Menulis
essay untuk keperluan mendaftar beasiswa bukan hal sulit sebenarnya, tapi juga
tidak bisa dianggap gampang apalagi mengampangkan dengan membuatnya mendekati
deadline. Khusus untuk para pencari beasiswa LPDP, ada dua essay yang harus
dibuat yaitu berjudul Peranku Bagi Indonesia dan Kesuksesan Terbesarku.
Tulisan
ini kembali saya tulis setelah saya memflashback tiga bulan lalu saya pernah
menjadi pembicara dan share secara oral sebuah diskusi pengenalan LPDP di FK
Unsoed. Yup, sebagai alumni Universitas Jenderal Soedirman, suatu kebanggaan
akhirnya saya bisa memenuhi undangan setelah entah sekian kalinya tidak pernah
cocok jadwalnya. Lebih beruntungnya saya bertemu dengan kedua rekan lama dalam
organisasi dan juga sesama penerima beasiswa LPDP khusus dokter spesialis yaitu
dr. Faza dan dr. Adi Bestara. Kami bertiga buka-bukaan cara lolos beasiswa LPDP
juga cara nembus PPDS.
Nah, kali
ini hasil diskusi tersebut saya sarikan dalam bentuk tulisan. Pembahasan ini sepenuhnya dari saya tanpa ada
sumber khusus atau ilmiah, jadi sifatnya hanya empiris.
Be Yourself
Essay adalah gambaran hidup calon penerima beasiswa. Artinya, essay satu orang jelas akan berbeda dengan orang lain. Arti kesuksesan antar orang pun berbeda-beda. Saya telah membaca dan memberi masukan banyak essay orang lain yang juga berjuang tuk LPDP. Dari membaca berbagai essay tersebut saya dapat mengambil kesimpulan hal sederhana dapat dikemas secara menarik jika bagi penulisnya itu memang arti kesuksesannya.
Seperti contoh, bagi yang
secara ekonomi kekurangan dan lulus kuliah dengan IPK bagus adalah hal luar
biasa mungkin tampaknya akan biasa-biasa saja jika dibaca oleh pelajar yang
tidak pernah merasakan kuliah sambil mencari uang. Atau kebalikannya, bagi yang berkecukupan keuangan, menikmati momen
dapat tinggal di tempat terpencil dan jauh dari keluarga mungkin menjadi hal
kesuksesan terbesar. Karena cara pandang yang berbeda itulah, saya jarang
berkomentar arti kesuksesan. Terkadang yang saya sering kali tekankan adalah
alur cerita, runtut, enak dibaca, dan tidak bolak balik. Pengulangan kalimat
pun biasanya akan saya komentari.
Fokus
Fokus
Hal lain yang sering menjadi sumber kesalahan adalah tidak fokus
pada satu sumber kesuksesan saja. Memang bukan hal mudah untuk mengambil hanya
satu saja arti sukses dalam seumur hidup yang sudah kita jalani. Tapi dari
banyak benang merah, usahakan satu point saja. Misalnya ingin mengangkat
kesuksesan membuat orang tua bahagia, maka gali lagi, bahagia karena apa.
Apakah karena lulus tepat waktu, IPK tinggi, atau dapat menaikkan haji dengan
uang hasil kerja sendiri. Atau bagi yang ikut banyak organisasi, ambil benang
merah kesuksesan terbesar, jangan semua organisasi di tulis suksesnya. Bisa
jadi sukses terbesarnya dapat membagi waktu antara akademi dan oraganisasi
dibuktikan dengan lulus tepat waktu dan mewakili menjadi duta organisasi.
Bahkan ketika yang sudah berkeluarga pun jangan berkecil hati.
Menjadi orang tua apalagi ibu dan dapat memberikan ASI ekslusif bagi saya juga
merupakan kesuksesan terbesar seorang ibu. Tidak perlu ragu menceritakan hal
tersebut. Sungguh, apapun kesuksesan anda, silakan ceritakan dengan fokus.
Drama Queen Boleh asal Jujur
Drama Queen Boleh asal Jujur
Dulu saya berpikir saya orang paling menyedihkan karena harus
bekerja ketika kuliah tapi setelah membaca banyak essay para pencari beasiswa
lpdp yang ingin essaynya diberi masukan, saya menemukan ada banyak pejuang yang
lebih dari pada saya di luar sana. Ada yang terpaksa tinggal di mushola
lantaran tidak mampu lagi membayar uang kos di detik-detik terakhir kuliah, ada
pula yang harus bekerja siang malam demi sekadar bisa lulus. Ada pula yang dari
kecil rumahnya berpindah-pindah lantaran terkena gusuran. Atau ada juga yang
menjadi korban perpisahan orang tua.
Sungguh saya merasa diri saya beruntung mendapat kehormatan membaca
berbagai essay tersebut. Ternyata di luar sana masih banyak kisah yang dapat
meluluhkan hati. Bagi sebagian orang mungkin hal tersebut terlihat seperti
drama queen atau sinetron di telivisi. Tapi bagi saya, kenyataan seperti memang
masih ada. Untuk itulah, bagi saya penting menjadi jujur atas diri sendiri
sejauh mana perjuangan hidup yang telah dilakukan.
Semua Essay Unik
Saya sering kali mendapat todongan untuk mengirimkan contoh essay
yang pernah saya buat ketika mendaftar LPDP bagian Dokter Spesialis. Pada
dasarnya semua essay adalah unik sehingga ada baiknya yang meminta telah
membuat essaynya sendiri dan saya hanya membaca atau berperan menjadi pemberi
masukan. Namun, mungkin bagi sebagian orang pintar di luar sana, saya asumsikan
para dokter itu pintar-pintar, membuat essay menjadi pekerjaan sulit.
Beruntung salah satu rekan saya ketika sama-sama tugas di Timika,
dr.Pamela Sidharta yang juga berhasil lolos menjadi awardee LPDP Dokter
Spesialis angkatan ke-5 berkenan untuk share essaynya. Tidak ada patokan baku
dalam menuliskan essay tapi asalkan memenuhi kriteria 3 di atas tidak menjadi
masalah.
Biasanya hampir sebagian besar bagian medis terutama dokter
spesialis ikut memasukkan ranah "khas spesialisasinya" ke dalam
tulisan essay entah di bagian Kesuksesan Terbesar atau Peran Bagi Indonesia.
Hal tersebut sebenarnya tidak mutlak, karena silakan saja menjadi anti
mainstream. So, tidak lagi ada alasan bingung membuat essay yak. Silakan dilihat contoh essay dokter Pamela.
Bagi yang membutuhkan masukan dari essay yang telah dibuat, silakan bisa email ke avis.indonesia@gmail.com
Cheers
Avis
Tipsnya menarik dan menginspirasi 😺
ReplyDeleteTerimakasih infonya, essaynya sangat menginspirasi
ReplyDeleteTerimakasih dok. Izin dok, apakah ada patokan jumlah kata dalam essay minimal berapa dok?
ReplyDeleteGreeat reading your post
ReplyDelete