut dan mencegah lidah menyumbat saluran pernapasan. Pastikan jalan
napas anak aman.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Agar jalan napas anak aman dan tidak tersumbat maka
jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak selama anak kejang. Jangan memasukkan
minuman, bubuk kopi,makanan, sendok atau jari anda ke mulut anak.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Longgarkan pakaian anak yang ketat terutama di
sekitar leher.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Ukur suhu anak menggunakan termometer, hitung
durasi kejang dan perhatikan bentuk kejang.</span></li><li><span style="text-indent: -18pt;">Jika anda mempunyai persediaan obat anti kejang
yang dimasukkan ke anus maka dapat diberikan hanya saat anak kejang dan hanya
boleh satu kali pemberian saja di rumah. </span><span style="text-indent: -18pt;"> </span></li></ol><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast"><o:p> <span> </span></o:p><b style="text-indent: 18pt;">Kapan harus ke dokter</b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Jika kejang demam lebih dari 5
menit, kejang pertama, anak tidak kembali sadar (terus tertidur dan sulit
dibangunkan), mengalami kelumpuhan, leher kaku jika ditekuk, muntah-muntah,
sesak napas maka segera bawa ke dokter. Hal ini penting untuk mendiagnosis
kejang demam atau kejang radang otak meningoensefalitis.</p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Dokter akan memberikan penangan
pertama dulu saat anak datang dengan kejang, setelah kejang teratasi maka dokter
akan menanyakan berapa lama anak kejang, ciri-ciri kejang apakah sentakan seluruh
tubuh atau hanya kaku di bagian tertentu saja, riwayat kejang sebelumnya,
riwayat kejang dalam keluarga besar, apakah paska mendapatkan imunisasi dan
penyakit penyerta lain seperti batuk, pilek, diare, dan nyeri tenggorokan untuk
menggali infeksi penyerta.</p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"></p><blockquote><span style="background-color: #fcff01; font-size: medium;"><i>Orang tua tidak perlu khawatir
jika ini kejang demam karena tidak menimbulkan kecacatan, gangguan perkembangan
mental maupun gangguan saraf lainnya. Namun pada beberapa kasus, kejang demam
dapat berulang terutama jika ada riwayat kejang dalam keluarga, pertama kali
mengalami kejang demam saat umur 1 tahun, atau saat kejang demam suhu tubuhnya
< 39 derajat Celcius .</i></span></blockquote><p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">Oleh karenanya penting bagi orang
tua untuk memiliki termometer di rumah sehingga dapat mengukur suhu demam dengan
pasti. Jika demam teratasi baik maka kemungkinan kejang demam dapat dihindari
walaupun ambang demam penyebab kejang pada tiap anak beda-beda.</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></p><p class="MsoNormal"><o:p><span> </span><span> </span>Sa</o:p>lam Sehat</p><p class="MsoNormal"><span> </span><span> dr.</span>Avis</p><p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-15344359339582667402020-04-30T19:09:00.001-07:002020-04-30T19:35:42.656-07:00Cara Membuat STR Dokter Spesialis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="height: 0px; text-align: left;">
Selamat sudah sampai di tahap ini, artinya para TS (teman sejawat) semua sudah <i>one step closer </i>untuk berpraktek. Sebenarnya cara membuat STR ini (setelah dijalani) keseluruhan proses onlinenya sangat mudah, namun tetap saja di awal-awal bingung mau mulai dari mana dulu.<br />
Ini adalah panduan dari <a href="http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/panduan_tata_cara_registrasi_online_simponi.pdf">KKI versi lengkap</a> namun jika anda tidak punya cukup waktu banyak untuk membacanya, mari saya ringkaskan di tulisan ini. Semua dilakukan dengan cara ONLINE dan gak pakai ngirim-ngirim dokumen via pos lagi.</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-k-SoSmwD_qc/XquJC2hImNI/AAAAAAAAB70/427V2hNHLiMAOgXaPlhE8BrdsBVIXhqkgCLcBGAsYHQ/s1600/kki%2Bweb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="599" data-original-width="700" height="273" src="https://1.bp.blogspot.com/-k-SoSmwD_qc/XquJC2hImNI/AAAAAAAAB70/427V2hNHLiMAOgXaPlhE8BrdsBVIXhqkgCLcBGAsYHQ/s320/kki%2Bweb.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
Pertama, anda harus mengisi dan mengaktifkan <a href="http://www.idionline.org/about/login-anggota-idi-online/">IDIonline</a> serta mengisi kelengkapan di dalam web tersebut. Ini part penting karena nanti ada bagian di dalam idionline yang meminta anda memasukkan nomer sertifikat kompetensi (Serkomp). Nomer ini akan melink dengan isian KKI kita nanti sehingga tidak boleh salah tulis baik angka, huruf besar, maupun titik koma dan spasi.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PHxianJVzXY/Xqt31O9LxbI/AAAAAAAAB58/jmdDYLUtccEN-RcAZEf6o2PVmxafk6CHACLcBGAsYHQ/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="684" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-PHxianJVzXY/Xqt31O9LxbI/AAAAAAAAB58/jmdDYLUtccEN-RcAZEf6o2PVmxafk6CHACLcBGAsYHQ/s400/1.jpg" width="342" /></a></div>
<br />
Kedua, anda harus membuat akun di <a href="https://registrasi.kki.go.id/">KKI</a>.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-xaGuqVkmoN8/Xqt31A_mdDI/AAAAAAAAB50/lEnWTdofT4QtXbGavQhFLLrlk_tKbujxwCEwYBhgL/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1062" data-original-width="689" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-xaGuqVkmoN8/Xqt31A_mdDI/AAAAAAAAB50/lEnWTdofT4QtXbGavQhFLLrlk_tKbujxwCEwYBhgL/s400/2.jpg" width="258" /></a></div>
Ketiga, jika setalah punya akun KKI dan memasukkan nomer serkomp ternyata muncul begini, anda tidak sendiri. Ulangi lagi prosesnya dan pastikan idionline sudah dilengkapi datanya.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-O6QL_FJ1rSk/Xqt31NYjiGI/AAAAAAAAB6Y/9d6GLrMLocU5rK9-apyEbD0S8yeX-BfzwCEwYBhgL/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1134" data-original-width="720" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-O6QL_FJ1rSk/Xqt31NYjiGI/AAAAAAAAB6Y/9d6GLrMLocU5rK9-apyEbD0S8yeX-BfzwCEwYBhgL/s400/3.jpg" width="252" /></a></div>
Keempat, jika sudah berhasil maka untuk STR Dokter Spesialis pilih yang STR Peningkatan Kompetensi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qeQxPY2HM_E/Xqt32feUwkI/AAAAAAAAB6s/0heDcl9DMUMAmj4H3EXZC_uzuz587d9NwCEwYBhgL/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="906" data-original-width="720" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-qeQxPY2HM_E/Xqt32feUwkI/AAAAAAAAB6s/0heDcl9DMUMAmj4H3EXZC_uzuz587d9NwCEwYBhgL/s400/4.jpg" width="317" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
Kelima, jika sudah berhasil maka part pertama adalah mengisi kelengkapan informasi pribadi, alamat, pendidikan dan tempat praktek. Detailnya ada di <a href="http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/panduan_tata_cara_registrasi_online_simponi.pdf">KKI versi lengkap</a>. Nah jangan lupa pas di bagian informasi nomer 5 nanti akan ada <b>KODE BERKAS</b>, dicatat ya karena akan berguna saat cek status sudah sampai mana berkas kita nantinya. </div>
<br />
<br /></div>
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ahQXnRHFxc4/Xqt32lK22dI/AAAAAAAAB6k/fJLEvlHd0eMwRGPH_F8iL09d-M6Yfm7tACEwYBhgL/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1143" data-original-width="715" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-ahQXnRHFxc4/Xqt32lK22dI/AAAAAAAAB6k/fJLEvlHd0eMwRGPH_F8iL09d-M6Yfm7tACEwYBhgL/s400/5.jpg" width="250" /></a><br />
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-T5IySJ6kPxU/Xqt60rnPSoI/AAAAAAAAB7E/0ZKep3sE46YL6tcv5i9DrpOMou1DPzoZgCLcBGAsYHQ/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://1.bp.blogspot.com/-T5IySJ6kPxU/Xqt60rnPSoI/AAAAAAAAB7E/0ZKep3sE46YL6tcv5i9DrpOMou1DPzoZgCLcBGAsYHQ/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="732" data-original-width="567" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-T5IySJ6kPxU/Xqt60rnPSoI/AAAAAAAAB7E/0ZKep3sE46YL6tcv5i9DrpOMou1DPzoZgCLcBGAsYHQ/s400/11.jpg" width="307" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Keenam, tujuh dan delapan adalah mengupload berkas-berkas. Ada baiknya berkas ini disiapkan semuanya dalam ukuran max 500kb. Berikut yang harus disiapkan ada 9 item<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ZVN03o4dVYA/Xqt32-BtZPI/AAAAAAAAB6g/l2kxZJmajLwauTFSVYtSNzEm3grAVD3fQCEwYBhgL/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1252" data-original-width="692" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-ZVN03o4dVYA/Xqt32-BtZPI/AAAAAAAAB6g/l2kxZJmajLwauTFSVYtSNzEm3grAVD3fQCEwYBhgL/s400/6.jpg" width="220" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-_9_MiPJCwn8/Xqt33YBfq4I/AAAAAAAAB6k/gxRdnBQpWMwilQAP3Lj5JXueP-HXzK0mQCEwYBhgL/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="660" data-original-width="1155" height="227" src="https://1.bp.blogspot.com/-_9_MiPJCwn8/Xqt33YBfq4I/AAAAAAAAB6k/gxRdnBQpWMwilQAP3Lj5JXueP-HXzK0mQCEwYBhgL/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-rww0tsjeZfA/Xqt33r-q0wI/AAAAAAAAB6k/begjhIaVA7gfz3wxVEzd31epUMS-3UVTwCEwYBhgL/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="551" data-original-width="1163" height="188" src="https://1.bp.blogspot.com/-rww0tsjeZfA/Xqt33r-q0wI/AAAAAAAAB6k/begjhIaVA7gfz3wxVEzd31epUMS-3UVTwCEwYBhgL/s400/8.jpg" width="400" /></a> </div>
Berikut contoh <a href="https://drive.google.com/file/d/1Rm7c_L8Sy-6q_Ewde5ApXTnV9amjfRTy/view?usp=sharing">surat pernyataan tidak menggunakan STR lama</a> dan <a href="https://drive.google.com/file/d/1j_wYY7s1-gmalgYv7x5B4K6NvOx82p3Y/view?usp=sharing">surat etika profesi</a> yang keduanya WAJIB diberikan materai.<br />
<br />
<br />
Terakhir, jika sudah dapat ini maka tunggulah kode billing pembayaran masuk ke dalam email anda. Kode billing dapat dibayarkan lewat ATM maupun online atau datang ke bank (apapun) langsung yak. Jika sudah bayar 300 ribu melalui kode billing maka anda tidak akan mendapat email lagi ya terkait sudah kelar tidaknya STR.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qKe5zRTtOcc/Xqt332-cv1I/AAAAAAAAB6o/mVsaXFhD7GsLOnzVX0PSrtHEHsyMMqD3gCEwYBhgL/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="815" data-original-width="601" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-qKe5zRTtOcc/Xqt332-cv1I/AAAAAAAAB6o/mVsaXFhD7GsLOnzVX0PSrtHEHsyMMqD3gCEwYBhgL/s400/9.jpg" width="293" /></a></div>
<br />
Anda dapat mengecek status STR yang diproses 7 hari di website KKI. Jika sudah sampai di kantor pos pusat sesuai dengan alamat yang anda tuliskan di website KKI, maka anda dapat menuju ke kantor pos untuk mengambilnya. Nah contohnya begini<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-raAHq98sq7Y/XquEcpkz4hI/AAAAAAAAB7c/yUU6qwWpDUkraxOjI-9Uze16_am53UKkQCLcBGAsYHQ/s1600/strr.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="715" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-raAHq98sq7Y/XquEcpkz4hI/AAAAAAAAB7c/yUU6qwWpDUkraxOjI-9Uze16_am53UKkQCLcBGAsYHQ/s320/strr.jpg" width="305" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selamat mencoba dan memulai. Bahwa setelah STR akan masih ada beberapa tahapan surat menyurat lainnya. Semangat TS</div>
<br />
<br />
Salam<br />
Avis<br />
<br /></div>
Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-6176945250445969342018-12-10T21:56:00.002-08:002020-04-30T15:38:07.096-07:00Hampir Sampai Di Ujung Jalan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibaratnya orang ikut marathon, sedikit lagi adalah kata yang tepat jika setelah berlari jauh lalu kamu dapat melihat garis finish. Iyah, sedikit lagi itu patokannya jelas dimana kamu bisa melihat tujuan akhir yang ingin diraih. Dalam hal ini kalau orang sekolah ya tujuannya lulus, jelas dan dapat diukur. Perkara ada hambatan di tengah jalan, ya wajar. Ibarat marathon di tengah jalan terasa terengah-engah itu wajar, rasa ingin menyerah atau berhenti saja juga wajar. Hal manusiawi karena sejatinya kami ini memang lemah. Bangkit lagi adalah yang membedakan dengan pecundang. Menyelesaikan apa yang sudah kami mulai. </div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-CxwkpW4Ak7E/XA9C48zgcFI/AAAAAAAAB1g/e6JPW87vA1kJ9JggWf9tFnhOgsdYOQ6mwCEwYBhgL/s1600/av2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="223" src="https://4.bp.blogspot.com/-CxwkpW4Ak7E/XA9C48zgcFI/AAAAAAAAB1g/e6JPW87vA1kJ9JggWf9tFnhOgsdYOQ6mwCEwYBhgL/s400/av2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melewati masa pelatihan LPDP-PPDS Angkatan Pertama, demi kuliah PPDS dengan beasiswa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"></span><br />
<a name='more'></a><br /><br />
<span style="text-align: left;">Sedikit lagi, bertahan sedikit lagi. Sambil mengingat semua masa menyenangkan yang pernah dijalani bersama. Masa dimana masih dikelilingi teman-teman dan para guru tempat bertanya. Masa dimana masih bisa minta tolong kanan kiri. Masa yang akan dirindukan, katanya yang sudah menjalani dan melalui sih begitu.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-xdhDb2uQvEo/XA9C6ZyBEbI/AAAAAAAAB1k/SRTD7ZMXSXcXroWn1f85OLrap5q-elNTQCEwYBhgL/s1600/k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-xdhDb2uQvEo/XA9C6ZyBEbI/AAAAAAAAB1k/SRTD7ZMXSXcXroWn1f85OLrap5q-elNTQCEwYBhgL/s320/k.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zaman masih koas anak bro....gak nyangka udah mo kelar dokter anak</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1060" data-original-width="1600" height="263" src="https://3.bp.blogspot.com/-s0Yj8fVelWg/XA9C3bZQJ2I/AAAAAAAAB1k/SZz7fHNT8QkNduIOs4lA4ECmBTj4eb6awCEwYBhgL/s400/DSC_0716.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zaman di Sumba, main kesana sebelum daftar PPDS </td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-s0Yj8fVelWg/XA9C3bZQJ2I/AAAAAAAAB1k/SZz7fHNT8QkNduIOs4lA4ECmBTj4eb6awCEwYBhgL/s1600/DSC_0716.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><br /></div>
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-s0Yj8fVelWg/XA9C3bZQJ2I/AAAAAAAAB1k/SZz7fHNT8QkNduIOs4lA4ECmBTj4eb6awCEwYBhgL/s1600/DSC_0716.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-R71XoQuEeUQ/XA9C4atSt7I/AAAAAAAAB1k/HoilQArO8VooXgYEduRJNLRTCMTdcNc7ACEwYBhgL/s1600/av.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="720" height="200" src="https://4.bp.blogspot.com/-R71XoQuEeUQ/XA9C4atSt7I/AAAAAAAAB1k/HoilQArO8VooXgYEduRJNLRTCMTdcNc7ACEwYBhgL/s200/av.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Zaman di Papua dan kebelet sekolah</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-HJwvkSBpZL8/XA9CEv3MGfI/AAAAAAAABwU/xC1Y9LIhJCk9DfTHTcqNawBOvi81Ir36gCLcBGAs/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><img border="0" data-original-height="633" data-original-width="960" height="211" src="https://1.bp.blogspot.com/-HJwvkSBpZL8/XA9CEv3MGfI/AAAAAAAABwU/xC1Y9LIhJCk9DfTHTcqNawBOvi81Ir36gCLcBGAs/s320/11.jpg" width="320" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-QXqKSXL0wJ8/XA9CEoZKPaI/AAAAAAAABxQ/qPnyPTFKeYAybJOrX1G0xWuanz8WjwhSACEwYBhgL/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="928" height="232" src="https://2.bp.blogspot.com/-QXqKSXL0wJ8/XA9CEoZKPaI/AAAAAAAABxQ/qPnyPTFKeYAybJOrX1G0xWuanz8WjwhSACEwYBhgL/s320/12.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto bareng seangaktan sebelum mulai perang, masih unyu-unyu dan penuh euforia bahagia. Belum tahu dia...</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-4Q9zw7Jp0rI/XA9CHDwqcQI/AAAAAAAABxk/16SQo1R6VigGV2WTO6E0FaD3YCEf0i6yQCEwYBhgL/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-4Q9zw7Jp0rI/XA9CHDwqcQI/AAAAAAAABxk/16SQo1R6VigGV2WTO6E0FaD3YCEf0i6yQCEwYBhgL/s320/17.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kami foto bersama supervisor (colek Mas Nanta tanpa snelli sering dikira Prof)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-b_PUsDrQo-E/XA9CHOA8FvI/AAAAAAAABxo/slflK8grMfoK3q56DoK_0yOkzrefjGnGwCEwYBhgL/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-b_PUsDrQo-E/XA9CHOA8FvI/AAAAAAAABxo/slflK8grMfoK3q56DoK_0yOkzrefjGnGwCEwYBhgL/s320/4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-b7ToNIfAdvk/XA9C6a3qVcI/AAAAAAAAB1k/-sEuXgr6T1kB2Ld0us7DRd7wq3k_tZHagCEwYBhgL/s1600/av4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-b7ToNIfAdvk/XA9C6a3qVcI/AAAAAAAAB1k/-sEuXgr6T1kB2Ld0us7DRd7wq3k_tZHagCEwYBhgL/s320/av4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-n1Z26Ig5JM8/XA9C_FzTJdI/AAAAAAAAB1Q/TlQC2zwtUoUowDLRD0xpU_Kt2Uq-RoVagCEwYBhgL/s1600/prit2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-n1Z26Ig5JM8/XA9C_FzTJdI/AAAAAAAAB1Q/TlQC2zwtUoUowDLRD0xpU_Kt2Uq-RoVagCEwYBhgL/s320/prit2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-DB0O2xaVR0I/XA9C9vwWk9I/AAAAAAAAB1g/cRCROT84TxIs8PsetXBFdRycUuoUbdR6QCEwYBhgL/s1600/photo_2017-01-28_16-41-43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="1269" height="86" src="https://4.bp.blogspot.com/-DB0O2xaVR0I/XA9C9vwWk9I/AAAAAAAAB1g/cRCROT84TxIs8PsetXBFdRycUuoUbdR6QCEwYBhgL/s320/photo_2017-01-28_16-41-43.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-_1WpZ0U6hyo/XA9C_WSrTyI/AAAAAAAAB1Y/eStBoYGsyK0reRzTeLS_Im4WKIqhg1S0gCEwYBhgL/s1600/prit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="720" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-_1WpZ0U6hyo/XA9C_WSrTyI/AAAAAAAAB1Y/eStBoYGsyK0reRzTeLS_Im4WKIqhg1S0gCEwYBhgL/s320/prit.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-NyH6AEEPCTo/XA9DBFbgdOI/AAAAAAAAB1c/7ZoPr5CWHfMDudeMh0agGLpu5PQcVBaAQCEwYBhgL/s1600/s4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-NyH6AEEPCTo/XA9DBFbgdOI/AAAAAAAAB1c/7ZoPr5CWHfMDudeMh0agGLpu5PQcVBaAQCEwYBhgL/s320/s4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ggmHoyaDIOw/XA9C_8Nh4UI/AAAAAAAAB1c/13PjHzZEmJUAkOm5nLN_WDcfBO7h6G5jwCEwYBhgL/s1600/s1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-ggmHoyaDIOw/XA9C_8Nh4UI/AAAAAAAAB1c/13PjHzZEmJUAkOm5nLN_WDcfBO7h6G5jwCEwYBhgL/s320/s1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-K7h1S4EjSTI/XA9DA0f_COI/AAAAAAAAB1g/6yPeyUBu2VMc2KeV4XGzR95_7ci5YosHwCEwYBhgL/s1600/s3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-K7h1S4EjSTI/XA9DA0f_COI/AAAAAAAAB1g/6yPeyUBu2VMc2KeV4XGzR95_7ci5YosHwCEwYBhgL/s320/s3.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-mUjcsR3kXns/XA9CJCqK3wI/AAAAAAAAByI/5adctHfwLx4b5CvB2Mx2iWdqGZDRk8TFQCEwYBhgL/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="852" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-mUjcsR3kXns/XA9CJCqK3wI/AAAAAAAAByI/5adctHfwLx4b5CvB2Mx2iWdqGZDRk8TFQCEwYBhgL/s320/9.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-9DDBVgEmwXs/XA9CImB_5II/AAAAAAAAByI/l69jJHQjmwwYLL8QmbtIjZBY0evdPQV_wCEwYBhgL/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-9DDBVgEmwXs/XA9CImB_5II/AAAAAAAAByI/l69jJHQjmwwYLL8QmbtIjZBY0evdPQV_wCEwYBhgL/s320/8.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-C_2eZ3tlUmo/XA9Q3MQWUtI/AAAAAAAAB2I/80KmDZTXt5ASRm6gDMbGWWRWxaRbS4XewCLcBGAs/s1600/IMG_20160602_100515.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-C_2eZ3tlUmo/XA9Q3MQWUtI/AAAAAAAAB2I/80KmDZTXt5ASRm6gDMbGWWRWxaRbS4XewCLcBGAs/s320/IMG_20160602_100515.jpg" width="320" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Y-_tYBXSSBE/XA9CINuTKcI/AAAAAAAABxo/rBMKxRiSBz8_0w6vBjkw0dDYB3aps2i0wCEwYBhgL/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="528" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-Y-_tYBXSSBE/XA9CINuTKcI/AAAAAAAABxo/rBMKxRiSBz8_0w6vBjkw0dDYB3aps2i0wCEwYBhgL/s400/7.jpg" width="220" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perlahan tapi pasti dari pin merah sampai hijau sampai gak pake pin</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Bahkan dari zaman junior belum nemu jodoh. Sampai sekarang udah nikah, udah punya anak. Amazing banget yak sekolah itu. Sekali mendayung tiga pulau terlampau</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/--e-v6bfT0yI/XA9DERXrNRI/AAAAAAAAB1c/xeuJUyTsgKIBOH-mEDno7Ic-N26KYSbrQCEwYBhgL/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="360" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/--e-v6bfT0yI/XA9DERXrNRI/AAAAAAAAB1c/xeuJUyTsgKIBOH-mEDno7Ic-N26KYSbrQCEwYBhgL/s320/a.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Niat banget nunggu kereta stase Wates lanjut Banyumas (Junior,2015)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b><i>Mari bersemangat kawan....</i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b><i>Sedikit lagi</i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b><i>Avis</i></b></div>
<br /></div>
Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-219839604772703405.post-3649279331860718482018-12-10T21:32:00.000-08:002020-04-30T15:38:37.389-07:00Memberikan yang Terbaik, Itulah Balas Jasa Kami untuk Guru Kami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<b>Memberikan yang TERBAIK, itulah kami.</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari awal kami masuk, kami menjalani berbagai rangkaian ujian yang tidak mudah. Ujian bahkan sudah dimulai dari sebelum kami memutuskan untuk memilih UGM. Hingga tahap demi tahap ujian tulis, jurnal, kesehatan, anamnesis,pemeriksaan fisik dan wawancara terlampai dan nama kami berada di sana, yah di Pengumuman Kelulusan Residen Baru.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-OTWOB0_ubHQ/Wc_aGBaBlbI/AAAAAAAAA5Q/iv9snZpSH0kzkXx2es-0pGm6Rxk2Xma5ACLcBGAs/s1600/IMG-20170903-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://2.bp.blogspot.com/-OTWOB0_ubHQ/Wc_aGBaBlbI/AAAAAAAAA5Q/iv9snZpSH0kzkXx2es-0pGm6Rxk2Xma5ACLcBGAs/s640/IMG-20170903-WA0014.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
dr.Riyu dan dr.Nadia masuk dalam peringkat lima besar Ujian Nasional 2017</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>Ternyata, perjuangan masuk yang tidak mudah ini masih disambut dengan “jetlag” sebagai residen tahap junior. Bila tidak tahan banting, banyak yang akhirnya berguguran di tahap awalan residen, entah apapun itu sebabnya. Menjadi junior artinya menjadi orang yang paling “diandalkan” dalam situasi, entah apapun itu situasinya.Banyak orang membutuhkan bantuan kami sebagai junior dalam beraneka rupa, tentu saja semunya demi keselamatan pasien. Terkadang kami tidak menjadi diri kami sendiri karena tuntutan hidup dan bertahan hidup yang tinggi di residensi. Kami yakin semua yang pernah berada di titik ini punya cerita tersendiri bagaiman perjuangan ketika menjadi junior.</o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-CWSg_ubu-54/Wc_aEfPJbaI/AAAAAAAAA44/ZK974auY8eIX2Ptbyb1oNpNW-SmDy-z2QCLcBGAs/s1600/IMG-20170828-WA0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="507" data-original-width="1024" height="315" src="https://4.bp.blogspot.com/-CWSg_ubu-54/Wc_aEfPJbaI/AAAAAAAAA44/ZK974auY8eIX2Ptbyb1oNpNW-SmDy-z2QCLcBGAs/s640/IMG-20170828-WA0015.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-zGRkRK3rrD4/Wc_aDjxNhmI/AAAAAAAAA4s/11qKzbz9H0cNMNmJtHqlbWmQjSQkq-qiACLcBGAs/s1600/IMG-20170828-WA0011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="1024" height="218" src="https://1.bp.blogspot.com/-zGRkRK3rrD4/Wc_aDjxNhmI/AAAAAAAAA4s/11qKzbz9H0cNMNmJtHqlbWmQjSQkq-qiACLcBGAs/s640/IMG-20170828-WA0011.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-BFF9vFq75cY/Wc_aGdibZcI/AAAAAAAAA5U/OxaLoyK9CpQr5UPmdU9RHuTvXlKFq1IRgCLcBGAs/s1600/IMG-20170828-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="444" data-original-width="1024" height="276" src="https://4.bp.blogspot.com/-BFF9vFq75cY/Wc_aGdibZcI/AAAAAAAAA5U/OxaLoyK9CpQr5UPmdU9RHuTvXlKFq1IRgCLcBGAs/s640/IMG-20170828-WA0014.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p>Tyto Alba, ruangan bersejarah dimana kami digembleng setiap harinya dalam kegiatan ilmiah harian</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lalu kami naik kelas menjadi madya dimana ini adalah periode antara antara junior dan senior dimana kami lepas dari tugas “kejunioran” namun makin dekat dengan tanggungjawab sebagai ‘senior”. Bukan hal mudah menjadi perantara dan memasuki setiap stase yang artinya menjadi perpanjangan tangan para supervisor. Kondisi pasien tentu bergantung sepenuhnya pada kami yang melaporkan kondisi mereka kepada para guru kami. Ditempa, diuji, dan maju presentasi ilmiah sudah menjadi santapan harian di tahap ini. Tentu saja sebelumnya dilatih di tahap junior. Tentu saja pula sampai kami lulus belum tentu kami memenuhi standar presentasi ideal para supervisor dan untuk itulah kami terus belajar memperbaiki diri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kami beruntung kami dapat beraktivitas di luar kegiatan ilmiah karena itu mem-balance-kan hidup kami. Ada ikatan keluarga residen (ikares) di setiap bagian yang memfasilitasi beragam ide kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-vJNTvaFlFWs/Wc_aFGZE3MI/AAAAAAAAA5E/3eZpqE3JonkFarOzGjxGuyevtiB5mEgtACLcBGAs/s1600/IMG-20170828-WA0020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="426" src="https://4.bp.blogspot.com/-vJNTvaFlFWs/Wc_aFGZE3MI/AAAAAAAAA5E/3eZpqE3JonkFarOzGjxGuyevtiB5mEgtACLcBGAs/s640/IMG-20170828-WA0020.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Bersama Ikares Anak Periode kepengurusan 2016-2017 yang digawangi ibu suri dr.Sasri </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-YV4Yf2y1KX0/Wc_aG-kiceI/AAAAAAAAA5g/drD0JKMfzwAHmRsoCUqwXK823iy6cGYwQCLcBGAs/s1600/IMG-20170923-WA0042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1024" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/-YV4Yf2y1KX0/Wc_aG-kiceI/AAAAAAAAA5g/drD0JKMfzwAHmRsoCUqwXK823iy6cGYwQCLcBGAs/s640/IMG-20170923-WA0042.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Acara buka puasa bersama 2017 dan berdoa untuk kebaikan bersama</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/--6Wpfk3maCo/Wc_aDLGTiuI/AAAAAAAAA4g/bBSPS3lrBjoWnxstjlaIuB6LsTcdif-QACLcBGAs/s1600/IMG-20170817-WA0059.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://2.bp.blogspot.com/--6Wpfk3maCo/Wc_aDLGTiuI/AAAAAAAAA4g/bBSPS3lrBjoWnxstjlaIuB6LsTcdif-QACLcBGAs/s640/IMG-20170817-WA0059.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Merayakan 17 Agustus bersama pasien Hayyu yang namanya mencerminkan 'kemerdekaan'. Sehat terus ya nak karena semangatmu membuat kami kagum</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-f6jiYmapfSU/Wc_aCLWkdQI/AAAAAAAAA4U/alVpocAz-gEJB2hO1QZqMS9mXVxtY6HnwCLcBGAs/s1600/IMG-20170815-WA0017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="864" data-original-width="1152" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-f6jiYmapfSU/Wc_aCLWkdQI/AAAAAAAAA4U/alVpocAz-gEJB2hO1QZqMS9mXVxtY6HnwCLcBGAs/s640/IMG-20170815-WA0017.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Kembali ke dunia nyata bahwa kami belajar dari para ahlinya untuk menjadi yang terbaik</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan tibalah saat menjadi senior yang mana bebannya tentu lebih berat karena dituntut membimbing adik-adiknya sembari menyelesaikan rangkaian syarat senior menuju ujian negara. Bukan hal mudah karena rentang waktu senior hanya hitungan bulan dan syarat yang harus diselesaikan begitu banyak. Tapi konon itu semua terbayar lunas ketika akhirnya bisa ujian lokal (ULOK) sampai dengan ujian nasional (UNAS) dan dinyatakan LULUS. Perjuangan berpisah dari keluarga (suami/istri dan anak, mama, papa, mertua, saudara, kakek, nenek) terbayar sudah. Tidak jarang kami dokter anak memang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak “orang” dibandingkan anak sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-Gs3jHDA7EsM/Wc_Z_eAMRtI/AAAAAAAAA30/lzT7cBghLFMG-OeDYY8pEsI_Am2dCUUMQCLcBGAs/s1600/IMG-20170811-WA0022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://4.bp.blogspot.com/-Gs3jHDA7EsM/Wc_Z_eAMRtI/AAAAAAAAA30/lzT7cBghLFMG-OeDYY8pEsI_Am2dCUUMQCLcBGAs/s640/IMG-20170811-WA0022.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-d_4TE0MBzXY/Wc_aA4cf7vI/AAAAAAAAA4A/cRwxv7DrWO0dlGqn2YASPkGLBt8CppTegCLcBGAs/s1600/IMG-20170811-WA0032.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="1280" height="358" src="https://3.bp.blogspot.com/-d_4TE0MBzXY/Wc_aA4cf7vI/AAAAAAAAA4A/cRwxv7DrWO0dlGqn2YASPkGLBt8CppTegCLcBGAs/s640/IMG-20170811-WA0032.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-JOit22FBrfk/Wc_Z_WsP_nI/AAAAAAAAA34/f1KbHyYxm84Voaeu4JtryfKNdEVK6IftgCLcBGAs/s1600/IMG-20170811-WA0025.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://2.bp.blogspot.com/-JOit22FBrfk/Wc_Z_WsP_nI/AAAAAAAAA34/f1KbHyYxm84Voaeu4JtryfKNdEVK6IftgCLcBGAs/s640/IMG-20170811-WA0025.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-l4EzPJtxaVE/Wc_aGTfzW4I/AAAAAAAAA5Y/Y0oI8QRK12IeCzxW1ZX3vIo2YAgLe7neQCLcBGAs/s1600/IMG-20170903-WA0016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://4.bp.blogspot.com/-l4EzPJtxaVE/Wc_aGTfzW4I/AAAAAAAAA5Y/Y0oI8QRK12IeCzxW1ZX3vIo2YAgLe7neQCLcBGAs/s640/IMG-20170903-WA0016.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-0hyICoiAkwo/Wc_aG9awCRI/AAAAAAAAA5c/CA6PcYbpedEazWzXbgEqpDwnAKy3gzhhQCLcBGAs/s1600/IMG-20170929-WA0032.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="1280" height="358" src="https://2.bp.blogspot.com/-0hyICoiAkwo/Wc_aG9awCRI/AAAAAAAAA5c/CA6PcYbpedEazWzXbgEqpDwnAKy3gzhhQCLcBGAs/s640/IMG-20170929-WA0032.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Foto perjuangan para senior sampai akhirnya di acara "Pisah Sambut" alias lulus sah...selamat ya </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
mas mba. So proud of you guys. All the best! Thanks to here with us in big family of IKA-UGM</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sungguh empat tahun akan terasa cepat dan saat tiba di penghujung cerita, kami baru akan menyadari betapa banyak hal yang sudah dilalui bersama. Menangis, tertawa,tertidur, tertabrak, menabrak, terjatuh, menjatuhkan,menginfus, diinfus, merawat, dirawat, dan banyak hal lain. Kadang kami menjadi subyeknya tidak jarang kami menjadi objeknya alias somehoy, most of us become patient. Begitulah hidup, dan akhirnya kami menyadari perjuangan mempertahankan tradisi menjadi yang TERBAIK ini hanyalah awal dari seluruh perjalanan panjang ketika kami lulus dan mengganti sebutan residen anak menjadi <b style="background-color: yellow;">DOKTER SPESIALIS ANAK.</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jelas semua itu tidak lepas dari jasa-jasa para guru kami. Tanpa para guru kami, tidak mungkin kami bisa selalu berada di peringkat LIMA besar ujian nasional dan lulus tepat waktu. Terima kasih kepada guru kami “cikgu” yang dengan luar biasa telah mendharmabaktikan jiwanya untuk kemajuan dunia kedokteran anak Indonesia. Doa kami semomga para guru kami selalu diberikan kesehatan dan segala ilmu yang telah diajarkan menjadi amal jariyah mereka yang tidak pernah terputus pahalanya.<span style="color: #1d2129; font-family: "inherit" , "serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 16.1px;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/T42-3eH_nr8/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Video bersama para guru kami tercinta</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jujur tidak pernah tidak menangis melihat video di atas yang berisi para guru kami padahal saya belum mau lulusan. Rasanya tidak akan ada habisnya berterima kasih pada mereka atas ilmu yang telah diberikan. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sungkem untuk semua guru kami. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salam</div>
<div class="MsoNormal">
Avis</div>
</div>
Dokter Avishttp://www.blogger.com/profile/05994597656626055313noreply@blogger.com0