Saturday, June 25, 2016

Ketemu Kadaver Pertama Rasa Valak

Lama tidak teringat akan kadaver, sampai suatu saat ada yang bertanya pengalaman pertama megang kadaver.  Lama banget, tahun 2003 sejak saya pertama kali ikutan OSPEK. Kalau sekarang, syukurlah tidak pernah lagi berusan dengan kadaver karena sekolahnya megang "anak-anak". Bahasa keren untuk sebuah mayat yang diawetkan dan dijadikan bahan pembelajaran para calon dokter dan tenaga medis lainnya itu memang bernama cadaver. Bentuk organ manusia yang mungkin sudah berubah warna bukan merah segar lagi tapi hitam legam karena teroksidasi formalin itu memang disebut cadaver. 
belajar dari kadaver sudah sejak dari dulu

Ya, apapun bentuknya, kali ini saya ingin berbagi kisah tentang cadaver, sesuatu yang menjadi momok paling mengerikan bagi anak kedokteran untuk pertama kalinya, namun akhirnya menjadi teman paling menyenangkan. Cadaver...pertama kali kata itu saya tahu saat mengikuti OSPEK. Cerita mengerikan dari kakak kelas tentang cadaver membuat saya membayangkan kadaver sebagai sesosok mayat yang menyeramkan, kalau tersenyum terlihat giginya yang keropos, muka tercacah tidak karuan dan berbau sebusuk bangkai ayam. Ditambah lagi dengan imajinasi terlalu banyak menonton film horor, lengkap otak saya merekam gambaran mengerikan sesosok kadaver. Seonggok manusia telanjang tanpa nyawa yang ada di atas meja periksa dengan kulit, otot, bahkan tulang sudah tercabik-cabik lantaran terlalu banyak digunakan sebagai media pembelajaran itu memang bernama cadaver. 

Tuesday, June 21, 2016

Pengumuman 15 Residen Baru PPDS Anak UGM Juli 2016

SELAMAT untuk 15 rekan sejawat yang lolos dan berhasil di terima di Residensi Anak UGM Periode Juli 2016, tepat setahun setelah saya masuk. Rasanya pasti luar biasa, gabungan antara bahagia,deg-degan dan juga sedih. Apapun rasanya, Selamat sekali lagi karena dari 31 pendaftar yang lolos administrasi, nama anda muncul sebagai penerus tongkat estafet kami semua nantinya. Siapa saja 15 orang yang beruntung kali ini, check it dot:   



Monday, June 13, 2016

Di Balik Layar: Pengumuman PPDS Anak UGM

Tuk yang sedang dag dig dug der menunggu hasil pengumuman kelulusan PPDS UGM, silakan dilanjutkan membaca tulisan ini.


Setahun. Yap, it's already almost a year being pediatric resident. Saya masih ingat tepat setahun lalu saya galau menunggu pengumuman ppds. Tentu hanya ada dua, diterima atau belum. Pasalnya, menjadi spesialis tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, tidak berani terlintas di benak saya. Siapalah saya ini? Hasil merantau di berbagai pulau tidak pernah terkumpul dalam bentuk tabungan yang memungkinkan saya masuk ppds. Sungguh mati, sampai membayangkannya saja tidak berani. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...