Opini Cerpen Rilda A. Oe. Taneko "Antara Den Haag dan Delf
Apa artinya kesepian walau tinggal di negara serba makmur? Kita dibawa oleh Rilda untuk memahami kerinduan mendalam seroang lelaki tua di negara asing melalui gerbang Halim. Siapa yang mengira kakek ini dulunya seorang professional muda di Indonesia yang mendapat banyak pujian sampai akhirnya dia menerima beasiswa melanjutkan pendidikan di negara kincir angin. Namun semua tidak seindah yang dibayangkan. Dia seringkali hidup menjadi tunawisma dan mendapat suaka jaminan dari pemerintah. Hal yang menyakitkan karena diangggap benalu di negeri asing, si kakek terus saja mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Dia sering kali mengikuti pelatihan dari Bahasa maupun servis apapun supaya dia tetap bertahan di negara itu. Bukan tidak ingin pulang, dia sudah sering kali menabung dikit demi sedikit namun selalu terpakai.
“Banyak orang yang kembali pulang. Tapi tak semua orang yang pergi dapat kembali. Macam-macam alasan yang menahan mereka. Ada yang memang berniat menetap di negara ini, yang ditawari pekerjaan, jatuh cinta dengan penduduk lokal lalu tinggal, ada yang ilegal, ada juga, yang tertahan pulang, seperti saya sendiri.” Rilda menceritakan sisi juang WNI di negara asing dengan sudut pandang berbeda yang berakhir twist plot. Si Pemuda bernama Ito yang mendengarkan cerita kakek selama di perjalanan juga mengalami hal sama. Tidak dijelaskan mengapa ia ikut terperangkap di negara itu dan bekerja serabutan. Bahkan pekerjaan menggosok WC pun tetap dia lakukan demi tetap bertahan.
#KelasCerpenPadmedia
#Batch6
No comments:
Post a Comment