Saturday, April 24, 2021

Lelaki Berbulu



Lelaki berbulu karya Wina Bojonegoro asli monggo klik ini


Aku kembali berdetak, kali ini tidak sendiri. Seorang lelaki bersama istrinya di kursi roda ikut mengiringi tugas rutinku berdetak. Tampak wanita berbaju merah duduk berseberangan. Kuperhatikan matanya tak lepas dari jambang dan bulu dada si lelaki. Mungkin dia tadi terkesima melihat ada lelaki berbulu yang setiap hari mau mendorong kursi roda sekadar mencari sinar mentari untuk istrinya. Ah, tapi aku salah sepertinya. Wanita tadi menunggu cemas ketika si lelaki tak lagi datang, padahal hanya terlambat 10 menit dari waktu biasanya, tentu aku ingat karena aku pencatatnya. 

Sunday, April 11, 2021

Begini Seharusnya Plot Twist Kota Kenangan

Kota Kenangan, begitu Mba Wina Bojonegoro membuat cerpen indah dengan twist yang menarik. Saya lancar membacanya, membayangkan dibawa oleh Mb Wina ke Kota Kenangan dengan musim luka, cinta, dan tawa. Musimnya mengingatkan saya akan buku keroyokan pertama saya Cinta, Luka dan Tawa yang baru launching 2021 ini. Siapa mengira cerpen tahun 2014 ini ternyata bisa sampai menelurkan buku yang judulnya sama dengan nama ketiga musim di Kota Kenangan. Kebetulan yang menarik.


Bicara tentang kebetulan, rasa-rasanya petemuan nekad saya mengikuti kompilasi nulis bukanlah suatu kebetulan yang akhirnya membawa saya mengenal Mba Wina lebih jauh. Saya mulai membaca beberapa beberapa seri HIIB (Hidup Ini Indah Beib) yang ditulis dengan Mb Wina sebagai kepala suku. Mba Wina saya nilai sebagai penulis yang menguasai banyak genre, bukan hanya tulisan menye-menye percintaan, tapi juga genre thriller sampai yang lucu juga ada. Rasa-rasanya jika Mba Wina tidak diciptakan di dunia ini, maka kemungkinan besar Padmedia tidak muncul dan buku pertama saya tidak akan pernah ada yang lahir dari otak pikir Mba Wina. Ini juga yang akhirnya membulatkan saya untuk berlatih menulis dengan niatan sungguh-sungguh saat mengambil kelas menulis cerpen.  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...