Sebagaimana tulisan pertama terkait S3 khusus dosen di link ini, kali ini lanjutannya. Ingat yak hanya bisa pilih salah satu aja dan gak bisa keduanya. Syarat yang diminta pun khusus sehingga memang sasaran beasiswa ini ya dosen yang mau S3. Jadi biasanya kalau mau lanjut S3 pasti sudah akan berburu pembimbing, universitas bahkan persiapan syarat bahasa yang tiap lokasi sekolah akan beda-beda.
Kali ini surat undangan yang masuk ke tiap univ ada di sini.
Dalam rangka mendorong peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan, Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kembali membuka pendaftaran Pre-Doctoral Course Program (PDCP) tahun 2025. Program ini merupakan pelatihan pra-doktoral selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri bagi dosen yang berminat untuk melanjutkan studi jenjang doktor di luar negeri. Program ini bertujuan memfasilitasi para dosen untuk mengenal kehidupan akademik dan sosial- budaya di luar negeri, menemukan calon dosen pembimbing program doktor, dan memenuhi persyaratan masuk program doktor di perguruan tinggi luar negeri.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang para dosen dari institusi Bapak/Ibu yang memenuhi
persyaratan sebagaimana booklet terlampir untuk mendaftar melalui lama
https://kualifikasidikti.kemdiktisaintek.go.id/ paling lambat tanggal 15 Agustus 2025. Informasi lebih
rinci tentang persyaratan dan pelaksanaan program PDCP dapat dilihat pada booklet tersebut. Apabila ada
pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi panitia melalui email: bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Nanti ngapain aja, detail di PANDUAN ini ya.
Beasiswa Pre-doctoral Course Program merupakan beasiswa pendidikan non- gelar bagi dosen untuk mengikuti program persiapan jenjang doktor selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri yang bereputasi.
SKEMA nya akan begini
1. Beasiswa Pre-doctoral Course Program diberikan dengan durasi maksimal 2 (dua) bulan.
2. Penerima Beasiswa Pre-doctoral Course Program mengikuti pelatihan pra-doktoral dalam rangka membekali peserta dengan first-hand experience untuk studi program doktor di perguruan tinggi luar negeri yang bereputasi, mendapatkann calon pembimbing akademik yang sesuai dan/atau mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) untuk program doktoral pada perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan Direktorat Sumber Daya.
3.Selama mengikuti pelatihan, penerima Pre- doctoral Course Program sekurang- kurangnya mendapatkan materi sebagai berikut:
Kegiatan-kegiatan matchmaking dengan calon promotor, termasuk mendiskusikan dan mereview proposal riset, serta mengenal fasilitas-fasilitas riset yang tersedia di perguruan tinggi luar negeri yang bereputasi;
Academic writing untuk meningkatkan kualitas proposal riset untuk studi doktor;
English for Academic Purposes untuk tujuan riset studi doktor; dan Pre-doctoral development activities, yang meliputi:
orientasi tentang perguruan tinggi
luar negeri tujuan;
pengenalan program doktor di
negara tujuan, serta doctoral
frameworks and programs di
perguruan tinggi luar negeri tujuan;
pengenalan proses aplikasi
program doktor di perguruan tinggi
luar negeri tujuan;
penulisan personal statement/
motivation letter;
peningkatan communication and
acculturation skills;
peningkatan research
termasuk presentation
critical thinking, penggunaan
sumber-sumber akademik di
perpustakaan, pengenalan tentang
research ethics and integrity, dan
cross-cultural learning; dan
penyajian poster akademik tentang
draf proposal riset untuk studi
doktor.
Secara garis besar juga sama ya syaratnya (INGET INI LEBIH BERAT DARIPADA SEKADAR TALENT SCOUTING. SYARAT bahasa udah dipatok sesuai S3 banget hehee.
1.Berstatus Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor yang masih berlaku;
2.Berusia maksimal 40 tahun per 31 Desember pada tahun pendaftaran;
3.Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
4.Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi;
5.Telah lulus program magister, dibuktikan dengan ijazah magister (bagi lulusan magister luar negeri, harus menyertakan SK Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi);
6.Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh studi jenjang doktor (ongoing);
7.Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (maksimal dua tahun sejak tanggal terbit) dengan skor minimal TOEFL ITP®560 atau TOEFL iBT® 80 atau PTE Academic 58 atau IELTSTM 6,5; (SYARAT BAHASA ini LEBIH BERAT YA DARIPADA TALENT SCOUTING)
8.Memiliki Surat Izin Mengikuti Pre-Doctoral Course Program dari pimpinan instansi asal sesuai format;
9.Memiliki Personal Statement (dalam bahasa Inggris) sesuai format;
10.Memiliki proposal penelitian (dalam bahasa Inggris) untuk studi jenjang doktor sesuai format pada;
11.Melampirkan Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa Pre-Doctoral Course Program sesuai format;
12.Melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah;
13.Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain untuk program serupa (double funding); dan
14.Memiliki Curriculum Vitae.
Kalau berhasil akan diumumkan September 2025 dan bisa berangkat Oktober-November 2025 ke luar negeri ya. Semua juga harus punya proposal riset dalam bahasa Inggris 1500-2000 kata ya
Selamat mengikuti
Avis
No comments:
Post a Comment